Contoh Cara Menulis Artikel Affiliate Berdasarkan Jenis Konten Beserta Tipsnya

Contoh Cara Menulis Artikel Affiliate Berdasarkan Jenis Konten Beserta Tipsnya

Admin
affiliate marketing Jan 30, 2015
SHARE ON
1689127727_menulis-artikel-afiliasi-yang-efektif-1.jpg

Dalam dunia pemasaran afiliasi, artikel yang ditulis dengan strategi yang tepat dapat menjadi kunci utama untuk menarik pembaca dan mengubah mereka menjadi konversi. Artikel afiliasi tidak hanya sekedar mempromosikan produk, tapi juga memberikan nilai tambah kepada pembaca. Berikut adalah panduan untuk menulis artikel afiliasi berdasarkan jenis konten beserta tips praktis untuk membuatnya efektif.

Apa itu Artikel Affiliate?

Artikel afiliasi adalah konten yang ditujukan untuk mempromosikan produk atau layanan melalui tautan afiliasi. Tujuannya adalah untuk menginspirasi pembaca agar tertarik melakukan action yang direkomendasikan, sehingga penulis artikel bisa mendapatkan komisi.

Bagaimana Cara Menulis Artikel Afiliasi yang Efektif dan Menarik?

Untuk menulis artikel afiliasi yang efektif, penulis harus menggabungkan teknik pemasaran dengan keterampilan penulisan yang baik. Hal ini melibatkan penggunaan SEO, pemahaman tentang audiens, dan presentasi konten yang menarik. Berikut adalah cara-cara menulis artikel affiliate yang efektif berdasarkan angle atau jenis konten yang akan dibuat:

1. Ulasan Produk

Fokus utama saat melakukan produk review adalah memberikan evaluasi mendetail tentang produk. Kamu dapat menggunakan pengalaman pribadi, sertakan foto produk, dan bahas kelebihan serta kekurangan secara jujur. Pastikan ulasan kamu berimbang dan informatif. Poin penting yang perlu ada pada pembahasan produk review, adalah:

  • Deskripsi lengkap produk
  • Pengalaman pribadi dengan produk
  • Kelebihan dan kekurangan
  • Foto atau video produk
  • Kesimpulan dan rekomendasi

Contoh penulisan jenis konten produk review:

Ponsel XYZ menjadi salah satu yang paling laris tahun ini. Dengan fitur kamera 50MP dan baterai tahan lama, ponsel ini layak dipertimbangkan. Namun, layarnya mungkin terlalu besar bagi beberapa orang. Dengan harga sekitar Rp5.000.000 di [link afiliasi], ini bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu.

2. Comparison atau Perbandingan Produk

Fokus utama dari jenis konten ini yaitu membandingkan beberapa produk serupa. Buat tabel perbandingan untuk memudahkan pembaca memahami perbedaan. Jelaskan secara objektif mengapa satu produk mungkin lebih cocok daripada yang lain berdasarkan fitur tertentu. Poin Penting pada jenis konten comparison adalah:

  • Tabel atau daftar perbandingan
  • Fitur dan spesifikasi produk
  • Pro dan kontra masing-masing produk
  • Konteks penggunaan produk
  • Kesimpulan perbandingan

Contoh penulisan pada jenis comparison konten:

Ketika membandingkan Ponsel A dengan Ponsel B, Ponsel A memiliki kamera yang lebih baik namun Ponsel B memiliki baterai yang lebih awet. Untuk fotografi, Ponsel A mungkin lebih sesuai. Namun, jika kamu sering bepergian, Ponsel B adalah pilihan yang lebih baik. Beli Ponsel A di [link afiliasi] atau Ponsel B di [link afiliasi].

3. Panduan Pembelian

Tujuan dari jenis konten ini adalah membantu pembaca membuat keputusan pembelian. Kamu perlu memahami apa yang dicari target audiens dan sertakan informasi yang membantu mereka membuat pilihan. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari jargon. Poin penting dari jenis konten ini diantaranya:

  • Kriteria pemilihan produk
  • Faktor pertimbangan pembelian
  • Rangkuman fitur penting
  • FAQ atau pertanyaan umum
  • Call-to-action untuk pembelian

4. Tutorial

Fokus dari jenis konten tutorial atau how-to adalah memberikan instruksi langkah demi langkah. Kamu dapat menyertakan gambar atau video untuk memperjelas instruksi. Pastikan tutorial mudah diikuti dan relevan dengan produk yang kamu promosikan. Poin penting dari jenis konten tutorial diantaranya yaitu:

  • Langkah-langkah detail
  • Gambar atau video demonstrasi
  • Tips dan trik penggunaan
  • Kesalahan umum untuk dihindari
  • Link produk yang digunakan

Contoh penulisan pada jenis konten tutorial:

Ingin tahu cara mengambil foto malam yang sempurna dengan Ponsel XYZ? Ikuti langkah-langkah berikut... Ponsel XYZ bisa kamu beli di [link afiliasi].

5. Kisah Sukses atau Studi Kasus

Fokus dari jenis konten ini yaitu menunjukkan bagaimana produk telah membantu orang lain. Ceritakan kisah yang autentik dan inspiratif. Sertakan testimoni atau wawancara dengan pengguna nyata jika memungkinkan. Poin penting dari jenis konten ini yaitu:

  • Kisah nyata penggunaan produk
  • Testimoni pelanggan
  • Sebelum dan sesudah menggunakan produk
  • Hasil yang didapat dari produk
  • Pengaruh produk pada kehidupan pelanggan

6. Daftar Rekomendasi

Tujuan dari jenis konten daftar rekomendasi yaitu menyediakan daftar produk terbaik dalam kategori tertentu. Kamu dapat membuat daftar yang informatif dan objektif. Sertakan alasan mengapa setiap produk layak direkomendasikan. Poin penting dari jenis konten daftar rekomendasi diantaranya:

  • Daftar produk terpilih
  • Fitur unik setiap produk
  • Perbandingan singkat antar produk
  • Alasan rekomendasi
  • Tautan afiliasi pada setiap produk

Untuk contoh jenis konten daftar rekomendasi produk, silahkan cek ulasan kami mengenai contoh blog untuk affiliate berdasarkan jenis konten.

7. Konten Musiman atau Tematik

Kamu juga dapat menulis konten yang relevan dengan peristiwa atau musim tertentu. Kamu dapat membuat plan konten sesuai dengan kalender dan tren. Pastikan produk yang kamu promosikan sesuai dengan tema atau musim. Jika akan menulis konten affiliate jenis tematik, kamu dapat perhatikan hal-hal seperti berikut ini:

  • Relevansi dengan musim atau tema
  • Produk yang sesuai dengan momen
  • Tips atau saran musiman
  • Promosi atau diskon khusus
  • Contoh penggunaan produk dalam konteks tematik

8. Berita Industri Terkini

Memberikan informasi terbaru tentang industri terkait. Jadilah sumber informasi yang terpercaya. Berikan analisis atau perspektif unik tentang berita tersebut. Poin pembahasan penting dari jenis konten ini, diantaranya adalah:

  • Update berita terbaru
  • Analisis atau opini tentang berita
  • Dampak berita pada produk
  • Prediksi tren masa depan
  • Saran produk terkait dengan berita

9. Tips dan Trik

Kamu dapat membuat jenis konten tips dan trik dengan memberikan saran praktis atau solusi. Bagikan tips yang benar-benar bermanfaat dan terkait dengan produk yang kamu promosikan. Jangan lupa untuk menyertakan tautan afiliasi secara alami dalam konten. Poin penting dari jenis konten tips dan trik, diantaranya:

  • Tips yang relevan dan aplikatif
  • Cara penggunaan produk
  • Solusi untuk masalah umum
  • Trik yang membedakan produk
  • Keuntungan menggunakan produk

10. Resep

Kamu dapat menulis jenis konten resep untuk merekomendasikan produk makanan atau dapur. Gunakan produk yang kamu promosikan dalam resep. Pastikan resepnya unik dan mudah diikuti. Poin penting dari jenis konten resep, diantaranya:

  • Langkah-langkah resep
  • Cara menggunakan produk dalam resep
  • Foto atau video hasil masakan
  • Varian resep dengan produk yang sama
  • Manfaat produk dalam memasak

Contoh penulisan jenis konten resep

Untuk membuat kue coklat lezat, kamu memerlukan mixer dari [link afiliasi] dan coklat bubuk dari [link afiliasi]. Pertama-tama…

Baca juga: 15 Cara Memasarkan Produk Afiliasi yang Bisa Kamu Contoh

Tips Penulisan Artikel Afiliasi

Ada beberapa faktor yang bisa kami simpulkan untuk kamu dari beberapa sumber yang kami percaya cocok diterapkan untuk kamu para blogger di Indonesia, diantaranya :

1. Nilai Tambah

Pastikan setiap artikel memberikan informasi yang berharga, bukan hanya sebatas promosi dari sebuah produk.

2. Penggunaan dan Penempatan Link

Jangan spam pada artikel dengan link affiliate. Gunakan dengan bijak dan strategis. Untuk informasi lebih lengkap mengenai bagaimana cara pasang link affiliate di blog, silahkan cek ulasan kami mengenai 7 Langkah Cara Memasang Affiliate di Blog dengan Tepat.

3. Mencari informasi sebanyak mungkin

Kami sarankan jangan hanya menampilkan sisi positifnya saja, kamu juga perlu menyinggung kelemahannya. Cari forum yang membahas tentang objek tulisan kamu, atau temukan apa pendapat orang lain. Riset ini mungkin sedikit memakan waktu, tapi akan menjadikan artikel kamu original sehingga layak dijadikan referensi.

4. Berpikir Seperti Pembaca

Buatlah artikel dengan alur dan bahasa yang enak dibaca sehingga dapat membuat pembaca yakin untuk melakukan action langsung. Dengan melihat artikel kamu sendiri dari sisi pembaca juga akan memudahkan kamu untuk menyisipkan konten promosi di artikel tanpa terkesan menjual.

5. Dukung dengan visual yang informatif

Diharapkan pembaca akan semakin mengerti tentang objek tulisan dan yakin dengan objektivitas kamu. Maka pastikan minimal ada satu visual (gambar) yang mendukung artikel kamu. Kamu juga dapat menggunakan template desain website untuk blogger dan influencer agar dapat mengoptimalkan visual atau UI dari blog.

6. Sebarkan artikel kamu

Artikel yang bagus akan percuma kalau tidak ada orang yang tahu keberadaannya. Ini mengapa kamu perlu melakukan promosi untuk artikel kamu. Banyak cara mempromosikan (share) artikel kamu, mulai dari yang gratisan sampai berbayar. Perbedaannya adalah promosi berbayar bisa menjangkau lebih banyak pembaca dibanding yang gratis. kamu juga perlu mencoba media lain, kalau biasanya kamu memakai Facebook, youtube atau Twitter untuk sharing, mungkin kamu bisa mencoba Instagram, Path, Pinterest atau lainnya.

Semua faktor diatas diyakini bisa menambah kualitas konten artikel afiliasi kamu, karena kualitas yang konsisten dan bernilai akan menambah visitor ke web kamu yang nantinya akan membangun kepercayaan dan menciptakan action di bisnis afiliasi kamu. Tertarik untuk mulai menjalankannya? Cek Website Bisnis Online Affiliate Marketing di Indonesia.

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait