Sisa Tahun 2020, Saat Tepat Mulai Bisnis E-commerce


Baca Juga: 8 Program Affiliate Marketing Indonesia dengan Komisi Menggiurkan
Tanpa terasa, kita semua sudah menginjak pertengahan akhir tahun 2020. Terlepas dari pandemi COVID-19 yang melanda hampir setengah tahun, namun jangan sampai hal tersebut menyurutkan semangat Anda dalam bekerja dan beraktivitas. Karena, bisa jadi tahun 2020 ini justru menjadi momen tepat bagi Anda yang ingin memulai bisnis E-Commerce. Di masa pandemi seperti saat ini, bisnis dengan sistem E-Commerce justru semakin berkembang dengan pesat. Apalagi, perkembangan teknologi internet juga sedang mencapai masa keemasannya. Agar bisnis E-Commerce Anda dapat meluncur dan berjalan dengan lancar, simak ulasan informasi berikut ini.
Daftar Isi3 Jenis Model Bisnis E-Commerce
Di dalam dunia E-Commerce, ada 3 model bisnis yang paling umum digunakan oleh para pengusaha. Ada baiknya Anda memahami 3 model bisnis E-Commerce tersebut, yaitu:
Bisnis Consumer to Consumer (C2C)
Model bisnis Consumer to Consumer memanfaatkan jaringan dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Bisnis dengan model ini tergolong sangat populer karena hanya membutuhkan modal yang minim. Para pelaku bisnis C2C tidak perlu menyewa tempat untuk menjalankan bisnis mereka. Kegiatan perdagangan bisa dilakukan secara online di rumah masing-masing. Sistem model bisnis ini adalah penjualan produk yang dilakukan oleh seorang konsumen ke calon konsumen yang lain. Salah satu contoh dari model bisnis C2C adalah bisnis reseller.
Bisnis Business to Consumer (B2C)
Model bisnis kedua adalah bisnis Business to Consumer. Sama seperti model C2C, model bisnis B2C tergolong sangat umum ditemukan di Indonesia. Model ini melibatkan penyedia jasa atau produk yang menjual langsung ke konsumen. Salah satu contoh B2C adalah toko online. Namun, dalam prakteknya B2C memiliki kemiripan dan mengalami peleburan dengan C2C. Hal ini bisa terjadi apabila pihak konsumen yang menjual ulang produk tersebut memperoleh reputasi yang sangat baik. Sang konsumen bisa dikategorikan sebagai pemilik dari usaha yang tengah dijalankan.
Bisnis Business to Business (B2B)
Berbeda dari 2 jenis model bisnis sebelumnya, pelaku B2B sama sekali tidak berinteraksi dengan konsumen. Model bisnis E-Commerce ini lebih banyak didominasi oleh penyedia jasa atau layanan. Pihak penjual hanya perlu berfokus pada pasar bisnis dan tidak terlalu memerlukan interaksi dengan konsumen. Biarpun demikian, model B2B juga bisa mengambil wujud dalam penyedia produk. Contohnya seperti penyedia atau supplier peralatan kantor, keperluan bayi, dan lain sebagainya.
Jenis Bisnis E-Commerce Ini Paling Berpeluang di Tahun 2020
Setelah mengetahui 3 model bisnis E-Commerce di atas, Anda pastinya jadi lebih mengetahui model E-Commerce yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Berikut adalah jenis-jenis E-Commerce yang bisa dipastikan akan booming di penghujung tahun 2020:
Online Shop
Bisa dipastikan, bisnis online shop akan semakin booming di tahun 2020 ini. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat akan teknologi internet, kegiatan jual-beli secara perlahan mulai bergeser dan bisa dilakukan secara online. Modal untuk menjalankan bisnis online shop pun tidak harus banyak. Anda dapat memulai profesi sebagai pemilik online shop dengan menjadi dropshipper. Apabila dirasa bisnis online shop Anda terasa makin laris, tak ada salahnya untuk menambah modal dan mencoba sistem ready stock.
Jasa Desain Grafis
Jika Anda memiliki kemampuan mengoperasikan Adobe Photoshop atau Corel Draw, maka tidak ada salahnya untuk menawarkan jasa desain dengan imbalan uang. Saat ini, jasa desain grafis memang banyak sekali dicari oleh pemilik usaha. Modal untuk membuka bisnis ini pun bisa terbilang sangat minimal. Modal utama yang Anda perlukan hanyalah pengetahuan dan kreativitas dan tentunya perangkat laptop. Anda bahkan bisa mengambil permintaan pembuatan logo dari luar negeri. Tentu saja, bayaran yang Anda terima pasti sangatlah tinggi.
Penulisan Artikel dan Copywriting
Salah satu jenis bisnis E-Commerce yang tidak terlalu terdampak oleh pandemi COVID-19 adalah bisnis penulisan artikel dan copywriting. Justru, jumlah permintaan untuk penulisan artikel atau copywriting semakin meningkat. Dengan bergesernya aktivitas jual-beli secara online, semakin banyak pemilik usaha yang memerlukan konten untuk mengisi situsnya. Anda dapat membantu mereka dengan menggunakan kemampuan menulis, tentunya dengan imbalan uang yang sepadan. Sama seperti bisnis desain grafis, bisnis penulisan artikel dan copywriting ini hanya memerlukan modal yang minimal. Kemampuan Anda dalam merangkai kata-kata yang komunikatif dan persuasif menjadi modal utama. Tentunya, Anda juga membutuhkan laptop dan koneksi internet untuk menyelesaikan pekerjaan yang masuk. Daya tawar jasa Anda akan menjadi jauh lebih baik jika Anda memiliki pengetahuan seputar SEO.
Kursus Online
Masa pandemi ini memang mengakibatkan aktivitas belajar-mengajar secara tatap muka menjadi terhambat. Namun, hal tersebut menjadi peluang emas untuk mendirikan E-Commerce dengan sistem kursus online. Anda dapat menawarkan jasa kursus online untuk beberapa mata pelajaran, seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Bisnis satu ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan alternatif untuk mendukung pemasukan utama Anda.
Demikianlah beberapa pilihan bisnis E-Commerce yang dapat Anda coba di tahun 2020 ini. Manakah yang paling menarik minat Anda?
Baca Juga: Apa Itu Bisnis Affiliasi, Ini Dia Tips, Pengertian serta Perbedaan Dengan Bisnis Online Pada Umumnya

Sebagai penanggung jawab semua content artikel di Accesstrade, Saya ingin memastikan setiap penulisan memiliki value yang baik dan tersampaikan ke pada pembaca
Subscribe to our newsletter to stay informed about latest updates
* Yes, I agree to the terms and privacy policy.