YouTube Music Semakin Mirip dengan Spotify


Baca Juga: Mengenal lebih dalam Affiliate Marketing, Tips menjadi affiliate marketer yang sukses
Selain menjadi web video sharing dan streaming, YouTube juga memiliki kanal lain yang terpisah dari induknya, yaitu YouTube Music. Produk satu ini memberikan pengalaman berbeda kepada para penikmat musik agar dapat menikmati layanan streaming secara langsung melalui smartphone atau PC.
Pengguna dari layanan yang dirilis pada tanggal 12 November 2015 ini juga dapat mencari musik-musik yang diinginkan dan memasukkannya ke dalam daftar putar yang dapat diciptakan sendiri. Selain itu, terdapat juga beberapa rekomendasi yang dikelompokkan berdasarkan apa yang disukai atau sering diputar oleh penggunanya.
Dan baru-baru ini, YouTube merilis tambahan satu fitur baru untuk YouTube Music tersebut. Fitur yang dimaksud adalah rekomendasi berdasarkan suasana hati dari penggunanya pada saat itu. Contohnya saja, ketika sang pengguna sedang dalam suasana hati gundah gulana dan ingin mendengarkan lagu-lagu yang haru biru atau yang mendayu-dayu, maka ada pengelompokan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana hati tersebut.
Fitur tersebut sekarang ini sudah dapat dicari dan digunakan secara langsung. Lokasinya ada di deret activity bar bagian atas. Terdapat beberapa pilihan pengelompokan lagu berdasarkan suasana hati yang dapat Anda nikmati, seperti Workout, Focus, Relax ataupun Commute. Apabila Anda tidak menyukai isi dari lagu yang sudah dikelompokkan berdasarkan suasana hati atau mood tersebut, maka Anda dapat menciptakannya sendiri.
Dengan tambahan fitur yang didasarkan dari mood pengguna ini, maka akan semakin memanjakan pengguna dalam menikmati setiap lagu yang disediakan, bukan?
Akan tetapi apabila melihat dari ide pengelompokan lagu berdasarkan mood seperti ini, sekilas mirip dengan fitur yang sudah digunakan oleh Spotify dalam layanannya. Layanan pada Spotify tersebut juga merupakan rekomendasi playlist berdasarkan suasana hati yang telah dirilis sekitar tahun 2017 lalu.
Rekomendasi playlist tersebut didasarkan pada jenis lagu apa yang sering diputar, grup band atau penyanyi mana yang diminati sampai dengan rekomendasi lagu-lagu yang memiliki tingkat kemiripan dengan lagu yang sering didengarkan itu. Kemudian, dari semua lagu-lagu yang terkumpul, maka Spotify akan mengelompokkan berdasarkan suasana hati atau aktivitas yang dilakukan.
Walaupun mirip, akan tetapi tentunya YouTube memiliki alasan tersendiri kenapa fitur barunya tersebut menyerupai fitur yang dipunyai Spotify.
Baca Juga: Rangkuman Lengkap Memulai Bisnis Affiliate untuk Kaum Rebahan Terlengkap

Sebagai penanggung jawab semua content artikel di Accesstrade, Saya ingin memastikan setiap penulisan memiliki value yang baik dan tersampaikan ke pada pembaca
Subscribe to our newsletter to stay informed about latest updates
* Yes, I agree to the terms and privacy policy.