Apa Itu Niche Market? Bagaimana Strategi Menentukan Niche Yang Tepat?

Apa Itu Niche Market? Bagaimana Strategi Menentukan Niche Yang Tepat?

Admin
insights Oct 27, 2023
SHARE ON
1698708072_apa-itu-niche-market-bagaimana-strategi-menentukan-niche-yang-tepat.jpg

Kamu seorang pemula yang baru saja memasuki dunia digital marketing, pasti pernah mendengar tentang "niche market." Namun, apa sebenarnya definisi niche marketing? Bagaimana cara menentukannya? Artikel ini akan memberikan panduan sederhana untuk memahami dan mengidentifikasi niche market yang sesuai dengan tujuan digital marketingmu.

Apa itu Niche Market?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita definisikan apa itu niche market. Niche market adalah segmen pasar yang sangat spesifik yang ditargetkan untuk produk atau layanan tertentu. Ini adalah kelompok orang dengan karakteristik atau kebutuhan khusus yang membedakan mereka dari pasar umum.

Niche market itu ibarat kafe kecil yang hanya kamu dan teman-temanmu yang tahu. Khusus banget, kan? Niche market ini segmen pasar yang spesifik, yang ditargetkan untuk produk atau layanan tertentu. Ini grup orang yang punya kebutuhan unik yang beda dari pasar umum.

Mengidentifikasi niche market merupakan langkah penting dalam perencanaan strategi pemasaran, supaya kamu bisa fokus pada audiens yang lebih relevan dan potensial, jadi kalau udah ketemu niche marketnya, gak ada kata “boncos” ketika sedang menjalankan campaign iklan, dan alokasi budget marketing waktu juga jadi lebih efisien dan efektif sehingga sebuah bisnis tidak kehilangan banyak peluang untuk menjangkau potensial customer.

Pentingnya Memilih Niche yang Tepat untuk Affiliate Marketing

Sebagai pemula dalam dunia digital marketing, terutama dalam affiliate marketing, memilih niche yang tepat bukan hanya penting, tapi bisa jadi faktor penentu kesuksesanmu. Ini bukan cuma tentang memilih apa yang kamu suka, tapi juga tentang menemukan kesempatan di mana kamu bisa benar-benar mengoptima

1. Mengoptimalkan Budget Marketing

Ketika kamu mengerti karakteristik niche marketmu, kamu bisa membuat kampanye iklan yang tepat sasaran. Ini berarti iklanmu akan lebih efektif dan kamu nggak perlu buang-buang budget untuk pasar yang kurang relevan.

Misalnya, kalau niche kamu adalah "Ibu Menyusui," iklanmu bisa fokus pada komunitas ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui.

2. Mempersempit Persaingan

Dengan menargetkan niche yang lebih spesifik, kamu mengurangi jumlah kompetitor langsung. Ini memberimu kesempatan untuk menjadi pemain utama di area itu.

Misalnya, dari pada bersaing di pasar kuliner umum yang sangat luas, kamu bisa fokus pada "Makanan khusus ibu hamil dan menyusui," di mana kompetisinya lebih sedikit dan kamu bisa lebih mudah dikenal.

3. Meningkatkan Kredibilitas

Fokus pada satu niche memungkinkanmu untuk membangun otoritas dan kredibilitas. Kamu menjadi dikenal sebagai ahli di area tersebut, yang meningkatkan kepercayaan audiens pada rekomendasi produkmu.

Misalnya, kalau kamu fokus pada niche “Kuliner khusus ibu hamil dan menyusui" audiens akan memandangmu sebagai sumber info terpercaya untuk produk di niche tersebut.

4. Memperjelas Funel Marketing

Dengan mengetahui karakteristik niche marketmu, kamu dapat merinci dan mengoptimalkan setiap tahap dalam funel marketing, dari mulai awareness sampai ke tingkat purchasing dan bahkan retention (beli lagi sampai jadi loyal customer)

Funnel marketing adalah konsep dasar dalam dunia sales dan marketing. Ini seperti peta perjalanan calon pembeli, mulai dari ketika mereka pertama kali tahu tentang produkmu sampai mereka jadi pelanggan setia. Ada beberapa tahapan dalam funnel marketing ini:

  • Awareness (Kesadaran): Di tahap ini, tujuanmu adalah membuat calon pelanggan sadar akan produk atau jasamu. Ini dilakukan melalui konten informatif di website atau media sosial
  • Discovery (Penemuan): Calon pelanggan mulai tertarik dan ingin tahu lebih banyak. Kamu perlu memberikan konten yang menjawab masalah spesifik mereka.
  • Evaluation (Evaluasi): Di sini, calon pelanggan membandingkan produkmu dengan kompetitor. Kamu harus menunjukkan keunggulan produkmu tanpa langsung menjual.
  • Interest (Minat): Mereka mulai tertarik untuk membeli, tapi masih ragu. Dalam tahap ini kamu bisa memberikan trial gratis.
  • Purchase (Pembelian): Ini saatnya kamu buat penawaran menarik. Gunakan testimoni atau ulasan dari pelanggan-pelanggan kamu untuk meyakinkan mereka.
  • Loyalty (Kesetiaan): Setelah mereka beli, penting untuk membuat mereka jadi pelanggan setia. Gunakan email, penawaran khusus, atau program referral.

Menerapkan Funnel Marketing pada Niche Market

 

Setelah kamu berhasil menentukan niche market, gunakan funnel marketing untuk mengarahkan strategi pemasaranmu. Misalnya, jika niche marketmu adalah seorang pegiat hidup sehat, konten di tahap awareness bisa berupa artikel di website tentang edukasi makanan sehat, resep masakan sehat, update informasi seputar gaya hidup, tips olahraga,  atau bisa melalui video di sosial media tentang informasi dan juga edukasi yang berkaitan dengan hidup sehat. Dan seterusnya, sesuaikan konten di setiap tahap funnel sesuai kebutuhan dan minat niche marketmu.

Gimana Sih Cara Menentukan Niche yang Tepat?

Menentukan niche yang tepat memerlukan pemahaman yang mendalam tentang minat dan kebutuhan audiensmu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu dalam proses ini:

  1. Identifikasi Minat dan Hobi: Pertama, cari tahu apa yang diminati oleh audiens potensialmu. Apa yang mereka cari atau sukai?
  2. Riset Kompetitor: Pelajari pesaing dalam niche yang kamu pertimbangkan. Apa yang mereka lakukan dengan baik, dan di mana kamu bisa unggul?
  3. Analisis Kebutuhan: Pahami masalah atau kebutuhan yang bisa kamu selesaikan dengan produk atau layananmu.
  4. Definisikan Demografi: Siapa saja yang termasuk dalam niche marketmu? Apa usia, jenis kelamin, atau lokasi mereka dan platform apa saja yang biasa menjadi sumber informasinya

Contoh Niche Market

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut beberapa contoh niche market yang populer:

  • Penggemar Sepak Bola: Ini mencakup segmen pasar yang mencari produk atau layanan terkait sepak bola, seperti jersey, tiket pertandingan, atau berita terupdate.
  • Penggemar Kucing Persia: Niche ini berkaitan dengan orang-orang yang sangat mencintai kucing Persia, biasanya mereka akan mencari perlengkapan khusus dari mulai kostum, mainan, makanan dan perawatan kucing.
  • Pengusaha Kuliner Vegan: Niche ini berkaitan dengan pegiat hidup sehat, membahas seputar resep simpel makanan vegan dll.

Kesimpulan

Saat kamu memilih niche yang tepat, kamu dapat memaksimalkan anggaran pemasaranmu, mempersempit persaingan, meningkatkan kredibilitas, dan memperjelas funel marketing. Dengan langkah-langkah di atas, kamu dapat memulai perjalanan digital marketingmu dengan lebih percaya diri. Jangan ragu untuk mencari lebih banyak referensi untuk mendalami pemahamanmu tentang niche marketing.

Jelajahi peluang affiliate marketing yang sesuai dengan niche marketmu di accesstrade.co.id/campaign-directory.

Sumber Feature Image: Canva

Artikel ini telah direview oleh: 

  • Muhammad Harist Abduh Nazili sebagai SEO Specialist di Accesstrade
  • Rizky Setyo sebagai Penanggung Jawab Content di Accesstrade
Rizky Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait