Perbedaan HTTP dan HTTPS pada Alamat Domain

Perbedaan HTTP dan HTTPS pada Alamat Domain

Admin
others Nov 16, 2020
SHARE ON
1689135288_perbedaan-http-dan-https-pada-alamat-domain-1.jpg

Ketika Anda sedang berselancar di dunia maya mengunjungi banyak konten mulai dari artikel sampai dengan video atau juga tempat pengunduhan, apabila jeli, maka Anda akan mendapati ada perbedaan di masing-masing alamat suatu situs. Ada yang menggunakan HTTP dan ada pula yang memakai HTTPS. Apa maksud dan perbedaan 2 hal tersebut?

Sebelum membahas lebih lanjut, maka simak dulu pengertian mengenai HTTP dan HTTPS tersebut.

HTTP

HTTP merupakan kependekan dari Hyper Text Transfer Protocol atau merupakan pondasi dari WWW atau World Wide Web. HTTP juga berfungsi sebagai media untuk melakukan loading halaman web menggunakan hypertext links. 

Secara penjelasan mudahnya adalah pada saat ingin mengakses sebuah situs, maka kita akan menuliskan WWW di depan domainnya, bukan? Nah, WWW tersebut merupakan bentuk komunikasi antara client (browser atau juga jenis program dan media lain yang digunakan) dengan servers (sistem di web hosting). Ketika komunikasi terjadi, client akan mengirimkan apa yang disebut dengan HTTP Request dan pihak server menerima HTTP Responses.

HTTP Request sendiri dikirimkan berupa klik tautan hyperlink yang mana nantinya difungsikan untuk membuka alamat website yang diinginkan dan kemudian ada permintaan dokumen ke server web hosting. Setelah itu pihak penerima atau servers akan meneruskan hyperlink tersebut agar dapat dibuka dan kemudian file yang diminta akan dikembalikan atau dikirimkan ke peminta (browser).

HTTPS

Tidak ada perbedaan yang mencolok antara HTTP dan HTTPS. Hanya saja, HTTPS ini dapat dikatakan sebagai versi teraman dari HTTP. HTTPS merupakan singkatan dari Hyper Text Transfer Protocol Secure yang mana dalam perjalanan dari HTTP Request ke HTTP Responses-nya akan terlindungi oleh SSL/TLS dan membuat data yang datang atau pergi tetap aman dari jangkauan peretas atau malware.

Ketika ada HTTP Request, maka sebelum pihak servers mengirimkan data yang diinginkan, maka akan ada validasi terlebih dahulu atau yang dinamakan SSL Handshake. 

Perbedaan HTTP vs HTTPS

Seperti yang dijelaskan di atas, tidak ada perbedaan yang begitu mencolok dari HTTP dan HTTPS. Hanya saja, HTTPS memiliki tingkat keamanan yang lebih canggih dan tinggi. Ditambah lagi semua website yang sudah menggunakan HTTPS akan ditandai dengan icon gembok atau juga dengan nama perusahaan di depan domain. 

Apabila ada sebuah domain website yang sudah menggunakan HTTPS akan tetapi tidak ada icon gembok di depan namanya, maka dapat dikatakan situs yang bersangkutan masih menggunakan HTTP yang telah dimodifikasi dan tentunya masih diragukan keamanannya. Oleh karena itu, terkadang pihak browser akan memunculkan satu peringatan kepada pengguna tentang website yang ingin dimasuki tidak memiliki keamanan yang tinggi dan lebih baik dihindari (tidak diakses).

Kegunaan HTTPS Pada Sebuah Website eCommerce

Tentunya semua orang ingin data-data penting mereka aman, termasuk ketika sedang melakukan transaksi secara online. Oleh karenanya, ketika sebuah situs eCommerce masih menggunakan HTTP sebagai protokol jaringan mereka, maka akan banyak pelanggan atau orang yang ingin bertransaksi memilih mundur karena takut data-data mereka akan hilang atau disalahgunakan.

Itu sebabnya, sangat disarankan kepada para pemilik atau pengelola situs eCommerce untuk mengganti protokol jaringan mereka dengan menggunakan HTTPS. Selain dapat memberikan rasa aman kepada pelanggan, setidaknya hal ini juga dapat dipakai sebagai branding image perusahaan.

Bahkan sekarang ini, Google telah mengumumkan bahwa HTTPS menjadi tolok ukur utama keamanan sebuah website dan layak tidaknya masuk dalam urutan halaman awal di mesin pencarian mereka. 

Tidak hanya itu saja, sudah banyak perusahaan yang memiliki kaitan dengan finansial, seperti PayPall atau bank baru dapat dihubungkan secara langsung dengan sistem pembayaran sebuah website eCommerce apabila situs toko online tersebut sudah memiliki tingkat keamanan tinggi.

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait