Bukan Cuma Jadi: Ini Cara Pakai AI untuk Buat Skrip FB Reels Affiliate yang Menjual

Bukan Cuma Jadi: Ini Cara Pakai AI untuk Buat Skrip FB Reels Affiliate yang Menjual

Admin
guidelines affiliate Nov 04, 2025
SHARE ON
1763458826_cara-bikin-skrip-facebook-reels-affiliate-pakai-ai.jpg

(Plus Prompt Siap Pakai untuk Produk Ecommerce & Produk Keuangan)

Kebanyakan orang mulai jadi konten kreator affiliate dari hal yang sama: lihat creator lain upload Reels tiap hari, komisi jalan, brand kelihatan tertarik. Kamu pun mikir, “Kayaknya gue juga bisa deh.” Kamera sudah ada, akun sudah siap, tinggal bikin konten.

Lalu pas momen rekaman datang… kamu cuma bengong depan layar.

  • Baru mulai jadi konten kreator, tapi bingung harus ngomong apa.
  • Produk sudah ada, link sudah siap, komisi lumayan, tapi skripnya nol.
  • Begitu buka kamera buat bikin Facebook Reels… kepala langsung blank.

“Mulainya dari kalimat apa dulu?”  “Hook-nya apa biar orang berhenti scroll?”
“Gimana nyebut produknya biar nggak keliatan jualan banget?”

Tenang, kamu nggak sendirian. Masalah utamanya bukan di kamera. Masalahnya ada di skrip.

Kabar baiknya:

  1. Skrip Reels yang efektif itu bukan soal bakat ngomong, tapi soal struktur yang tepat.
  2. AI (kayak ChatGPT atau model bahasa lain) bisa bantu kamu ngisi struktur itu dengan

Lihat Contoh dan Template Prompt Di Bawah

Template Prompt 1 Pain Point (Universal)

Prompt:
“Kamu adalah ahli marketing yang paham psikologi konsumen. Tolong buatkan daftar minimal 10 pain point utama yang dialami oleh [target audiens] terkait [masalah yang ingin diselesaikan produk]. Tulis dalam bahasa Indonesia, gaya santai, maksimal 1 kalimat per poin.”

Contoh pengisian – Produk ecommerce (rak dapur):

  • Target audiens: ibu rumah tangga atau pekerja yang sering masak di rumah.
  • Masalah: dapur berantakan, banyak barang kecil susah ditata.

Contoh pengisian – Produk keuangan (aplikasi budgeting/tabungan):

  • Target audiens: karyawan usia 22–35 tahun yang gajinya bulanan.
  • Masalah: gaji cepat habis, sulit memantau pengeluaran.

Template Prompt 2 Hook 3 Detik

Prompt:
“Berdasarkan pain point berikut: [paste 3–5 pain point terbaik], buatkan 20 ide hook singkat (maksimal 1 kalimat, ≤10 kata) untuk Facebook Reels durasi 15–30 detik. Target audiens: [target audiens]. Gaya bahasa: santai seperti konten kreator Indonesia di sosial media.”

Contoh use case – Ecommerce (rak dapur):

Output hook mungkin seperti:

  • “Dapur kecil tapi barang numpuk di mana-mana?”
  • “Bumbu masak kamu suka hilang sendiri?”
  • “Capek tiap hari beresin dapur berantakan?”

Contoh use case – Keuangan (aplikasi budgeting):

Output hook mungkin seperti:

  • “Gaji numpang lewat tiap bulan?”
  • “Niat nabung, tapi saldo selalu tipis?”
  • “Nggak pernah tahu uang lari ke mana?”

Selanjutnya, Bangun Pondasi Struktur Skrip Reels Affiliate (15–30 Detik)

Sebelum pakai AI, kita mesti sepakat di satu hal: skrip bagus = struktur bagus. Untuk Reels durasi 15–30 detik, kamu bisa pakai struktur emas ini:

  • Detik 0–3: Hook – bikin orang berhenti scroll
  • Detik 3–10: Masalah (pain point)Detik 10–20: Solusi + produk affiliate
  • Detik 20–27: Bukti singkat / demo / pengalaman
  • Detik 27–30: CTA jelas (klik link, cek deskripsi, dll.)

 

Kenapa 15–30 Detik?

  • Pendek, jadi lebih mungkin ditonton sampai habis.
  • Cocok untuk satu masalah + satu solusi + satu CTA.
  • Enak buat uji banyak variasi skrip tanpa harus rekam video panjang-panjang.

Sekarang kita sudah punya struktur, Next Breakdown Struktur Script, ada Part 1 - Part 5

Part 1: Detik 0–3 – Hook (Bikin Berhenti Scroll)

Tugas hook cuma satu: bikin orang berhenti scroll. Ciri hook yang bagus:

  • Pendek, 1 kalimat.
  • Langsung sentuh masalah atau keinginan.
  • Kadang pakai kata pemicu: “jangan”, “bocoran”, “salah”, “ini kenapa”.

Contoh hook – Produk ecommerce:

  • “Jangan beli rak ini kalau nggak siap dapurmu rapi banget.”
  • “Sepatu kamu masih bau padahal baru dibeli?”
  • “Capek lihat kabel charger berantakan di meja kerja?”

Contoh hook – Produk keuangan:

  • “Gaji numpang lewat tiap bulan? Bisa jadi ini sebabnya.”
  • “Tabungan nggak pernah penuh padahal income udah naik?”
  • “Sering ketipu diskon palsu? Dompet kamu yang kena imbas.”

Part 2: Detik 3–10 – Masalah (Pain Point)

Di sini kamu jelaskan masalah yang bikin penonton relate.

Ecommerce:

  • “Setiap habis masak, meja dapur selalu penuh barang dan susah diberesin…”
  • “Kabel charger, earphone, dan colokan numpuk jadi satu, bikin meja kerja sumpek…”

Keuangan:

  • “Baru gajian, tapi beberapa hari kemudian saldo rekening tinggal dikit…”
  • “Tiapi bulan niat nabung, tapi nggak pernah konsisten karena nggak ada sistemnya…”

Part 3: Detik 10–20 – Solusi + Produk Affiliate

Ini waktu kamu bawa produk affiliate sebagai solusi.

Ecommerce:

  • “Makanya aku pakai rak sudut ini. Dia muat banyak barang tapi nggak makan tempat, jadi dapur kelihatan lebih rapi.”

Keuangan (misalnya aplikasi keuangan/finansial): Catatan: gunakan bahasa informatif, hindari klaim berlebihan (nggak ada ‘pasti kaya’, ‘auto tajir’).

  • “Makanya aku pakai aplikasi ini buat atur keuangan. Di situ aku bisa kategorikan pengeluaran dan lihat ke mana larinya uang tiap bulan.”

Part 4: Detik 20–27 – Bukti Singkat / Demo / Pengalaman Bisa berupa:

  • Before–after,
  • Demo pemakaian singkat,
  • Pengalaman pribadi ringkas.

Ecommerce:

  • “Sebelum pakai rak ini, bumbu dan alat masak berantakan. Sekarang semua ada tempatnya, dan beresin dapur cuma butuh beberapa menit.”

Keuangan:

  • “Sebelum pakai aplikasi ini, aku nggak pernah sadar pengeluaran jajan kopi sebulan bisa segitu. Setelah pakai, jadi lebih ke-rem karena kelihatan semua catatannya.”

Part 5: Detik 27–30 – CTA (Call to Action)

Tanpa CTA, orang cuma akan “oh, oke” lalu lanjut scroll. Contoh CTA:

  • “Kalau kamu mau coba, cek link produknya di deskripsi ya.”
  • “Kalau mau cek aplikasi yang aku pakai, link-nya ada di bawah video.”
  • “Kalau tertarik pelajari lebih lanjut, klik link yang aku taruh di komentar paling atas.”

1. Contoh Final Script – Produk Ecommerce (Rak Sudut Dapur)

“Dapur kamu kecil tapi barangnya numpuk di mana-mana?”
“Setiap abis masak, meja penuh bumbu, minyak, alat masak, dan ujung-ujungnya kamu males beresin karena nggak ada tempatnya.”
“Aku akhirnya pakai Rak Sudut Serbaguna ini. Dia muat bumbu, botol minyak, sampai alat masak di satu pojok, jadi meja dapur tetap kosong dan kelihatan lebih rapi.”
“Lihat nih, yang tadi berantakan sekarang semua ngumpul rapi di satu rak.”
“Kalau kamu juga mau dapurnya serapi ini, cek link rak-nya di deskripsi ya.”

2. Contoh Final Script – Produk Keuangan (Aplikasi Budgeting)

“Gaji kamu juga sering banget numpang lewat tiap bulan?”
“Baru seminggu habis gajian, saldo udah tipis, dan kamu sendiri bingung uangnya habis ke mana.”
“Sekarang aku pakai aplikasi SmartBudget buat catat semua pengeluaran. Setiap transaksi tinggal input, dan aplikasinya langsung kelompokin ke kategori, jadi kelihatan mana yang paling boros.”
“Sejak pakai ini, aku jadi sadar pengeluaran jajan kopi dan bisa pelan-pelan ngurangin.”
“Kalau kamu pengin keuangan lebih ke-monitor, cobain cek link aplikasinya di bawah video ini, ya.”

Jangan Lagi Blank di Depan Kamera

Setelah kamu punya beberapa fondasi penting ini, kamu nggak perlu lagi takut atau "blank script" di depan kamera saat mau bikin konten. sebenarnya kamu nggak perlu lagi takut momen “blank script” di depan kamera. Tinggal:

  1. Pilih produk affiliate yang mau kamu dorong minggu ini.
  2. Pakai satu prompt dari artikel ini.
  3. Edit seperlunya.
  4. Rekam & upload Reels pertama.

Semakin sering kamu ulang, semakin banyak koleksi skrip dan Reels yang bisa kerja buat kamu.

.
Muhammad Harist
Affiliate Specialist
Muhammad Harist telah menjadi SEO Specialist di Accesstrade selama 1 Tahun. Spesialisasinya adalah di Research & Development, Project Management serta Data Analytics. Selain itu, dia memfokuskan pekerjaannya untuk melakukan A/B testing dan membuat study case menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait