Daftar Metrik yang Patut Dipertimbangkan Saat Akan Menjalankan Influencer Marketing
Dalam menjalankan kampanye influencer marketing, mengevaluasi keberhasilan kampanye adalah langkah penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu, mempertimbangkan metrik yang relevan dan sesuai dengan tujuan kampanye merupakan hal yang wajib dilakukan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan daftar metrik yang patut dipertimbangkan saat akan menjalankan influencer marketing. Dengan pemahaman yang baik tentang metrik, Kamu akan dapat mengambil keputusan yang lebih baik, mengoptimalkan kampanye, dan mencapai hasil yang maksimal dalam dunia influencer marketing.
Apa itu metrik untuk influencer marketing?
Metrik untuk influencer marketing merujuk pada ukuran atau indikator yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran influencer. Metrik ini memberikan wawasan tentang kinerja influencer, efektivitas kampanye, dan dampak yang dihasilkan dari influencer marketing. Dalam konteks influencer marketing, metrik dapat meliputi berbagai aspek seperti keterlibatan pengikut, jangkauan, tingkat konversi, pertumbuhan pengikut, dan lainnya. Dengan memahami metrik ini, perusahaan dapat mengukur keberhasilan kampanye influencer dan mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan hasil pemasaran.
4M dalam influencer marketing?
Dalam dunia influencer marketing, ada sebuah istilah penting yang disingkat menjadi 4M.Berikut penjelasan dari 4M dalam Influencer Marketing:
1. Make the Influencers
Kamu harus menemukan orang-orang yang berpengaruh untuk menjadi influencer yang mampu menggerakkan minat pembeli.
2. Manage the impact
Kamu harus selalu mengatur dan menangani dampak dari influencer yang bekerja sama dengan Kamu.
3. Monitor the Relationships
Kamu tidak boleh langsung lepas tangan begitu saja dan harus memantau kinerja para influencer.
4. Measure the Results
Kamu harus bijak menentukan langkah selanjutnya ketika influencer marketing telah membuahkan hasil.
Mengapa metrik untuk influencer itu penting?
Metrik untuk influencer sangat penting karena membantu bisnis dan merek untuk mengukur dan memahami hasil kampanye influencer marketing mereka. Dengan memantau dan menganalisis metrik yang relevan, seperti keterlibatan pengikut, jangkauan, dan konversi, perusahaan akan mampu mengevaluasi keberhasilan kampanye dan mengidentifikasi area mana yang perlu ditingkatkan. Metrik juga dapat membantu dalam pemilihan influencer yang tepat untuk tujuan pemasaran tertentu, memperkirakan ROI, dan mengukur dampak yang dihasilkan oleh influencer marketing terhadap brand awareness, penjualan, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Metrik apa saja yang digunakan dalam pertimbangan influencer marketing?
Ada beberapa metrik yang dapat digunakan untuk pertimbangan influencer marketing, beberapa di antaranya adalah ROI, CPA, Brand Awareness, Brand Sentiment, Content Quality, Audience Growth, IER, dan Sales. Lebih jelasnya bisa Kamu baca di bawah ini:
1. Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI) adalah metrik yang mengukur efektivitas kampanye influencer marketing dari segi keuntungan yang dihasilkan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Metrik ini membantu mengidentifikasi apakah investasi dalam kampanye influencer memberikan hasil yang menguntungkan bagi perusahaan. ROI dapat dihitung dengan membandingkan pendapatan yang dihasilkan dari kampanye dengan total biaya yang dikeluarkan untuk kampanye tersebut.
2. Cost per Acquisition (CPA)
Cost per Acquisition (CPA) adalah metrik yang mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan atau konversi melalui kampanye influencer marketing. CPA menggambarkan efisiensi pengeluaran dalam mendapatkan konversi atau pelanggan baru. Semakin rendah nilai CPA, semakin efisien kampanye influencer marketing dalam menghasilkan konversi.
3. Brand Awareness
Brand Awareness adalah metrik yang mengukur tingkat pengenalan dan kesadaran konsumen terhadap produk perusahaan melalui kampanye influencer marketing. Metrik ini mencerminkan sejauh mana konten yang diposting oleh influencer berhasil meningkatkan informasi produk dan familiaritas konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
4. Brand Sentiment
Brand Sentiment adalah metrik yang mengukur opini, atau perasaan konsumen terhadap produk setelah terpapar dengan konten yang diposting oleh influencer. Metrik ini membantu mengevaluasi reputasi produk dan sejauh mana influencer marketing berkontribusi terhadap menciptakan dampak positif atau negatif terhadap produk tersebut.
5. Content Quality
Kualitas Konten adalah metrik yang mengukur sejauh mana konten yang diposting oleh influencer sesuai dengan nilai dan kualitas produk. Metrik ini melibatkan evaluasi konten seperti keaslian, relevansi, dan daya tarik untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan oleh influencer sesuai dengan strategi yang dijalankan.
6. Audience Growth
Audience Growth atau Pertumbuhan Audience adalah metrik yang mengukur peningkatan jumlah pengikut atau audiens influencer selama dan setelah kampanye influencer marketing. Pertumbuhan audience yang signifikan menunjukkan bahwa kampanye berhasil menarik minat dan perhatian target audiens.
7. Influence Engagement Rate (IER)
Influence Engagement Rate (IER) adalah metrik yang mengukur tingkat interaksi dan keterlibatan pengikut dengan konten yang diposting oleh influencer. Metrik ini mencakup jumlah likes, komentar, dan berbagi yang diterima oleh konten influencer yang juga berbanding lurus dengan jumlah pengikut mereka. IER ini sangatlah membantu menilai kekuatan pengaruh dan daya tarik influencer terhadap audiens mereka.
8. Sales
Metrik Penjualan mengukur sejauh mana kampanye influencer marketing berkontribusi dalam menghasilkan peningkatan penjualan produk atau layanan perusahaan. Metrik ini menggambarkan dampak langsung dari kampanye influencer terhadap peningkatan pendapatan dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
5 Metrik di Media Sosial dalam Menghitung ROI dengan Influencer Marketing
Untuk mengukur Return on Investment (ROI) dalam kampanye pemasaran di media sosial dengan influencer marketing, terdapat beberapa metrik penting yang dapat Kamu gunakan. Berikut ini adalah lima metrik yang relevan dalam menghitung ROI di media sosial:
1. Reach
Metrik Reach mengukur sejauh mana konten atau kampanye pemasaranmu mencapai audiens potensial di media sosial. Reach menunjukkan jumlah orang yang telah dijangkau oleh konten Anda, baik melalui postingan langsung atau melalui postingan yang dibagikan. Semakin luas jangkauan konten Anda, semakin besar peluang untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik minat audiens.
2. Traffic
Metrik Traffic mengukur jumlah lalu lintas atau kunjungan yang diperoleh situs web atau halaman tujuan lain melalui media sosial. Hal ini akan membantu dalam menilai seberapa efektif kampanye media sosial dalam mengarahkan pengguna ke situs web atau landing page. Dengan melacak traffic yang dihasilkan, Kamu dapat mengevaluasi sejauh mana media sosial berkontribusi terhadap lalu lintas dan potensial konversi.
3. Leads
Metrik Leads mengukur jumlah dan kualitas prospek yang dihasilkan dari kampanye media sosial. Lead dapat didefinisikan sebagai pengguna yang menunjukkan minat dalam produk atau layanan dengan melakukan tindakan seperti mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau mengunduh konten. Mengukur jumlah dan kualitas leads yang dihasilkan melalui media sosial dapat membantu menilai efektivitas kampanye dalam menghasilkan prospek yang potensial.
4. Customers
Metrik Customers mengukur jumlah konsumen yang berasal dari kampanye pemasaran di media sosial. Ini melibatkan melacak jumlah konversi yang dihasilkan dari media sosial, yaitu jumlah pengguna yang melakukan pembelian atau menjadi pelanggan setelah berinteraksi dengan kampanye Anda. Mengukur jumlah konsumen yang dihasilkan membantu menilai keberhasilan kampanye dalam menghasilkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis.
5. Conversion Rate
Metrik Conversion Rate mengukur persentase pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran, setelah terpapar dengan kampanye media sosial Anda. Conversion rate membandingkan jumlah konversi yang dihasilkan dengan jumlah pengunjung atau interaksi yang diterima. Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan bahwa kampanye Anda efektif dalam mendorong tindakan yang diinginkan dari pengguna.
Mertik yang Digunakan Accesstrade dalam Campaign Affiliate
Berikut adalah beberapa metrik yang dapat di track pada dashboard Accesstrade dalam campaign affiliate untuk memonitor performance dari setiap publisher atau influencer:
1. Impression
Kalkulasi berapa banyak banner iklan / link affiliate terlihat
2. Clicks
Kalkulasi berapa banyak banner iklan / link affiliate di click
3. Conversion
Kalkulasi berapa banyak klik yang mencapai pembelian produk / transaksi.
4. CTR
Jumlah persenan dari setiap klik dibagi Impression. Jika pada sebuah campaign dapat mencapai 1.000.000 impressi dengan 100.000 clicks, maka CTRnya adalah 10%
5. CVR
Jumlah persenan dari setiap Conversion dibagi Clicks. Jika pada sebuah campaign dapat mencapai 100.000 clicks dengan 1.000 conversion, maka CVRnya adalah 1%
6. Transaction Item
Jumlah produk yang berhasil terjual (mencapai transaksi) melalui link affiliate
7. Transaction Amount
Total harga produk yang berhasil terjual (mencapai transaksi) melalui link affiliate
Kesimpulan
Nah, itulah berbagai metrik yang dapat digunakan saat menjalankan influencer marketing. Setelah mengetahui berbagai metrik tersebut, Kamu bisa mencoba untuk menerapkannya ke dalam strategi influencer marketing yang sedang kamu jalankan. Tertarik melacak campaign sampai ke tahap conversion bahkan sales? Silahkan cek Social Media Affiliate Marketing Terbaik Untuk Influencer.
.