6 Langkah Membangun Personal Brand dan Strateginya di Instagram & TikTok

Di tengah lautan konten yang terus membanjiri Instagram dan TikTok, audiens kini tidak lagi hanya tertarik pada kesempurnaan visual atau popularitas semata. Mereka mencari keaslian. Personal brand yang otentik adalah jembatan untuk membangun kepercayaan, menciptakan komunitas, dan membuka jalan menuju karier yang sukses dan berkelanjutan. Artikel ini adalah peta jalan strategis dan manusiawi bagi kamu yang ingin membangun personal brand dengan fondasi yang kuat: kejujuran.
1. Mulai dengan "Why": Temukan Tujuan Utama Kamu
Tanyakan pada diri sendiri: Mengapa kamu ingin membuat konten? Apakah untuk menginspirasi, mengedukasi, atau berbagi perjalanan hidup? Tujuan ini akan menjadi kompas personal brand kamu.
Tentukan 3-5 Pilar Konten Anda
Pilih topik spesifik yang akan menjadi ciri khasmu. Contoh:
- Produktivitas
- Keuangan Pribadi
- Resep Sehat
- Self-love
- Teknologi
Pilar ini akan membantu kamu tetap konsisten dan membangun ekspektasi audiens.
Definisikan Value Proposition Unik Anda
Apa yang membedakan kamu dari kreator lain di niche yang sama? Misalnya: "Saya bahas keuangan pribadi dari sudut pandang fresh graduate dengan gaji UMR" — spesifik, relatable, dan punya diferensiasi.
2. Tips Personal Branding di Instagram: Bentuk Visual Feed yang Menarik
Instagram dikenal sebagai platform yang sangat visual dan kurasi estetikanya sering dijadikan tolak ukur. Tapi lebih dari itu, kekuatan Instagram terletak pada kemampuannya membangun hubungan yang mendalam lewat berbagai fitur seperti feed, stories, dan reels. Di bagian ini, kita akan bahas bagaimana kamu bisa memanfaatkan setiap fitur Instagram untuk memperkuat identitas brand kamu secara otentik, bukan sekadar tampil indah tapi juga bermakna.
|
Fitur Instagram |
Strategi Konten Otentik |
|
Feed |
Tampilkan hasil karya terbaik dan pilar konten utama kamu secara konsisten dengan estetika yang sesuai brand. |
|
Stories |
Bagikan behind the scenes, momen keseharian, atau ajak interaksi melalui polling dan Q&A untuk membangun koneksi personal. |
|
Reels |
Buat konten video pendek yang edukatif, lucu, atau menyentuh — tetap relevan dengan pesan brand yang ingin kamu bawa. |
3. Tips Membangun Personal Branding TikTok: Kreativitas Spontan & Kecepatan Tren
Jika Instagram adalah tempat untuk menampilkan sisi kurasi dan estetika dari brand kamu, maka TikTok adalah laboratorium eksperimen yang mendorong spontanitas, kecepatan adaptasi, dan kreativitas tanpa batas. Budaya TikTok sangat menghargai kejujuran dan respons cepat terhadap tren, menjadikannya platform yang ideal untuk membangun personal brand yang ringan namun berdampak. Di bagian ini, kita akan bahas bagaimana cara tampil otentik dan tetap relevan di tengah dinamika tren TikTok yang berubah cepat.
|
Strategi TikTok |
Penjelasan |
|
Jangan Takut Terlihat Tidak Sempurna |
Kejujuran dan spontanitas justru lebih disukai oleh audiens TikTok. |
|
Ikuti Tren, Tapi Tetap Unik |
Ikuti tren yang sesuai dengan pilar konten kamu, lalu tambahkan gaya khas. |
|
Hook 3 Detik Pertama |
Gunakan pembuka yang langsung menarik perhatian untuk mempertahankan view. |
Kunci Utama: Tentukan Tone of Voice Anda
Tone of voice adalah cara kamu berbicara kepada audiens—baik dalam caption, video, maupun interaksi di komentar. Apakah kamu ingin terlihat lucu dan santai? Atau lebih informatif dan edukatif? Mungkin kamu suka memberikan semangat yang inspiratif, atau justru dikenal dengan gaya sarkas yang menghibur? Apa pun pilihanmu, pastikan kamu konsisten. Konsistensi tone akan membantu audiens mengenali gaya komunikasi kamu secara instan, menciptakan koneksi emosional, dan memperkuat positioning brand personalmu.
4. Manage Followers dengan Baik
Memiliki banyak followers memang terlihat menarik, tapi dalam dunia personal branding, angka tidak selalu mencerminkan kualitas. Komunitas yang terlibat—artinya orang-orang yang benar-benar peduli, merespons, dan merasa terhubung dengan konten kamu—jauh lebih berharga daripada sekadar jumlah pengikut. Komunitas yang aktif akan menjadi penyebar pesan brand kamu secara organik dan tulus.
Untuk membangun komunitas seperti ini, kamu harus bersikap terbuka, mendengarkan, dan hadir secara konsisten. Balasan yang personal terhadap komentar atau DM bisa membuat audiens merasa dihargai. Melibatkan mereka dalam proses kreatif—seperti meminta pendapat atau menjawab pertanyaan mereka dalam konten—akan menciptakan rasa memiliki.
Kolaborasi juga menjadi jembatan penting, karena mempertemukan dua komunitas yang punya nilai serupa dan memperluas jangkauan tanpa kehilangan esensi. Terakhir, manfaatkan fitur live streaming untuk menciptakan momen real-time yang otentik dan penuh interaksi. Semua ini adalah cara untuk mengubah audiens pasif menjadi komunitas aktif yang loyal dan mendukung perkembangan brand kamu dari waktu ke waktu.
- Balas Komentar & DM secara Personal: Bangun interaksi dua arah yang erat dengan audiensmu, tunjukkan bahwa kamu hadir dan peduli.
- Ajak Audiens Berpartisipasi: Libatkan mereka dalam kontenmu—misalnya dengan polling, Q&A, atau menjawab komentar.
- Kolaborasi dengan Kreator Sevisi: Perluas jangkauan dan tambah kredibilitas lewat kerja sama dengan kreator yang punya nilai serupa.
- Manfaatkan Live Streaming: Ciptakan momen otentik dan real-time untuk memperkuat koneksi secara langsung dengan komunitas.
5. Monetisasi Personal Brand Kamu dengan Otentik
Membangun personal brand yang kuat dan otentik tidak hanya membantu kamu dikenal sebagai individu yang unik, tetapi juga membuka banyak peluang untuk menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan. Salah satu cara paling jujur dan relevan untuk memonetisasi brand personal di media sosial adalah melalui affiliate marketing. Dengan pendekatan ini, kamu dapat merekomendasikan produk yang memang kamu gunakan dan sukai kepada komunitasmu—tanpa harus terlihat menjual secara agresif. Di bagian ini, kita akan bahas berbagai cara otentik untuk mengubah kepercayaan audiens menjadi sumber penghasilan.
6. Dapatkan Kesempatan Endorse dari Brand
Menjual Produk/Jasa Sendiri: Mulai dari eBook, kursus, preset foto/video, atau jasa konsultasi — bangun produk yang memperkuat brand kamu.
Selain itu, jika kamu tergabung di platform seperti Accesstrade, kamu juga berpeluang mendapatkan kiriman produk secara gratis dari brand-brand ternama yang bekerja sama dengan Accesstrade. Ini bisa menjadi bentuk kolaborasi berbasis personal branding yang otentik — terutama jika kontenmu punya traffic bagus dan audiens yang engaged. Kamu dapat mereview, mencoba, dan membagikan pengalamanmu secara jujur, sekaligus membangun kepercayaan lebih dalam dengan followers kamu.
Kesimpulan: Jadilah Diri Sendiri, Karena yang Lain Sudah Diambil
Personal branding bukan sprint, tapi maraton. Dengan konsistensi, kesabaran, dan kejujuran, kamu tidak hanya bisa membangun komunitas yang loyal, tetapi juga membuka banyak pintu kesempatan: mulai dari kolaborasi, affiliate marketing, hingga potensi mendapat kiriman produk gratis dari brand.
Accesstrade menjadi salah satu platform yang bisa memfasilitasi hal tersebut. Dengan banyaknya brand yang bekerja sama, kamu yang aktif membangun personal branding dan punya traffic yang bagus bisa lebih mudah terhubung dengan brand relevan untuk endorse atau kerja sama jangka panjang. Mulailah dari langkah sederhana hari ini—temukan “why” kamu, pilih pilar konten, dan jaga keotentikan dalam setiap postingan. Jika kamu siap memonetisasi dengan cara yang jujur dan strategis, bergabunglah bersama Accesstrade sekarang juga.
.