Faktor Pembanding Perbedaan Antara Digital Marketing dan Traditional Marketing

Faktor Pembanding Perbedaan Antara Digital Marketing dan Traditional Marketing

Admin
others Oct 29, 2020
SHARE ON
1686791151_ini-lho-perbedaan-digital-marketing-dan-traditional-marketing.jpg

Marketing menjadi hal yang sangat penting untuk dipikirkan para pemilik bisnis. Pasalnya, laku tidaknya sebuah bisnis akan sangat tergantung dari strategi marketing yang dilakukan. Saat ini strategi marketing terbagi menjadi dua, yakni digital marketing dan traditional marketing. Tidak sedikit dari Anda yang mungkin akan bertanya-tanya apa perbedaan diantara keduanya?

Apa perbedaan digital marketing dan traditional marketing?

Secara garis besar, keduanya memiliki perbedaan dari segi media yang digunakan. Sesuai dengan namanya, digital marketing akan menggunakan media yang sifatnya digital, seperti media sosial hingga website. Sedangkan untuk traditional marketing, cenderung menggunakan media atau saluran yang bersifat tradisional, seperti media cetak hingga papan iklan. Melalui perbedaan saluran tersebut, kini Anda sudah bisa membedakan antara digital marketing dan traditional marketing secara umum, kan?

Meski perbedaan keduanya cukup signifikan, namun masa banyak orang yang bingung mana strategi yang harus dipilih. Untuk lebih memudahkan Anda, simak pro kontra digital marketing dan traditional marketing berikut.

1. Jangkauan

Pemasaran digital memiliki potensi jangkauan global dengan biaya yang relatif rendah. Pemasaran tradisional, seperti media cetak dan siaran, biasanya memiliki jangkauan yang lebih lokal, tetapi dapat meluas secara nasional atau bahkan internasional, meskipun biasanya dengan biaya yang jauh lebih tinggi.

2. Penargetan

Pemasaran digital memungkinkan penargetan yang sangat spesifik berdasarkan berbagai demografi dan perilaku. Pemasaran tradisional biasanya memungkinkan beberapa derajat penargetan (misalnya, Anda mungkin memilih majalah atau acara televisi tertentu karena audiensnya), tetapi penargetan ini biasanya kurang tepat dibandingkan dengan penargetan yang dimungkinkan oleh pemasaran digital.

3. Interaksi

Dengan pemasaran digital, konsumen dapat berinteraksi langsung dengan merek - melalui menyukai dan membagikan konten, meninggalkan komentar, atau melakukan pembelian, misalnya. Pemasaran tradisional umumnya merupakan komunikasi satu arah, dari merek ke konsumen.

4. Pengukuran

Kampanye pemasaran digital dapat dilacak dan dianalisis secara real-time, memungkinkan umpan balik segera dan kemampuan untuk menyesuaikan taktik dengan cepat. Pemasaran tradisional lebih sulit diukur dengan akurat; meski Anda mungkin tahu berapa banyak orang yang berlangganan koran tertentu atau menonton acara TV tertentu, lebih sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang melihat iklan Anda dan tindakan apa yang mereka ambil sebagai hasilnya.

5. Biaya

Pemasaran digital, terutama taktik seperti media sosial dan pemasaran konten, bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan taktik pemasaran tradisional seperti iklan televisi dan radio atau surat langsung.

6. Waktu ke Pasar

Kampanye pemasaran digital dapat dikembangkan dan diimplementasikan relatif cepat, sedangkan pemasaran tradisional biasanya memerlukan lebih banyak waktu persiapan untuk hal-hal seperti pencetakan dan distribusi.

7. Kemudahan Penyesuaian

Dengan pemasaran digital, penyesuaian dapat dilakukan hampir seketika berdasarkan kinerja kampanye. Pemasaran tradisional biasanya memerlukan komitmen pada strategi tertentu untuk periode yang lebih lama, karena perubahan memerlukan lebih banyak waktu dan upaya.

8. Personalisasi

Pemasaran digital memungkinkan komunikasi yang dipersonalisasi melalui taktik seperti pemasaran email dan iklan yang ditargetkan, yang dapat meningkatkan relevansi dan tingkat respons. Pemasaran tradisional biasanya melibatkan pesan yang sama yang disampaikan kepada semua konsumen, dengan sedikit kesempatan untuk personalisasi.

9. Interaktivitas

Pemasaran digital memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan audiens mereka secara real-time. Anda dapat berbincang dengan konsumen melalui unggahan di media sosial, komentar di situs web, dan email. Hal ini tidak mungkin dengan pemasaran tradisional.

10. Kecepatan Hasil

Dengan pemasaran digital, Anda bisa mendapatkan hasil segera. Misalnya, segera setelah Anda menjalankan kampanye PPC, Anda bisa mulai melihat hasil ketika klik mulai masuk. Di sisi lain, metode pemasaran tradisional seperti billboard, surat langsung, atau iklan cetak bisa memakan waktu jauh lebih lama untuk melihat hasil yang dapat diukur.

11. Adaptabilitas

Dengan perubahan cepat dalam teknologi digital dan perilaku konsumen online, pemasaran digital memungkinkan adaptasi yang jauh lebih cepat terhadap perubahan ini. Pemasaran tradisional bisa lebih statis dan lambat dalam beradaptasi dengan tren baru atau pergeseran pasar.

12. Kemudahan Pembaruan Konten

Dengan pemasaran digital, lebih mudah dan murah untuk memperbarui konten, baik itu di situs web Anda, unggahan di media sosial, atau iklan online. Pemasaran tradisional membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk membuat pembaruan atau perubahan pada konten setelah dipublikasikan atau disiarkan.

13. Dampak Lingkungan

Pemasaran digital bisa dianggap lebih ramah lingkungan karena sebagian besar beroperasi online dan membutuhkan sedikit atau tidak ada bahan fisik. Pemasaran tradisional sering melibatkan bahan fisik yang bisa memiliki jejak lingkungan yang lebih besar, seperti kertas untuk iklan cetak atau billboard, plastik untuk surat langsung, dll.

14. Manajemen Krisis

Sifat real-time dari pemasaran digital memungkinkan bisnis untuk merespons dengan cepat krisis PR atau masalah pelanggan, memberikan pernyataan atau pembaruan instan melalui platform online mereka. Dengan pemasaran tradisional, proses ini mungkin lebih lambat dan lebih menantang.

15. Preferensi Konsumen

Semakin banyak konsumen yang menghabiskan waktu online, beberapa mungkin lebih suka berinteraksi dengan merek secara digital. Di sisi lain, beberapa konsumen mungkin lebih merespon metode pemasaran tradisional.

Berdasarkan ulasan yang telah disebutkan di atas, baik traditional marketing dan digital marketing, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Meski menggunakan saluran yang bersifat tradisional, bukan berarti traditional marketing dibilang kuno dan tak layak lagi digunakan. Baik digital marketing dan traditional marketing memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan bisnis Anda dengan para konsumen. Strategi marketing Anda bisa lebih maksimal jika dapat menggabungkan diantara keduanya. Bahkan, beberapa orang menganggap bahwa digital marketing merupakan yin bagi traditional marketing.

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait