Tips Konten Facebook Ads: Riset, Promosi, Konversi Tinggi

Tips Konten Facebook Ads: Riset, Promosi, Konversi Tinggi

Admin
Oct 10, 2025
SHARE ON
1761030551_feature-images.jpg

Affiliate marketing yang menghasilkan konversi lahir dari dua hal yang saling menguatkan: riset produk yang tajam dan cara promosi yang tepat. Jika tujuanmu sekadar “jalan”, iklan apa pun bisa. Namun kalau targetmu CPC/CPA rendah dan conversion tinggi, kamu butuh konten Facebook Ads yang rapi. Riset memastikan kamu memilih produk/varian dengan demand nyata, USP yang kuat, harga kompetitif, serta memahami review dan kompetitor. Promosi memastikan creative, objective, dan CTA Facebook Ads mendorong orang meng?klik link affiliate dan menuntaskan aksi bernilai. Di panduan ini, kamu akan belajar mengoptimalkan ads mu untuk menaikkan conversion rate.

Pahami Conversion Objective di Facebook Ads

Sebelum memulai iklan, pastikan kamu sudah tau conversion objective iklanmu agar affiliatemu menghasilkan. Konversi ini mengacu pada tindakan yang diharapkan dilakukan oleh audience setelah mereka melihat iklanmu, entah itu Purchase, Lead, atau Conversation yang bisa ditindaklanjuti. 

Objective ini inilah yang mengarahkan Facebook Ad Auction yang mencari orang dengan peluang aksi paling tinggi. Pilihan yang pas bikin CTR & CVR naik dan otomatis CPC/CPA turun.

1. Sales (Website Purchases)

Target: Purchase. Kenapa bagus buat affiliate? semakin banyak orang checkout lewat link?mu → komisi jalan. CPA biasanya turun kalau ada cukup data konversi (≈ ≥50 purchase/minggu per ad set). Kalau datanya masih tipis, iklan sering salah sasaran → CPA bisa naik.

2. Leads (Website/Instant Forms/Messaging)

Target: Lead/Submit form. Tujuannya agar calon pelanggan tersebut bisa diarahkan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar, mencoba produk, atau membeli yang nantinya menghasilkan komisi bagi affiliate. Untuk biaya per lead (CPL) bisa murah tapi bisa menjaga kualitas lead agar convertion rate (CVR) akhir tinggi. 

3. Messaging (Click to WhatsApp/DM):

Untuk affiliate berarti menggunakan messaging sebagai saluran promosi dengan target audience mengirim pesan. Biasanya CPC rendah. Keberhasilan bergantung kecepatan & script follow-up.

4. Traffic

Traffic di Facebook Ads untuk affiliate bertujuan untuk mengarahkan orang sebanyak mungkin ke link afiliasi atau halaman tertentu (misalnya landing page, artikel review, atau WhatsApp/DM) agar mereka bisa mengetahui dan tertarik dengan produk yang kamu promosikan. Cocok pemanasan pixel dan uji hook awal; CPC bisa turun tapi CVR cenderung rendah—jangan jadi tujuan utama penjualan.

Prinsip: mulai sedini mungkin dengan objective yang selaras aksi bisnis (Sales/Leads). Traffic dipakai sementara saat sinyal masih kurus.

Pilih Audience yang Sesuai Target

Sebelum memulai, pastikan iklan benar?benar muncul di depan orang yang tepat. Tujuannya sederhana, yaitu semakin iklannya relevan maka CTR (click-through rate) akan naik, CPC (cost-per-click) turun dan CVR (conversion rate) akan naik. 

Di affiliate marketing, akurasi targeting menentukan apakah klik dari link affiliate?mu berujung komisi. Agar iklanmu sampai di audience yang sesuai dengan targetmu, kamu harus membuat audience targeting berdasarkan:

  • Mulai dari minat yang spesifik tapi tidak terlalu sempit
  • Lokasi: negara/kota/kecamatan/radius.
  • Demografi: usia, gender, status orang tua, life events.
  • Pekerjaan & Tingkat Pendidikan: jabatan, industri, senioritas, jurusan/tingkat studi.
  • Koneksi/Teman/Aktivitas: custom audience dari IG/Facebook engagers, viewers video, DM, followers, page likes.

Rencanakan Forecasting & Budgeting

Forecasting dan budgeting iklan adalah dua langkah penting yang saling melengkapi. Mengapa dua hal ini penting? karena affiliate marketer tidak punya kontrol penuh atas harga produk, proses checkout dan data pembeli. Satu-satunya hal yang bisa dikontrol sepenuhnya adalah strategi iklanmu termasuk bagaimana kamu mengelola budget dan memprediksi hasil.

Forecasting membantu kamu meFacebookkan potensi hasil, sedangkan budgeting memastikan setiap rupiah iklan bekerja optimal untuk menghasilkan komisi. Forecast yang rapi membuatmu tahu berapa biaya maksimal per hasil (CPA/CPL), CPC yang masih aman, serta budget harian untuk fase learning tanpa tebak?tebakan. 

Kamu bisa memilih model budgeting dengan:

  • Daily budget: cocok untuk kampanye berjalan/iteratif; stabil buat belajar.
  • Lifetime budget: cocok kampanye bertanggal (promo/launch). Manfaatkan pacing & (opsional) day?parting.

Forecasting biasanya dilakukan dengan menggunakan data dari tiga metrik utama:

  • CPC (cost-per-click): rata-rata biaya yang kamu bayar per klik iklan yang berfungsi untuk menentukan berapa banyak klik yang bisa kamu beli dengan budgetmu.
  • Conversion Rate (CVR): persentase klik yang berujung pada pembelian ini untuk memprediksi berapa penjualan dari total klik.
  • Commision per Sale: komisi yang kamu dapat per transaksi untuk menghitung potensi pendapatan.

Contoh Forecasting:

  • Budget iklan: Rp100.000
  • CPC: Rp500 → kamu dapat 200 klik
  • CR: 3% → sekitar 6 orang beli
  • Komisi per sale: Rp20.000 → total pendapatan Rp120.000

Kesimpulan:

  • Pengeluaran: Rp100.000
  • Pendapatan: Rp120.000
  • Profit: Rp20.000 (ROI +20%)

Kalau hasil perhitungan menunjukkan potensi positif, berarti campaign bisa diteruskan atau diperbesar.

Pemilihan Ad Format & Ad Creative

Dalam rangka membuat fb ads content yang menghasilkan konversi, pilihan format harus mengikuti model komisi dan alur konversi yang kamu kejar. Tujuan akhirnya sederhana: semakin cepat orang klik link affiliate dan menyelesaikan Purchase/Lead/Chat, semakin efisien CPC/CPA?mu. Tentukan dengan tiga variabel: tujuan, keahlian, dan waktu.

Framework:

  • CPC↓ (klik murah): Single Image kuat atau Video 15s hook cepat.
  • CPA↓ (konversi tinggi): Video 15s UGC atau Carousel (edukasi bertahap).

Keahlian & Waktu:

  • Skill/alat terbatas & mepet: Single Image + copy tajam.
  • Ada rekam/edit ringan: Video 15s UGC.
  • Banyak poin nilai/varian: Carousel 5 slide.

Contoh Creative:

  • Single Image: headline besar (manfaat/offer), visual bersih, 1 CTA.
  • Video 15s: pakai storyboard di atas.
  • Carousel: Slide 1 Promise → 2 Pain–Solusi → 3 Proof → 4 Offer–Urgensi → 5 CTA.

Matriks singkat

Kondisi

Format

Dampak

Upaya

Skill minim, tayang <24 jam

Single Image

CPC↓?

Rendah

Ada waktu rekam 1–2 jam

Video 15s UGC

CVR??CPA?

Sedang

Edukasi bertahap

Carousel

CVR??CPA?↓

Sedang

Skrip video: Cara efektif membuat skrip video.
CTA lintas channel: Panduan lengkap CTA YouTube.

Storyboard Video UGC 15 Detik (Konversi-First)

Format: 9:16, terang, teks on-screen besar, audio jelas.
0–3s Hook (dorong CTR): problem/keinginan.
4–9s Proof (turunkan CPA): demo/testimoni singkat.
10–13s Offer (naikkan CVR): manfaat + bonus.
14–15s CTA: ajakan jelas (“Klik untuk pesan sekarang”).

Contoh skrip F&B: “Hemat tapi kenyang? Coba paket combo. Aku pesen—dapet minum gratis. Diskon 30% hari ini. Klik buat pesan!”

Struktur Carousel 5 Slide 

  1. Big Promise: “Diskon 30% + Gratis Ongkir*” (*S&K).
  2. Pain ? Solusi: “Lapar malam? Paket hemat siap antar.”
  3. Social Proof: rating + 1 testimoni singkat.
  4. Offer + Urgensi: “Sampai 23.59 WIB malam ini.”
  5. CTA: “Pesan sekarang.”

Tips visual: satu pesan per slide, hierarchy jelas, kontras kuat, konsisten font/warna.

Registrasi Menjadi Publisher

Siapkan konten yang menekan CPC/CPA dan menaikkan conversion. Daftar sebagai publisher sekarang—proses ±5 menit, gratis. Dapatkan akses campaign premium, dashboard tracking, dan komunitas kreator aktif.

.
Muhammad Harist
Affiliate Specialist
Muhammad Harist telah menjadi SEO Specialist di Accesstrade selama 1 Tahun. Spesialisasinya adalah di Research & Development, Project Management serta Data Analytics. Selain itu, dia memfokuskan pekerjaannya untuk melakukan A/B testing dan membuat study case menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait