Cara Membuat Konten Listicle “5 Rekomendasi…” untuk Facebook Affiliate dengan Bantuan AI (Panduan 2025)

Cara Membuat Konten Listicle “5 Rekomendasi…” untuk Facebook Affiliate dengan Bantuan AI (Panduan 2025)

Admin
Nov 14, 2025
SHARE ON
1764066866_accesstrade-november-cara-membuat-konten-listicle-%e2%80%9c5-rekomendasi%e2%80%a6%e2%80%9d-untuk-facebook-affiliate-dengan-bantuan-ai-panduan-2025.jpg

Format angka + rekomendasi adalah cara tercepat memberi nilai: pembaca dapat ringkasan manfaat, pilihan terkurasi, dan ajakan klik yang jelas. Di Facebook—baik Feed maupun Reels—listicle mudah di-scan, gampang dishare, dan cocok untuk kebutuhan harian (mis. perlengkapan bayi, gadget budget, skincare). Dengan bantuan AI, kamu bisa memproduksi beberapa variasi listicle tiap minggu, asal tetap menjaga kurasi nyata (alasan pemilihan) dan transparansi (disclosure afiliasi).

Apa Itu Listicle FB Affiliate & Kapan Dipakai

Listicle FB Affiliate adalah posting berisi daftar produk rekomendasi yang mendorong klik tautan afiliasi secara etis dan informatif.

  • Pilih Feed saat butuh teks+himpunan gambar/karusel yang bisa disimpan pembaca.
  • Pilih Reels saat mengejar jangkauan cepat (15–30 detik) dan awareness.
    Untuk kategori yang sangat visual (mis. stroller cabin size), kombinasikan: Reels untuk hook & highlight, Feed untuk ringkasannya + link (di komentar pertama).

Ketahui dulu Struktur Konten Listicle Di Facebook

Kalau dibongkar, post “5 rekomendasi” di Facebook itu sebenarnya simpel. Kamu cuma butuh alur kerja yang rapi, bukan template yang ribet. Secara umum, polanya bisa kamu sederhanakan jadi tiga langkah ini:

  1. Riset produk dulu. Tentukan kategori dan batas harga, cek rating dan review, lalu catat spesifikasi penting (misalnya dimensi dan berat untuk gear travelling, kapasitas baterai untuk modem, dan seterusnya).
  2. Pilih spesifikasi yang mau di-highlight. Dari semua data, pilih 3–5 poin utama yang benar-benar relevan dengan kebutuhan audiensmu (nyaman dipakai harian, ringkas dibawa, awet, ramah budget, dll.).
  3. Ubah semua data itu jadi prompt AI. Jelaskan tujuan konten (review atau “5 rekomendasi”), tempelkan hasil riset dan pengalaman pribadi, lalu minta AI merangkai menjadi caption Feed atau skrip Reels.

Output akhirnya tetap sama Singkatnya, Intro => List Pembahasan => CTA. Bedanya, sekarang isi listicle jadi kuat secara data dan pengalaman, bukan sekadar susunan katalog acak.

Eksekusi Prompting untuk Konten Listicle Di Facebook

Kunci di bagian ini: sebelum minta bantuan AI, pastikan kamu sudah pegang dua hal: hasil riset (spesifikasi, harga, rating, klaim resmi) dan first-hand experience (apa yang benar-benar kamu rasakan saat memakai produk). Prompt yang bagus harus menggabungkan dua sumber ini supaya kontenmu terasa berbobot dan bukan asal kompilasi katalog.

Mari kita simulasikan dengan kedua studycase prompting yang dibuat sebagai gambaran.

Contoh A – Prompt Feed (Review Modem / 3 Kekurangan Prolink Mobile WiFi)
Tujuan: post edukatif yang menjelaskan kekurangan modem berdasarkan pengalaman pemakaian + data spesifikasi.
Prompt:
`Bertindak sebagai social copywriter Meta. Gunakan data ini tentang modem Prolink Mobile WiFi berdasarkan pengalamanku: [tuliskan 3–5 keluhan utama, misalnya baterai boros, cepat panas, sinyal tidak stabil] dan hasil riset: [spesifikasi singkat, kisaran harga, rating rata-rata di marketplace]. Tulis 1 post Facebook dengan angle '3 Kekurangan Prolink Mobile WiFi versi pengguna'. Format: hook pendek di awal + 3 poin kekurangan (1–2 kalimat/poin, jelaskan konteks pemakaian) + kalimat penutup rekomendasi untuk user yang tepat/kurang tepat memakai modem ini. Nada jujur, informatif, tidak menjatuhkan merek.'

Contoh A – Prompt Reels (20–25 detik, 3 Kekurangan Prolink)
Tujuan: skrip video pendek yang menyampaikan 3 kekurangan utama, tetap fair dan kontekstual.
Prompt:
`Bertindak sebagai scriptwriter Reels. Buat skrip 20–25 detik dengan tema '3 Kekurangan Prolink Mobile WiFi versi pengguna'. Hook 3 detik pertama: masalah utama yang aku alami (misalnya sinyal suka drop atau baterai boros). Lanjutkan dengan 3 poin kekurangan (1 kalimat sederhana/poin, sebutkan kapan masalahnya terasa, misalnya saat WFH, saat travelling). Akhiri dengan CTA lisan dan teks on-screen: 'Kalau kamu punya pengalaman lain, tulis di komentar' dan berikan saran singkat siapa yang masih bisa cocok pakai modem ini.'

Contoh B – Prompt Feed (5 Rekomendasi Stroller Cabin Size versi Owner dPurple)
Tujuan: listicle rekomendasi stroller yang menggabungkan pengalaman pemakaian + riset teknis.
Prompt:
Bertindak sebagai social copywriter Meta. Tulis 1 post Facebook listicle '5 Rekomendasi Stroller Cabin Size untuk Travelling' versi owner jasa laundry stroller. Gunakan data pengalamanku memakai/menangani stroller ini: [tuliskan insight pemakaian: kenyamanan, kemudahan lipat, bahan fabric, keluhan umum] dan data riset: [dimensi lipat mendekati 55×35×25 cm, berat stroller, kisaran harga, rating rata-rata]. Format: intro ≤40 kata (jelaskan konteks travelling dan pentingnya stroller cabin size) + 5 poin (1 kalimat/item: nama | keunggulan utama | 1 data spesifik seperti berat/dimensi atau rating | siapa yang paling cocok). Sertakan CTA 'Cek link di komentar pertama untuk detail & harga terkini' dan disclosure afiliasi.

Contoh B – Prompt Reels (20–25 detik, 3 dari 5 Rekomendasi Stroller)
Tujuan: highlight 3 stroller terbaik untuk versi video pendek, sebagai teaser dari list lengkap di caption/komentar.
Prompt:
`Bertindak sebagai scriptwriter Reels. Buat skrip 20–25 detik dengan tema 'Top 3 Stroller Cabin Size versi owner dPurple'. Hook 3 detik: jelaskan pain point travelling dengan stroller besar. Tampilkan 3 stroller pilihan (sebutkan nama + 1 kata kunci keunggulan, misalnya 'paling ringan', 'one-hand fold', 'paling empuk untuk long walk') dan sisipkan 1 data konkrit seperti berat atau dimensi lipat jika relevan. Akhiri dengan CTA lisan dan teks on-screen: 'Mau lihat 5 list lengkap + link? Cek komentar pertama' dan tekankan bahwa rekomendasi dibuat berdasarkan kombinasi pengalaman dan riset.'”

Contoh Hasil Akhir Konten

Di bagian ini kamu bisa menaruh contoh final dari konten yang sudah jadi—baik screenshot Feed maupun Reels. Tujuannya supaya pembaca bisa melihat secara langsung bagaimana riset, pengalaman, dan prompt tadi diterjemahkan ke postingan yang utuh.

Sebagai panduan saat menyusun atau membaca contoh nanti, kerangka caption Feed yang dipakai kurang lebih seperti ini:

 

  • Judul singkat yang langsung menyebut kategori/listicle (misalnya “3 Kekurangan…” atau “Top 3 Merk Stroller…”).
  • 3–5 poin utama (1 kalimat/item) yang merangkum insight dan data yang sudah kamu riset.
  • CTA yang jelas untuk mengarahkan pembaca ke link (biasanya: “Cek link di komentar pertama”).
  • Hashtag seperlunya (2–3 kata kunci utama, bukan daftar panjang).

 

Lalu, pastikan dua hal berikut tetap ada dalam contoh hasil akhir kontenmu:

 

  • Disclosure singkat: “Post ini mengandung tautan afiliasi; kami dapat komisi jika kamu bertransaksi melalui link tersebut.”
  • Penempatan link: komentar pertama yang dipin (alternatif: bio/halaman khusus atau landing page afiliasi).

 

Registrasi Publisher & Mulai Campaign

 

Sudah siap memonetisasi kontenmu? Registrasi sebagai Publisher sekarang untuk mulai kampanye listicle yang terukur.



 

.
Muhammad Harist
Affiliate Specialist
Muhammad Harist telah menjadi SEO Specialist di Accesstrade selama 1 Tahun. Spesialisasinya adalah di Research & Development, Project Management serta Data Analytics. Selain itu, dia memfokuskan pekerjaannya untuk melakukan A/B testing dan membuat study case menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait