Tips Cara Membuat Video di Facebook yang Menghasilkan Uang

Tips Cara Membuat Video di Facebook yang Menghasilkan Uang

Admin
Sep 25, 2025
SHARE ON
1758785936_tips-cara-membuat-video-di-facebook-yang-menghasilkan-uang.jpg

Proses dalam membuat video di Facebook yang menghasilkan uang, kreator perlu menguasai tiga tahap utama yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi & promosi. Selain itu kreator juga perlu mengenal berbagai pilihan monetisasi di Facebook.

Sebelum Produksi Konten Video (Pra-Produksi)

Persiapan sebelum membuat konten akan menentukan 70-80% kesuksesan video yang akan kamu buat. Tahap pra-produksi adalah fondasi dari keseluruhan karyamu. Semakin kokoh fondasinya, semakin tinggi bangunan yang bisa kamu ciptakan. Di tahap inilah kamu merencanakan segalanya, mulai dari ide hingga strategi monetisasi.

1. Menentukan target audiens

Memahami audiens akan membantumu menentukan gaya bahasa, topik, dan cara penyampaian yang tepat. Contoh target audience yang dapat kamu tentukan bisa berdasarkan lokasi, usia, gender, hingga minat atau hobby.

2. Fokus pada topik pembahasan tertentu dalam satu video

Satu video = satu pesan utama. Jangan campur banyak topik dalam 1 video agar retention (waktu tonton) tinggi. Judul dan hook harus mencerminkan topik itu dengan jelas, karena audiens cepat memutuskan dalam 2–3 detik pertama.

Meski tidak ada aturan dan perhitungan bakunya, kamu dapat mempertimbangkan mengenai komposisi jika ada banyak point informasi yang perlu disampaikan dalam satu topik. Kamu dapat membuatnya dalam beberapa video terpisah.

3. Buat Script dan Storyboard

Script akan menjadi panduan agar penyampaian lebih rapi dan terarah. Sedangkan storyboard membantu Anda memvisualisasikan bagaimana setiap adegan akan ditampilkan. Ini meminimalkan kesalahan saat produksi.

4. Rencanakan cara memonetisasi konten video

Sejak awal, kamu harus sudah punya bayangan bagaimana videomu akan menghasilkan uang. Facebook menyediakan berbagai cara mendapatkan uang dari facebook dengan upload video, diantaranya seperti:

  • Ad Breaks: Ini a dalah cara paling umum, di mana iklan muncul di tengah-tengah videomu. Syaratnya, kamu harus punya minimal 5.000 pengikut dan 60.000 total menit ditonton dalam 60 hari terakhir.
  • Fan Subscriptions: Penggemar setiamu bisa membayar biaya langganan bulanan untuk mendapatkan konten eksklusif.
  • Facebook Stars: Fitur ini memungkinkan penonton memberimu "tip" virtual saat kamu melakukan siaran langsung.

Selain fitur dari Facebook, ada cara lain yang sangat potensial, yaitu melalui campaign affiliate marketing. Salah satu model yang menarik untuk kreator video adalah CPV (Cost Per View). Artinya, kamu akan dibayar untuk setiap penayangan video yang kamu buat untuk mempromosikan sebuah brand.

Sebagai contoh, bayangkan kamu bergabung dengan campaign CPV Green Taxi Xanh SM melalui platform seperti AccessTrade. Tugasmu adalah membuat video kreatif yang mempromosikan layanan taksi ramah lingkungan ini. Setiap kali videomu ditonton, kamu akan mendapatkan komisi. Ini adalah cara cerdas untuk monetisasi bahkan sebelum akunmu memenuhi syarat Ad Breaks. Kamu bisa mengintegrasikan promosi ini secara halus ke dalam konten yang sesuai dengan niche-mu.

5. Persiapan teknis produksi video

Persiapkan peralatan yang memadai, mulai dari kamera, tripod, lighting, hingga microphone. Pastikan semua siap sebelum rekaman agar tidak mengganggu alur produksi.

Saat Produksi Konten Video

Di tahap produksi, fokus utama adalah membuat video yang menarik perhatian di detik pertama dan tetap konsisten hingga akhir.

1. Buat Headline atau Hook konten yang menarik

Tiga detik pertama adalah momen paling krusial. Oleh karena itu, buatlah hook yang kuat di awal dengan pertanyaan, fakta unik, atau visual mengejutkan. Misalkan "Cuma modal 2 bahan ini, kamu bisa bikin kue seenak ini lho!" atau "Jangan pernah lakukan 3 hal ini kalau kamu nggak mau akun Facebook-mu kena masalah!"

2. Gunakan aset multimedia pendukung

Video yang monoton akan cepat membosankan. Memanfaatkan aset-aset pendukung untuk membuat videomu lebih dinamis dan menarik secara visual. Kamu bisa menyisipkan:

  • B-roll: Klip video tambahan yang relevan dengan apa yang sedang kamu bicarakan. Misalnya, saat membahas resep, tampilkan detail saat memotong bahan atau mengaduk adonan.
  • Teks dan Grafis: Gunakan teks untuk menekankan poin-poin penting atau memberikan informasi tambahan. Grafis sederhana juga bisa membuat penjelasanmu lebih mudah dipahami.
  • Musik Latar (Backsound): Pilih musik yang sesuai dengan mood videomu. Pastikan kamu menggunakan musik yang bebas royalti (royalty-free) agar videomu tidak terkena klaim hak cipta.

3. Rekam Audio dan Visual berkualitas tinggi

Energi dan semangatmu di depan kamera akan menular ke penonton. Jangan takut untuk mengulang pengambilan gambar (retake) jika hasilnya dirasa kurang maksimal.

Setelah Produksi Konten Video (Pascaproduksi dan Promosi)

Di sinilah kamu "memoles" videomu menjadi sebuah mahakarya dan memastikan video tersebut sampai ke audiens yang tepat dan menjangkau lebih banyak audiens.

1. Sesuaikan ukuran rasio video untuk facebook

Setiap platform media sosial punya "aturan main" sendiri terkait format video. Untuk Facebook, rasio video yang paling optimal adalah:

  • Feed: Rasio 1:1 (persegi) atau 4:5 (vertikal). Video vertikal cenderung memiliki performa lebih baik karena mengisi lebih banyak ruang di layar ponsel.
  • Facebook Stories/Reels: Rasio 9:16 (vertikal penuh).

Mengedit videomu sesuai rasio yang direkomendasikan akan membuatnya terlihat lebih profesional dan nyaman ditonton.

2. Buat thumbnail dan judul yang menarik

Thumbnail dan judul adalah "etalase" dari videomu. Keduanya yang menentukan apakah seseorang akan mengklik videomu atau melewatinya begitu saja.

  • Thumbnail: Gunakan gambar berkualitas tinggi, cerah, dan menunjukkan ekspresi wajah yang menarik. Tambahkan sedikit teks yang membuat penasaran.
  • Judul: Buat judul yang singkat, jelas, dan mengandung kata kunci yang relevan. Gunakan angka, pertanyaan, atau kalimat yang memancing rasa ingin tahu.

3. Gunakan caption yang menarik dan hashtags yang mudah dicari user

Caption berfungsi untuk memperjelas konteks video sekaligus mengajak audiens berinteraksi. Misalnya, jika Anda mengikuti campaign CPV Green Taxi Xanh XM, gunakan hashtag seperti #GreenSM #GenGreen #GreenWednesday agar video lebih mudah ditemukan.

Jika kamu ingin menjalankan campaign CPV Green Taxi Xanh XM, silahkan daftar di halaman registrasi publisher Green XM.

4. Promosikan Konten Video

Jangan hanya menunggu videomu ditemukan. Promosikan secara aktif! Bagikan videomu ke Grup Facebook yang relevan dengan niche-mu. Kamu juga bisa membagikannya di platform media sosial lain seperti Instagram atau Twitter untuk menarik penonton baru ke Halaman Facebook-mu.

5. Engage dengan Audience

Balas komentar, buat polling, atau tanyakan pendapat audiens di caption. Engagement tinggi akan membantu algoritma Facebook merekomendasikan video Anda ke lebih banyak orang.

6. Pantau dan Analisis Performa Konten

Facebook menyediakan alat analitik yang sangat lengkap bernama "Creator Studio". Manfaatkan data di sana untuk belajar. Perhatikan metrik-metrik penting seperti:

  • Jangkauan (Reach): Berapa banyak orang yang melihat videomu.
  • Retensi Penonton (Audience Retention): Di detik atau menit ke berapa penonton mulai berhenti menonton. Ini adalah data emas untuk mengetahui bagian mana dari videomu yang membosankan.
  • Keterlibatan (Engagement): Jumlah suka, komentar, dan bagikan.

Analisis data ini, cari polanya, dan gunakan wawasan tersebut untuk membuat video yang lebih baik di masa depan.

Menjadi kreator video yang sukses di Facebook adalah sebuah maraton, bukan lari cepat. Butuh konsistensi, kemauan untuk terus belajar, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Jangan mudah menyerah jika beberapa videomu sepi penonton. Teruslah berkarya, terapkan tips-tips di atas, dan percayalah pada prosesnya. Sampai jumpa di puncak kesuksesan!

.
Prima Hidayat
Affiliate Specialist
Aktif melakukan A/B testing dan study case untuk menemukan strategi efektif dalam menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait