Berbagai Cara Mendapatkan Uang Dari Tiktok dengan Upload Video

Secara garis besar, ada dua jalan utama yang bisa kamu tempuh untuk memonetisasi konten videomu. Pertama, dengan memanfaatkan fitur dan program yang sudah ada di dalam ekosistem TikTok itu sendiri. Kedua, dengan cara yang lebih proaktif, yaitu membangun koneksi dan kerjasama secara langsung di luar platform.
Cara mendapatkan uang dengan upload video melalui ekosistem tiktok
TikTok sendiri sudah menyediakan berbagai "pintu rezeki" untuk para kreatornya. Beberapa fitur ini sudah bisa kita nikmati di Indonesia, tapi ada juga beberapa program keren yang sayangnya baru tersedia di negara-tengah tertentu. Ini penting untuk kamu ketahui agar tidak salah strategi.
1. TikTok Shop (Seller & Affiliate)
Sebagai kreator kamu tidak perlu punya produk. Tugasmu adalah mempromosikan produk milik seller lain. Kamu cukup pilih produk yang kamu suka dari Affiliate Marketplace, buat video review atau promosi yang menarik, dan sisipkan link produknya. Setiap ada penjualan dari link kamu, kamu akan dapat komisi.
Skill yang dibutuhkan oleh kreator agar sukses menjalankan Tiktok Shop Affiliate:
- Riset produk yang sedang tren dan berkualitas
- Kreatif dalam membuat konten video yang persuasif dan jujur
- konsisten mempromosikan produk.
2. Video Gifts
Penonton membeli "Coins" di TikTok. Saat mereka menikmati videomu, mereka bisa mengirimkan "Gifts" (hadiah virtual) yang dibeli dengan Coins tersebut. Gifts ini akan diubah menjadi "Diamonds" di akun kreator, yang nantinya bisa dicairkan menjadi uang.
Fitur ini akan muncul secara otomatis di pengaturan jika kamu memiliki setidaknya 100k followers, akun aktif lebih dari 30 hari, berusia di atas 18 tahun, dan memiliki reputasi akun yang baik (tidak banyak pelanggaran).
Sebagai kreator yang ingin mendapatkan banyak uang dari Video gif kamu memerlukan kemampuan Storytelling yang kuat dalam membuat konten yang sangat menghibur, informatif, atau menyentuh emosi penonton sehingga mereka tergerak untuk memberikan apresiasi.
3. Branded Mission
Brand akan membuat sebuah "Misi" atau kampanye dengan brief yang jelas (misalnya: buat video dengan tema A, gunakan sound B, dan hashtag C). Kamu sebagai kreator bisa ikut serta dengan mengirimkan video sesuai brief. Jika brand menyukai videomu dan memilihnya, kamu akan mendapatkan bayaran.
Kamu harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki lebih dari 1.000 followers. Kamu bisa menemukan fitur ini di menu "Creator Tools" atau "Pusat Kreator". Sebagai kreator kamu perlu memahami brief dari brand dengan baik dan menerjemahkannya ke dalam video kreatif yang sesuai dengan gaya kamu, namun tetap memenuhi keinginan brand.
4. Series (paywalled video collections)
Jika kamu memiliki keahlian mendalam di suatu bidang (misal: memasak, fitness, desain grafis), kemampuan mengajar atau menyusun materi, dan skill marketing. Kamu bisa membuat kumpulan video eksklusif (misalnya: tutorial, kursus online mini, konten behind-the-scenes) dan menaruhnya di belakang paywall (dinding berbayar).
Syaratnya cukup ketat, biasanya membutuhkan puluhan ribu followers, akun bereputasi baik, dan berusia di atas 18 tahun. Kamu perlu mendaftar dan menunggu persetujuan dari TikTok.
Sebagai kreator kamu memerlukan kemampuan untuk merancang dan memproduksi konten serial yang sangat berharga dan tidak bisa didapatkan secara gratis, serta mempromosikannya agar audiens tertarik untuk membeli.
5. Effect Creator Rewards
Bagi kamu yang memiliki kemampuan desain grafis, pemahaman dasar tentang AR, kreativitas visual, dan mengikuti tren. Kamu bisa membuat filter atau efek Augmented Reality (AR) menggunakan platform TikTok bernama "Effect House".
Kamu perlu mendownload dan belajar menggunakan software Effect House. Program ini memiliki skema pembayaran, misalnya kamu akan dapat bayaran setelah efekmu digunakan di 500.000 video unik.
6. Creator Rewards Program [Tidak tersedia di Indonesia]
Program ini menggantikan Creator Fund di beberapa negara. Kreator dibayar berdasarkan performa video mereka, dengan fokus pada "tayangan yang memenuhi syarat" (qualified views). Metriknya lebih kompleks, memperhitungkan originalitas, durasi tonton, dan nilai pencarian. Video harus berdurasi lebih dari satu menit.
7. TikTok Pulse [Tidak tersedia di Indonesia]
Ini adalah program bagi hasil iklan. Iklan dari brand premium akan ditempatkan setelah video-video TikTok yang paling top (berada di 4% teratas). Kreator yang videonya masuk dalam kategori ini akan mendapatkan sebagian dari pendapatan iklan tersebut.
Cara dapat uang dengan upload video (selain ekosistem monetize tiktok)
Nah, selain mengandalkan fitur bawaan TikTok, kamu juga harus proaktif mencari peluang di luar. Justru seringkali, penghasilan terbesar datang dari cara-cara ini. Ini adalah level selanjutnya di mana kamu benar-benar membangun karier sebagai kreator.
1. Brand Sponsorships
Ini adalah cara paling umum bagi influencer dibayar langsung oleh brand untuk membuat video yang mempromosikan produk atau kampanye mereka. Saat ini sedang ada campaign CPV (Cost Per View) dari Green SM melalui platform Accesstrade.
Kamu hanya tinggal membuat video berdurasi minimal 45 detik dengan tema ramah lingkungan, lalu upload ke TikTok dengan hashtag #GreenSM, #GenGreen, dan kode unik milikmu sebagai kode tracker.
Kamu akan dibayar berdasarkan jumlah tayangan atau view. Untuk TikTok, tarifnya adalah Rp 1 per tayangan. Jadi, jika videomu ditonton 10.000 kali, kamu akan mendapat bayaran Rp.60k (Rp.50k bonus reward)
Untuk dapat menjalankan campaign ini caranya sangat mudah, kamu hanya perlu melakukan registrasi di halaman pendaftaran campaign CPV Green SM.
2. Affiliate marketing
Jika ingin menjalankan afiliasi melalui ekosistem TikTok (keranjang kuning), kamu butuh minimal followers. Namun, jika melalui platform affiliate marketing eksternal, kamu bisa mempraktikan secara langsung cara daftar tiktok affiliate tanpa followers.
3. Jual merchandise atau barang pribadi
Ketika kamu sudah punya audiens yang loyal, kamu bisa mulai menjual produkmu sendiri. Ini bisa berupa merchandise (kaos, topi, stiker dengan brand kamu) atau produk lain yang sesuai dengan niche-mu (misalnya: preset filter, e-book, produk fisik). Kamu menggunakan video TikTok sebagai etalase untuk mempromosikan barang-barang ini dan mengarahkan pembeli ke link di bio (bisa ke e-commerce atau WhatsApp).
4. Menjadi narasumber di Event dan Workshop
Jika kamu berhasil membangun citra sebagai seorang ahli di bidangmu, undangan untuk menjadi pembicara akan datang dengan sendirinya. Konten video TikTok-mu menjadi portofolio yang menunjukkan keahlianmu. Brand, institusi pendidikan, atau penyelenggara acara akan melihatmu sebagai figur yang relevan untuk berbagi ilmu di webinar, workshop, atau seminar mereka, dan kamu akan dibayar untuk itu.
Membangun personal branding yang kuat sebagai ahli, konsisten berbagi konten yang edukatif dan berbobot, serta aktif berjejaring. Salah satu contoh kreator yang sukses di jalur ini adalah Theoderick (@theoderick_) yang sering diundang sebagai narasumber berkat konten-kontennya seputar marketing dan bisnis.
5. Cross-platform bundles
Saat brand mendekatimu, kamu menawarkan paket promosi di beberapa platform sekaligus. Contohnya: "Dengan biaya X, Anda akan mendapatkan 1 video TikTok, 2 Instagram Reels, dan 3 Instagram Stories." Ini jauh lebih menguntungkan bagi brand dan juga menaikkan nilai jualmu sebagai kreator. Memiliki audiens yang aktif di lebih dari satu platform (TikTok, Instagram, YouTube) dan mampu membuat penawaran paket yang menarik.
Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan kemauan untuk terus belajar. Tidak ada yang instan, tapi dengan strategi yang tepat, akun TikTok-mu bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan. Selamat mencoba!
.