Travel Affiliate Programs dengan Komisi Afiliasi Tiket Pesawat dan Hotel Terbaik


Bagi kamu para travel influencer yang ingin menambah pendapatan dari konten travelling yang kamu buat, bergabung dalam program afiliasi dari platform travel ternama bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Dengan mempromosikan tiket pesawat, hotel, dan aktivitas wisata, kamu dapat memperoleh komisi dari setiap transaksi yang berhasil.
Daftar Affiliate Travel yang Sedang Aktif di ACCESSTRADE Indonesia
ACCESSTRADE Indonesia menawarkan berbagai program afiliasi dari platform travel terkemuka, termasuk Pelago, Klook, dan tiket.com. Masing-masing memiliki keunggulan dan ketentuan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami profil bisnis, target audiens, serta struktur komisi yang ditawarkan.
1. Pelago
Pelago adalah platform pemesanan aktivitas wisata yang dimiliki oleh Singapore Airlines. Dengan dukungan dari maskapai ternama ini, Pelago menawarkan berbagai pengalaman perjalanan yang dikurasi dengan kualitas tinggi.
Profil Bisnis dan Target Audiens Pelago
Berikut beberapa Unique Selling Proposition (USP) dari pelago:
- Integrasi dengan KrisFlyer: Pengguna dapat memperoleh dan menukarkan miles KrisFlyer untuk setiap pemesanan, memberikan nilai tambah bagi pelanggan setia Singapore Airlines.
- Harga Terbaik Dijamin: Pelago menawarkan jaminan harga terbaik, dengan kebijakan pengembalian selisih jika ditemukan harga lebih murah di tempat lain.
- Kualitas Terjamin: Sebagai bagian dari Singapore Airlines, Pelago menjamin standar layanan yang tinggi dan pengalaman pelanggan yang unggul.
- Pelago menyasar wisatawan internasional dan domestik yang mencari pengalaman perjalanan berkualitas tinggi, termasuk penumpang Singapore Airlines dan Scoot yang ingin menambahkan aktivitas wisata ke dalam perjalanan mereka.
Ketentuan Campaign dan Komisi Pelago Affiliate
Berikut beberapa syarat dan ketentuan campaign pelago affiliate program, diantaranya yaitu:
- Model Komisi: Cost Per Sale (CPS) hanya transaksi pada web Pelago, komisi 2.8% untuk pengguna lama dan komisi 5.6% untuk penggguna baru
- Durasi Cookie: 30 hari
- Media Promosi yang Diizinkan: Cashback, Coupon & Discount Codes, Deep Linking, Direct Linking, Display Ads, Display Banner, Email Marketing, Incentive Traffic / Loyalty, Native Ads, Push Notification, Self conversion, Social Media Ads, Social Media Platform dan Social Messager App
2. Klook
Klook adalah platform pemesanan aktivitas wisata global yang menawarkan berbagai pengalaman perjalanan di lebih dari 400 destinasi.
Profil Bisnis dan Target Audiens Klook
Berikut beberapa Unique Selling Proposition (USP) dari Klook:
- Beragam Aktivitas: Klook menyediakan lebih dari 100.000 aktivitas, termasuk tur, atraksi, transportasi, dan kuliner, yang dapat dipesan dengan mudah melalui aplikasi atau situs web.
- Harga Kompetitif: Menawarkan diskon hingga 60% untuk pelanggan yang berlangganan newsletter, serta harga yang seringkali lebih murah dibandingkan pembelian langsung di lokasi.
- Kemudahan Pemesanan: Proses pemesanan yang cepat dan mudah, dengan opsi pembayaran yang fleksibel dan dukungan pelanggan 24/7.
Klook menargetkan wisatawan milenial dan Gen Z yang mencari pengalaman perjalanan yang unik dan terjangkau, termasuk solo traveler, pasangan, dan keluarga muda yang ingin merencanakan liburan mereka secara mandiri.
Ketentuan Campaign dan Komisi Klook Affiliate
Berikut beberapa syarat dan ketentuan campaign klook affiliate program, diantaranya yaitu:
- Aksi yang Dibutuhkan: Purchase / CPS
- Cookie: 30 hari
- Kondisi Penolakan: Cancel Purchase / Pembatalan Pembelian / Pembatalan Transaksi
- Waktu Validasi: 45 Days
Skema perhitungan komisi Klook affiliate:
- Value Pack - Sales 3.33%
- Staycation - Sales 3.33%
- Special Activities - Sales 1.33%
- Promo Used By Customer Is Unsuitable For Commission - Sales 0%
- Tours And Sightseeing - Sales 3.33%
- Transport And WiFi - Sales 3.33%
- Insurance - Sales 3.33%
- Hotels - Sales 3.33%
- Best Foods And Must Eats - Sales 3.33%
- E-Gift Card - Sales 1.33%
- Excluded Activities - Sales 0%
- Car Rentals - Sales 3.33%
- Attraction And Shows - Sales 3.33%
- Attractions Pass - Sales 3.33%
- Activities And Experiences - Sales 0%
3. tiket.com
tiket.com adalah salah satu agen perjalanan online (OTA) terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan perjalanan, termasuk tiket pesawat, hotel, kereta api, dan tiket acara. Sebagai bagian dari Blibli Group, tiket.com memiliki jaringan yang luas dan teknologi canggih untuk mendukung pengalaman pengguna.
Profil Bisnis dan Target Audiens tiket.com
Berikut beberapa Unique Selling Proposition (USP) dari tiket.com:
- Platform Terintegrasi:Menawarkan berbagai layanan perjalanan dalam satu platform, memudahkan pengguna untuk merencanakan dan memesan perjalanan mereka secara lengkap.
- Harga Kompetitif: Sebagai mitra resmi berbagai maskapai dan penyedia hotel, tiket.com dapat menawarkan harga yang bersaing dan penawaran eksklusif.
- Dukungan Pelanggan 24/7: Menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu kapan saja, memastikan pengalaman pengguna yang lancar.
Ketentuan Campaign dan Komisi tiket.com Affiliate
Berikut beberapa syarat dan ketentuan campaign affiliate tiket.com, diantaranya yaitu:
Model Komisi:
- Tiket Pesawat: Rp7.000 per transaksi.
- Hotel: 3,5% dari nilai transaksi.
- Things to Do: 2,1% dari nilai transaksi.
Durasi Cookie:7 hari.
Dengan memahami profil bisnis, target audiens, dan struktur komisi dari masing-masing program afiliasi, Anda dapat memilih platform yang paling sesuai dengan niche dan audiens Anda. Baik Pelago, Klook, maupun tiket.com menawarkan peluang yang menarik untuk memonetisasi konten perjalanan Anda.
Bagaimana Cara Affiliate Marketing Travel dapat Menargetkan Audiens dan Berjualan Secara Efektif?
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi preferensi perjalanan audiens, serta tipe perjalanan yang mungkin sesuai:
1. Berdasarkan Kelompok Usia:
Berikut adalah beberapa kategori kelompok usia yang dapat Anda targetkan saat akan berjualan atau mempromosikan produk travel:
A. Generasi Z (usia 18-24 tahun)
Cenderung mencari pengalaman autentik, petualangan, dan destinasi ramah lingkungan. Mereka juga lebih terbuka untuk jenis akomodasi yang non-tradisional seperti hostel atau glamping. Contohnya adalah Anda dapat mengangkat “7 Glamping Ternyaman di Bandung”.
B. Millennials (usia 25-40 tahun)
Sering mencari pengalaman unik dan personal yang bisa mereka bagikan di media sosial. Mereka lebih mungkin untuk bepergian ke destinasi budaya atau alam yang belum banyak diketahui. Contohnya adalah “11 Cara Menentukan Open Trip yang Aman dan Nyaman”.
C. Generasi X (usia 41-56 tahun) dan Baby Boomers (usia 57-75 tahun)
Cenderung mencari kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan mereka, sehingga mereka lebih mungkin untuk bepergian ke destinasi yang sudah dikenal dan menggunakan layanan premium atau mewah. Contohnya adalah “Rekomendasi 13 Hotel di Jakarta untuk Staycation Bersama Keluarga”.
2. Berdasarkan Lokasi:
Berikut adalah beberapa kategori target user berdasarkan lokasi dan kecenderungan mereka saat menentukan tujuan wisata:
A. Audiens perkotaan
Mungkin mencari pelarian ke alam, seperti destinasi hiking atau pantai. Mungkin untuk Audiens seperti ini, Anda dapat menyuguhkan konten seperti “7 Rekomendasi Infinity Pool dengan View ala-ala Ubud”.
B. Audiens pedesaan atau pinggiran kota
Mungkin mencari pengalaman yang berbeda dan mencari tujuan perjalanan di kota-kota besar atau destinasi internasional yang populer. Dengan target Audiens seperti ini, ada dapat suguhkan konten seperti “7 Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang”.
3. Berdasarkan Jenis Kelamin:
Berikut adalah beberapa kategori target user berdasarkan Gender dan kecenderungan mereka saat menentukan tujuan wisata:
A. Wanita
Meskipun ini tentu saja bukan aturan yang kaku, riset menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih tertarik pada destinasi dengan peluang belanja yang baik, spa, dan kegiatan budaya seperti kunjungan ke museum atau galeri seni. Contohnya: “5 Destinasi Belanja Terfavorit di Thailand”.
B. Pria
mungkin lebih tertarik pada destinasi dengan olahraga atau aktivitas luar ruangan, seperti hiking, memancing, atau golf. Contohnya: “5 Track Hiking untuk Pemula di Bogor”.
4. Berdasarkan Musim:
Berikut adalah kategori seasonal atau musim untuk disesuaikan dengan konten marketing:
A. Musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru
Seringkali lebih cocok untuk destinasi yang menawarkan kegiatan musim dingin seperti ski, atau destinasi yang menawarkan suasana liburan yang meriah. Contohnya adalah “7 Tempat Perayaan Kembang Api Terpopuler”
B. Musim panas
Destinasi pantai atau tujuan dengan banyak aktivitas luar ruangan menjadi populer akan sangat cocok untuk direkomendasikan pada saat musim panas. Contonya “7 Pantai untuk Bermain Surfing Ternyaman”.
C. Musim gugur
Orang mungkin mencari daerah dengan pemandangan musim gugur yang indah atau festival lokal. Contohnya “7 Festival Musim Gugur di Jepang”.
D. Musim semi
Tujuan dengan bunga yang mekar atau acara musiman seperti festival musik menjadi populer. Contohnya: “7 Festival Musik Internasional Paling Ditunggu”.
5. Berdasarkan Status Pernikahan dan Keluarga:
Berikut adalah beberapa kategori target user berdasarkan Status Pernikahan dan kecenderungan mereka saat menentukan tujuan wisata:
A. Pasangan muda atau pasangan tanpa anak
Cenderung lebih bebas dalam memilih tujuan mereka. Mereka sering mencari tujuan romantis atau tujuan yang menawarkan banyak aktivitas dan petualangan. Contohnya: “7 Restoran untuk Dinner Romantis bersama Pasangan”.
B. Orang tua dengan anak-anak kecil
Biasanya mencari tujuan yang ramah anak dengan banyak aktivitas keluarga, seperti taman hiburan atau resort dengan klub anak-anak. Contohnya: “7 Hotel dengan Area Kolam Renang dan Playground untuk Anak”.
C. Pasangan yang sudah pensiun atau dengan anak-anak yang sudah dewasa
memiliki lebih banyak kebebasan dan sering mencari tujuan yang menawarkan relaksasi dan kemewahan, atau tujuan yang mereka belum kunjungi sebelumnya. Contohnya: “7 Rekomendasi Travel Tour untuk Perjalanan Umroh”.
6. Berdasarkan Profesi dan Minat:
Berikut adalah beberapa kategori target user berdasarkan Profesi serta Hobi dan kecenderungan mereka saat menentukan tujuan wisata.
A. Profesional bisnis
Sering mencari tujuan yang menawarkan fasilitas kerja jika mereka harus bekerja selama perjalanan, seperti akses Wi-Fi yang baik dan ruang kerja yang nyaman. Sering mencari tujuan yang menawarkan fasilitas kerja jika mereka harus bekerja selama perjalanan, seperti akses Wi-Fi yang baik dan ruang kerja yang nyaman. Contohnya: “5 Hotel dengan Resto Ternyaman di Jakarta Untuk Meeting Bersama Kolega”.
B. Fotografer atau blogger travel
Mungkin mencari tujuan dengan pemandangan yang indah dan unik untuk memotret dan berbagi. Contohnya: “9 Destinasi Wisata di Bandung dengan View seperti di Ubud”.
C. Pecinta sejarah dan budaya
Akan tertarik pada tujuan yang memiliki banyak situs sejarah, museum, dan festival budaya. Contohnya: “Kalender Pameran dan Festival Budaya di Museum di Jakarta”.
D. Pecinta makanan
Akan mencari tujuan dengan kuliner lokal yang lezat dan unik. Contohnya: “5 Lokasi dengan Street Food Terpopuler di Yogyakarta”.
7. Berdasarkan Kebiasaan dan Gaya Hidup:
Berikut adalah beberapa kategori target user berdasarkan Lifestyle dan kecenderungan mereka saat menentukan tujuan wisata:
A. Pecinta alam dan petualangan
Akan mencari tujuan dengan banyak kegiatan luar ruangan seperti hiking, berkemah, snorkeling, atau skydiving. Contohnya: “5 Spot Snorkeling Terfavorit di Indonesia Timur”.
B. Pencari kemewahan
Akan mencari tujuan dengan hotel bintang lima, restoran mewah, dan pengalaman premium lainnya. Contohnya: “5 Hotel dengan City View Terbaik di Jakarta”.
C. Pecinta kesehatan dan kebugaran
Mungkin mencari tujuan dengan fasilitas olahraga baik, tempat untuk jogging atau bersepeda, atau resort kesehatan dan kebugaran. Contohnya: “Kalender Marathon 2024 Terpopuler”.
D. Pencinta belanja
Akan mencari tujuan dengan pasar atau pusat perbelanjaan besar dengan berbagai pilihan barang. Contohnya: “5 Pusat Oleh-Oleh Terpopuler di Jepang”.
Kesimpulan
Program afiliasi travel dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang efektif untuk blogger dan influencer. Dengan memahami audiens Anda dan memilih program yang paling sesuai dengan minat mereka, Anda dapat meningkatkan trafik dan pendapatan Anda. Pilihlah program yang menawarkan dukungan dan alat yang Anda butuhkan untuk berhasil, seperti yang ditawarkan oleh Pegipegi, Grand Tjokro, tiket.com, Qatar Airways, Grab, dan Movic. Tunggu apa lagi? Cek Website Bisnis Online Affiliate Marketing di Indonesia.
.