Strategi Content Repurposing: Ubah 1 Artikel Blog Jadi 3 Konten Facebook Affiliate dengan Bantuan AI

Strategi Content Repurposing: Ubah 1 Artikel Blog Jadi 3 Konten Facebook Affiliate dengan Bantuan AI

Admin
Nov 13, 2025
SHARE ON
1764056338_1-strategi-content-repurposing-ubah-1-artikel-blog-jadi-3-konten-facebook-affiliate-dengan-bantuan-ai.jpg

Bayangkan ini:

Kamu sudah punya beberapa artikel blog yang cukup panjang, isinya kamu susun dengan serius—mulai dari riset, contoh kasus, sampai pengalaman pribadi yang kamu rangkai biar nyambung. Tapi setiap kali mau promosi affiliate di Facebook, rasanya tetap seperti balik ke titik nol. Kamu bengong di depan layar, mencoba cari ide lagi, menulis caption dari awal lagi, bahkan memikirkan ulang konsep video yang mau direkam. Belum apa?apa, energimu sudah terkuras dan ujung?ujungnya konsistensi jadi berantakan.

Di artikel ini, kita akan membahas cara yang jauh lebih hemat energi:

Bagaimana mengubah 1 artikel blog menjadi 3 konten Facebook affiliate (carousel, teks, dan video) dengan bantuan AI.

AI di sini bukan pengganti kamu. AI hanya akan membantu:

  • Menemukan inti pesan dari artikel,
  • Menyusun ulang jadi bentuk konten yang berbeda,
  • Mengurangi waktu mikir dan nulis.

Kamu tetap yang pegang kendali: memilih topik, menentukan gaya, dan memastikan semua sesuai dengan pengalaman serta nilai yang kamu pegang.

Kenapa Harus Mulai dari Artikel Blog?

Artikel blog sering dianggap “cuma” tulisan panjang di website. Padahal, kalau dibuat dengan benar, blog adalah aset jangka panjang yang terus bekerja di belakang layar: bisa muncul di hasil pencarian Google, bisa dibaca ulang kapan saja saat orang butuh, dan bisa kamu jadikan rujukan setiap kali ada yang bertanya hal yang sama di DM, komentar, atau grup. Satu artikel yang matang sering kali jadi “rumah besar” buat ide, penjelasan, dan argumen yang ingin kamu bangun secara utuh.

Di sisi lain, Facebook lebih mirip tempat nongkrong. Orang datang untuk scroll santai, menangkap visual yang cepat terbaca mata, menikmati cerita pendek yang relatable, dan merespons hal-hal yang terasa dekat dengan keseharian mereka. Mereka mungkin tidak selalu siap membaca penjelasan panjang, tapi justru mudah tertarik pada potongan cerita, insight singkat, atau ajakan refleksi yang pas dengan mood mereka saat itu.

Ketika keduanya digabung:

  1. Blog berfungsi sebagai basis pengetahuan yang lengkap.
  2. Facebook berfungsi sebagai jalur distribusi dan pengingat yang muncul berulang kali di depan audiens.
  3. Di setiap titik, kamu bisa menyisipkan link affiliate menuju produk yang kamu rekomendasikan.

Sebagai Contoh, Aku sendiri membuat salah satu artikel review produk sebuah modem

Dan dari artikel yang spesifik itu aku membaginya menjadi 3 konten video.

Tapi pertanyaannya? Apakah dalam satu spesifik konten artikel bisa dibagi menjadi lebih dari 3? Atau bisa lebih? Yuk simak caranya berikut.

Gambaran Umum: 1 Artikel → 3 Konten Reels

Sebelum masuk ke teknis, mari kita lihat dulu gambaran besarnya.Dari satu artikel blog, kita akan menghasilkan:

  • 3 Video reels

Carousel bisa kamu gunakan untuk edukasi dan storytelling singkat.Video bisa kamu gunakan untuk membangun kedekatan dan menunjukkan sisi “manusia”. Teks bisa kamu gunakan untuk bercerita lebih dalam dan menawarkan produk affiliate secara jelas.

Kalau diurai, alurnya kurang lebih seperti ini:

  1. Kamu memilih satu artikel blog yang kuat sebagai fondasi.
  2. Kamu mengurai artikel tersebut menjadi beberapa pesan utama.
  3. Dari pesan-pesan itu, kamu membentuk 3 jenis konten.
  4. AI membantu mempercepat proses merangkum dan menyusun teks.
  5. Kamu mengedit hasilnya agar sesuai dengan gaya bicara dan pengalamanmu.

Mari kita lihat langkahnya satu per satu.

Langkah Pertama: Memilih Artikel Fondasi yang Tepat

Tidak semua artikel cocok dijadikan “induk konten”. Idealnya, artikel yang kamu pilih:

=> Mengangkat Satu Masalah Besar

Artikel yang bagus biasanya membahas satu masalah utama secara fokus. Misalnya:

  • “Cara Freelancer Menghemat 2 Jam Setiap Hari dengan Bantuan AI”
  • “Bagaimana Mengelola Keuangan Pribadi Tanpa Pusing Spreadsheet”
  • Kalau berdasarkan gambar di Atas artikel tersebut membahas “Review Modem Prolink?”

Dengan satu masalah besar, kamu jadi lebih mudah mengambil:

  • Beberapa poin masalah (pain point),
  • Beberapa poin manfaat,
  • Beberapa langkah atau tips.

Itu semua adalah bahan baku untuk konten Facebook.

=> Relevan dengan Produk Affiliate yang Kamu Promosikan

Artikel akan terasa jauh lebih kuat kalau di dalamnya kamu sudah menjelaskan solusi yang kamu tawarkan secara jelas, menyebutkan produk atau jenis produk yang relevan, dan menjabarkan alasan kenapa solusi itu layak kamu rekomendasikan ke pembaca. Jadi, bukan cuma teori atau opini, tapi ada “jalan keluarnya” yang konkret dan bisa mereka ikuti.

Kalau hal-hal itu belum ada di artikel, kamu bisa menambahkan satu subbagian baru yang fokus bercerita tentang produk yang kamu gunakan. Ceritakan produk apa yang kamu pakai, apa yang benar-benar kamu rasakan setelah mencobanya, dan kenapa menurutmu produk tersebut cocok untuk orang yang menghadapi masalah serupa dengan pembacamu. Dengan begitu, saat nanti konten Facebook dibuat, kamu tidak perlu “mencari-cari” sambungan ke produk. Sambungan itu sudah ada sejak di level blog. 

Kalau kamu sendiri belum punya artikel yang cukup kuat untuk dijadikan fondasi, kamu bisa mulai dulu dengan menulisnya menggunakan panduan Langkah buat artikel dengan AI.

Langkah Kedua: Membongkar Artikel Jadi Pesan-Pesan Kunci

Setelah artikel terpilih, bayangkan kamu memegang stabilo.
Tugasmu adalah menandai bagian-bagian penting di dalam artikel:

  • Bagian yang menggambarkan masalah,
  • Bagian yang menggambarkan perubahan atau manfaat,
  • Bagian yang menggambarkan cara atau langkah,
  • Kalimat-kalimat menarik yang “nendang”.

Di sini, AI bisa membantu kamu membaca dan merangkum artikel lebih cepat.Kalau kamu ingin memperdalam teknis penggunaan AI untuk produksi konten, kamu bisa baca panduan lengkapnya di artikel Cara membuat konten dengan AI.

Menggunakan AI untuk Menemukan Inti Artikel

Kamu bisa menyalin isi artikel (atau bagian pentingnya), lalu memberikan instruksi seperti:

“Tolong ringkas artikel ini menjadi beberapa poin:
– Masalah utama yang dialami pembaca
– Manfaat utama dari solusi yang dijelaskan
– Beberapa kalimat hook yang bagus untuk opening konten”

Dari sini, biasanya akan muncul beberapa pola:

  • Problem 1, Problem 2, Problem 3
  • Manfaat 1, Manfaat 2, Manfaat 3
  • Kutipan atau kalimat yang layak dijadikan judul slide, judul video, atau pembuka posting.

Bahan inilah yang nanti kamu olah menjadi 3 konten Reels.

Langkah Ketiga: Mengubah Artikel Jadi 3 Video Pendek

Video pendek di Facebook (Reels atau sejenisnya) sangat efektif untuk membangun kepercayaan. Orang bisa:

  • Melihat wajahmu,
  • Mendengar suaramu,
  • Merasakan emosimu.

Kamu tidak perlu membuat video yang rumit. Cukup dua jenis:

Video Pertama: Cerita Singkat Tentang Masalahmu

Kamu bisa berdiri di depan kamera, atau sekadar merekam sambil duduk santai.

Isi videonya:

  • Ceritakan situasi sebelum kamu menemukan sistem atau produk yang kamu gunakan sekarang,
  • Ceritakan sedikit kekacauan yang kamu alami,
  • Ceritakan titik baliknya,
  • Sebut bahwa kamu menulis artikel lengkap tentang hal tersebut, dan kamu menyertakan tools yang membantu kamu di sana.

AI bisa membantu menyiapkan draft script. Kamu tidak harus menghafal kata demi kata, cukup menjadikannya panduan.Kalau kamu ingin belajar lebih dalam soal cara menyusun storytelling review produk khusus untuk Facebook dengan bantuan AI, kamu bisa cek artikel Buat storytelling review produk di Facebook pakai AI.

Video Kedua: Demo atau Review Singkat Produk Affiliate

Video kedua sedikit lebih teknis. Di sini kamu menunjukkan:

  • Cara kamu menggunakan produk yang kamu promosikan,
  • Satu atau dua fitur yang menurutmu paling membantu,
  • Perubahan nyata yang kamu rasakan.

Kamu bisa merekam layar dan menjelaskan secara pelan, atau melakukan voice over di atas rekaman layar. Di akhir, kamu mengarahkan penonton ke link di caption atau komentar untuk mencoba sendiri.

Kalau kamu butuh panduan lebih teknis untuk menyusun naskah video pendek khusus Reels affiliate, kamu bisa pelajari artikel Cara bikin skrip Facebook Reels Affiliate pakai AI.

Menggabungkan Semua: Satu Artikel, Satu Minggu Konten, Satu Sistem

Sekarang mari kita rangkai semuanya.

Katakanlah kamu punya satu artikel blog yang kuat. Dari artikel ini:

  • Kamu membongkar isi dan menemukan beberapa masalah, manfaat, dan langkah,
  • Kamu mengubahnya menjadi tiga carousel yang masing-masing punya fokus berbeda,
  • Kamu menyusun dua video pendek yang diambil dari cerita dan cara kerja harianmu,
  • Kamu menulis dua post teks yang bercerita dan menawarkan produk.

Tiba-tiba, dari satu artikel saja, kamu sudah punya tujuh konten untuk Facebook.

Kalau kamu menjadwalkan konten ini selama seminggu,
kamu tidak lagi bangun pagi sambil panik “hari ini posting apa ya?”

Di belakang layar, AI membantu membereskan pekerjaan yang menguras waktu: membaca artikelmu lebih cepat, merangkum inti pembahasan, lalu menyusun draft awal yang bisa kamu olah lagi. Tapi keputusan akhir tetap di tanganmu kamu yang memilih mana cerita yang mau diangkat, gaya bahasa seperti apa yang dipakai, dan bagaimana menjaga supaya suara dan pengalamanmu tetap terasa otentik di setiap konten.

Penutup: Mulai dari Satu Artikel Dulu

Singkatnya, kamu tidak perlu menunggu punya banyak artikel atau skill produksi konten yang rumit untuk membangun sistem promosi affiliate yang rapi—satu artikel blog yang kuat saja sudah bisa dipecah menjadi tujuh konten Facebook yang saling mendukung, selama kamu mau membongkar isinya, memanfaatkan AI untuk merapikan, lalu konsisten mempublikasikannya. Dari situ, pelan-pelan kamu membangun blog yang kaya insight, Facebook yang aktif, dan alur konten yang terus mengarahkan orang ke solusi yang kamu rekomendasikan. 

Supaya semua kerja itu benar-benar bisa dimonetisasi, langkah berikutnya adalah daftar sebagai publisher Accesstrade dan mulai menghubungkan sistem kontenmu dengan campaign affiliate yang relevan dengan niche-mu.

.
Muhammad Harist
Affiliate Specialist
Muhammad Harist telah menjadi SEO Specialist di Accesstrade selama 1 Tahun. Spesialisasinya adalah di Research & Development, Project Management serta Data Analytics. Selain itu, dia memfokuskan pekerjaannya untuk melakukan A/B testing dan membuat study case menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait