Apa Itu Google Arts & Culture?

Apa Itu Google Arts & Culture?

Admin
digital marketing Sep 18, 2020
SHARE ON
1600344943_google-arts-culture.jpg

Google merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Banyak produk Google yang sekarang ini digunakan oleh mayoritas pengguna internet di seluruh dunia. Mulai dari Google Search, YouTube, Android sampai dengan Gmail. 

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa Google juga memiliki sebuah platform online yang mana berfungsi sebagai tempat untuk menikmati dan melihat-lihat foto, gambar atau juga video dengan resolusi tinggi di seluruh dunia yang dinamakan Google Arts & Culture? Nah, penasaran, kan, dengan platform menarik satu ini? Berikut penjelasannya.

Sejarah Google Arts & Cultural

Mungkin, Google merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang mempersilakan karyawannya untuk menciptakan proyek pribadi yang nantinya bakal dikelola oleh Google sendiri apabila berhasil. Salah satu proyek besar yang dikerjakan oleh beberapa karyawan Google tersebut adalah berkaitan dengan budaya dan seni yang nantinya dapat dinikmati secara online.

Sekitar 20 persen waktu dari para karyawan Google yang mengerjakan proyek tersebut dihabiskan untuk mendesain dan merancangnya sedemikian rupa. Ketika proyek sudah hampir rampung, proyek tersebut kemudian diambil alih dan diteruskan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Google.

Di bawah Nelson Mattos yang waktu itu menjabat sebagai Google’s Vice President for Product and Engineering for Europe and Emerging Markets, proyek tersebut digarap secara cepat dan akhirnya berhasil menjadi produk jadi dalam waktu 1 tahun 6 bulan saja. Produk tersebut akhirnya diberi nama Art Project.

Untuk mengisi konten di dalam platform tersebut, maka Nelson juga berhasil menjalin kerja sama dengan 17 museum besar dan terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa. Tim dari Nelson membutuhkan setidaknya 2 malam per museum untuk dapat merekam semua hasil karya dan lukisan yang tersimpan. Tidak hanya itu saja, dimasukkan pula 14 karya seni ciptaan Google yang setahun sebelumnya sempat dipamerkan di Prado, Madrid, Spanyol dengan resolusi tinggi. 

Dari awal hanya 17 museum saja, museum dan tempat-tempat seni atau galeri seni yang menjadi partner pun semakin bertambah banyak. Akhirnya, Art Project ini secara resmi dirilis pada tanggal 1 Februari 2011. Setelah resmi dirilis, Art Project sendiri berada di bawah salah satu ‘produk’ milik Google lain yang berjalan di jalur sama, kesenian yang dipadu dengan teknologi, yaitu Google Cultural Institute.

Dan melalui website resminya, googleartproject.com, siapa saja dapat menikmati ratusan atau bahkan ribuan karya seni dengan tampilan resolusi tinggi dari berbagai era tanpa harus beranjak dari tempat atau keluar rumah. Bahkan, Anda pun dapat melihat setiap inci dari karya seni yang ditampilkan secara mudah, jernih, detail dan jelas.

Pihak Google Cultural Institute sendiri kemudian menggabungkan teknologi Google Street View untuk dapat membawa siapa saja yang mengakses website Art Project ke berbagai museum dengan tampilan 360 derajat.

Anna De Paula Hanika selaku salah satu pencetus dari Art Project tersebut mengatakan bahwa tidak hanya ditujukan bagi para pencinta seni saja, Art Project juga berfungsi untuk mengedukasi siapa saja, bahkan yang tidak paham tentang seni sekalipun, terhadap sebuah karya seni.

Setelah lama mengoleksi foto atau gambar dan video beresolusi tinggi, akhirnya per bulan Juli 2016, Google Inc mengganti nama Art Project atau Google Art Project beserta websitenya menjadi Google Arts & Culture. Website baru yang digunakan adalah artsandculture.google.com.

Tujuan Google Arts & Cultural

Seperti yang sempat disinggung di atas, Art Project dan Google Arts & Cultural memiliki tujuan atau fungsi yang sama, yaitu menjadi satu wadah bagi para pencinta seni atau orang awam untuk dapat menikmati berbagai bentuk senin. Anda juga sekaligus bisa belajar dan meneliti karya seni dari banyak seniman di berbagai belahan dunia. Tak hanya itu saja, bahkan karya seni dari tahun-tahun yang sudah sangat lampau bisa ditemukan di sini. Hanya saja, Google Arts & Cultural dikembangkan lebih canggih lagi untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada setiap pengguna Google.

Melalui kantor pusatnya (The Lab) yang berada di Paris, Prancis, Google Arts & Cultural dengan memakai teknologi Google Street View berusaha untuk menjadi platform online yang dapat diakses siapa saja untuk dapat menikmati karya seni dari seluruh dunia. Ada juga beberapa artefak budaya dari museum-museum, galeri sejarah, dan juga organisasi budaya dunia yang bisa dinikmati khalayak umum. Jika melihat langsung di negara asalnya, tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Tidak hanya dapat melihat foto, gambar atau video dengan resolusi tinggi secara virtual, melalui platform online ini, siapa saja dapat menjelajahi seluruh informasi fisik sampai dengan kontekstual karya seni yang mana juga tersedia dalam 18 bahasa, di antaranya adalah Inggris, Jepang, Indonesia, Prancis, Italia, Polandia, dan Portugis. Jadi Anda tidak perlu khawatir, karena dijamin bisa mendapatkan informasi terbaik saat menikmati berbagai karya seni melalui platform ini.

Walaupun sudah memiliki rekanan atau partner dari banyak tempat di seluruh dunia, Google Cultural Institute masih membuka pintu kepada para pakar, seniman, kurator, desainer, pendidik dan siapa saja yang ingin membantu atau bekerja sama untuk menciptakan sesuatu yang dapat menjembatani antara teknologi dan budaya atau kesenian.

Fitur Google Arts & Cultural

Tidak hanya dapat diakses melalui peramban via desktop atau laptop, Google Arts & Cultural juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile yang mana dapat diunduh langsung dan gratis di Google Play Store atau juga iTunes App Store bagi yang perangkatnya berbasis iOS. Ketika sudah masuk ke dalam web resminya, maka Anda akan mendapati halaman yang berisikan banyak karya seni, berupa lukisan, foto sampai dengan video. Untuk bagian atas kanan terdapat kolom Beranda, Jelajahi, Di sekitar, Favorit dan tombol pencarian.

Selain itu, terdapat juga fitur-fitur lain yang dapat Anda manfaatkan untuk dapat menjelajahi, melihat dan menikmati setiap karya seni yang telah dikumpulkan. Fitur-fitur tersebut antara lain Virtual Gallery Tour, Artwork View, Create an Artwork Collection, Explore and Discover, Video and Audio Content, Education, Art Selfie, Today’s Pick, Music + art, dan masih banyak lainnya. 

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait