Sejarah Perkembangan Layanan dan Mesin Pencari Google dari Masa ke Masa

Sejarah Perkembangan Layanan dan Mesin Pencari Google dari Masa ke Masa

Admin
digital marketing Nov 23, 2020
SHARE ON
1688380801_sejarah-perkembangan-layanan-dan-mesin-pencari-google-dari-masa-ke-masa-1.jpg

Menjadi satu hal yang mustahil sekarang ini apabila sedang menjelajah internet dan ingin mencari informasi tertentu tanpa menggunakan mesin pencari yang bernama Google. Ya, memang ada banyak sekali daftar mesin pencari lain yang dapat digunakan, mulai dari Bing, Yahoo, DuckDuckGo, Gibiru sampai dengan Yandex, akan tetapi mayoritas akan lebih memilih menggunakan Google.

Berbicara mengenai Google ini, tentunya mesin pencari nomor satu di dunia ini memiliki sejarah dalam pendirian sampai dengan perjalanannya hingga sekarang. Berikut ini merupakan uraian singkat mengenai sejarah Google yang diulas perbagian.

Kapan Google pertama kali ada?

Google adalah sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Awalnya, Google dimulai sebagai sebuah proyek penelitian ketika pencipta google Page dan Brin masih mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford.

Pada tahun 1996, Page dan Brin mulai mengembangkan sebuah mesin pencari yang awalnya bernama "Backrub". Mesin pencari ini menggunakan algoritma PageRank yang menghitung popularitas sebuah halaman web berdasarkan jumlah tautan yang mengarah ke halaman tersebut.

Pada tahun 1997, Page dan Brin mengubah nama mesin pencari mereka menjadi "Google", yang diambil dari kata "googol" yang merujuk pada angka 1 diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini dipilih untuk menunjukkan tujuan Google untuk mengorganisir informasi di seluruh dunia.

Pada tahun 1998, Google resmi didirikan dan berkantor di sebuah garasi di Menlo Park, California. Mesin pencari Google mulai dikenal luas karena kemampuannya untuk menghasilkan hasil pencarian yang relevan dan akurat.

Pada tahun 2000, Google meluncurkan program periklanan berbasis teks yang disebut AdWords, yang kemudian menjadi salah satu sumber pendapatan utama perusahaan. Pada tahun 2004, Google meluncurkan layanan email gratis yang dikenal sebagai Gmail.

Seiring dengan berkembangnya internet dan teknologi informasi, Google terus berkembang dan menambahkan berbagai layanan seperti Google Maps, Google Drive, Google Chrome, dan banyak lagi. Pada tahun 2015, Google melakukan restrukturisasi dan membentuk perusahaan induk bernama Alphabet Inc, di mana Google menjadi salah satu anak perusahaan.

Saat ini, Google adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling sukses di dunia, dengan berbagai produk dan layanan yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia setiap harinya.

Kapan Google Search engine dibuat?

Awalnya, mesin pencari ini bernama "Backrub" dan menggunakan algoritma PageRank yang menghitung popularitas sebuah halaman web berdasarkan jumlah tautan yang mengarah ke halaman tersebut.

Pada tahun 1997, Page dan Brin mengubah nama mesin pencari mereka menjadi "Google", yang diambil dari kata "googol" yang merujuk pada angka 1 diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini dipilih untuk menunjukkan tujuan Google untuk mengorganisir informasi di seluruh dunia.

Pada tahun 1998, Google resmi didirikan sebagai perusahaan dan diluncurkan sebagai mesin pencari publik pada bulan September tahun itu. Google Search langsung dikenal karena kemampuannya untuk menghasilkan hasil pencarian yang relevan dan akurat.

Pada tahun 2000, Google meluncurkan program periklanan berbasis teks yang disebut AdWords, yang kemudian menjadi salah satu sumber pendapatan utama perusahaan. Google kemudian juga meluncurkan berbagai fitur tambahan pada mesin pencari, seperti pencarian gambar dan pencarian berita.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan pengguna, Google terus mengembangkan dan meningkatkan mesin pencari mereka. Pada tahun 2010, Google meluncurkan fitur pencarian real-time, yang memungkinkan pengguna untuk melihat hasil pencarian terbaru dalam waktu nyata. Pada tahun 2012, Google meluncurkan Knowledge Graph, sebuah fitur yang menampilkan informasi terkait dengan subjek yang dicari pengguna.

Saat ini, Google Search tetap menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia dengan pangsa pasar lebih dari 90%. Mesin pencari Google terus dikembangkan dan ditingkatkan dengan berbagai fitur dan teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.

BackRub

Asal muasal pemilihan kata BackRub itu sendiri dikarenakan pada akhir tahun 1995, Larry mendapatkan perintah dari dosennya untuk mengumpulkan semua tautan di internet yang mana pada saat itu masih sangat kacau. Dikatakan kacau karena antara satu tautan dengan tautan lain banyak yang tidak langsung menuju ke laman utama dan membuat pencari informasi harus bekerja ekstra keras untuk menuju laman yang diinginkan.

Dari sinilah kemudian Larry mulai berpikir bahwa fungsi dari tautan di internet tersebut memiliki cara kerja mirip seperti sitasi-sitasi (backlink) dalam jurnal atau tulisan di dunia akademis yang mana menjadi pembukti relevansi akan satu hal dengan lainnya. Dikarenakan itulah, maka keduanya sepakat untuk menamai hasil karyanya itu dengan nama BackRub yang dalam artian kasar adalah menggosok bagian punggung/bagian dalam.

Cara kerja dari BackRub sendiri sedikit meniru dari mesin pencari lain yang terlebih dahulu ada, yaitu RankDex buatan Robin Li yang menjadi cikal bakal Baidu. Larry dan Sergey membuat daftar panjang dari kumpulan backlink tersebut kemudian membuatkannya ranking berdasarkan query mana yang sering kali muncul dan digunakan atau dikenal dengan nama PageRank. Semuanya diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar dan menduduki peringkat pertama dalam daftar pencarian.

Dikarenakan pada saat penciptaan itu, baik Larry ataupun Sergey masih berstatus mahasiswa, maka Larry memutuskan untuk membuat kamar asramanya yang sebenarnya juga dihuni oleh beberapa orang, seperti Sean Anderson, Lucas Pereira dan Tamara Munzner di Wing 3B, ruangan 360, di Gates Computer Science Building di Stanford University sebagai kantor pusat sementaranya.

Dikarenakan tidak ada programer dalam timnya, maka Larry dan Sergey mengajak Alan Steremberg sebagai penggantinya. Tidak hanya itu saja, keduanya juga mengajak Rajeev Motwani dan Terry Winograd untuk bekerja sama mengembangkan BackRub. 

Setelah menentukan nama, Larry dan Sergey kemudian merilis BackRub dalam versi beta pada bulan Maret 1996. Hanya saja dikarenakan tidak memiliki banyak dana dengan segala keterbatasan, maka BackRub masih numpang server milik Stanford University kurang lebih selama satu tahun. 

Ketika keduanya mulai berpikiran bahwa project mereka tersebut membutuhkan dana besar, mulai dari membeli perangkat komputer, harddisk sampai dengan memory yang layak, Larry dan Sergey kemudian merayu salah satu dosen mereka, Profesor Hector Garcia-Molina untuk menjadi donatur. Sebagai informasi, database BackRub hanya sebesar 28GB pada saat itu.

Cukup lama Larry dan Sergey memohon dana kepada Molina, tapi akhirnya mereka mendapatkan bantuan sebesar USD10 ribu yang diambilkan dari dana Digital Library Stanford University. Kemudian Larry dan Sergey mulai membangun data server dari dana tersebut. Selain Molina, ada profesor lain yang patungan untuk memberikan dana bantuan kepada Larry dan Sergey walaupun tidak terlalu banyak, yaitu hanya sebesar USD40 saja.

Google

Pada bulan Agustus 1996, jumlah backlink yang terindeks mesin pencari mereka mencapai sekitar 75 juta tautan. Sampai dengan menutup tahun 1996, nama yang digunakan tetap BackRub dan baru akhirnya memasuki tahun 1997, Sean menyarankan kepada Larry agar mengganti nama mesin pencarinya tersebut. 

Banyak nama yang dituliskan dalam whiteboard yang ada di kamar Larry dan Sean memberikan saran nama googolplex yang mengambil dasar dari representasi angka 10 pangkat 100 dan menjadi nominal terbesar dalam notasi desimal. Hanya saja, Larry tidak berminat apabila namanya googolplex dan kemudian menyederhanakannya menjadi googol saja. 

Setelah nama googol itu disepakati, Sean kemudian mencari tahu apakah website dengan domain googol sudah didaftarkan atau belum. Sayangnya, belum ada beberapa menit menyepakati nama googol tersebut, justru Sean lupa dan tanpa sengaja mendaftarkan domain milik Larry dan Sergey itu dengan nama google.com karena memang berstatus available. 

Uniknya, Larry dan Sean pun tidak menyadari bahwa nama yang didaftarkan adalah Google bukan googol. Mereka menyadarinya setelah surat resmi pendaftaran dikirimkan pada tanggal 15 September 1997. Dan dikarenakan masih menumpang server milik Stanford University, walaupun sudah terdaftar, nama Google pada waktu itu adalah google.stanford.edu.

Lulus dari Stanford University, Larry dan Sergey kemudian memutuskan untuk fokus di project mereka secara penuh. Keluar dari Stanford, Larry dan Sergey menyewa garasi salah satu temannya, Susan Wojcicki, di Menlo Park, California sebagai kantor pusatnya. Karyawan pertama mereka adalah Craig Silverstein. 

Dalam garasi tersebut, ketiganya ditambah dengan Susan harus bekerja dengan perabot rumah tangga yang disimpan di tempat tersebut, beserta karpet biru dan meja pingpong besar. Mereka bekerja dari pagi sampai larut malam untuk mengembangkan Google. Bahkan karena keterbatasan dana, server pertama yang dimiliki tidak memiliki tempat yang layak. Mereka mengakalinya dengan membungkus server tersebut dengan balok-balok lego.

Sembari menjalankan Google yang masih dalam versi beta, Larry dan Sergey mulai kehabisan dana. Uniknya, dalam kondisi tersebut, baik Craig ataupun Susan tidak masalah apabila kerja keras mereka tidak mendapatkan bayaran. Mereka tetap bekerja dengan keyakinan bahwa project mesin pencari tersebut bakal sukses.

Bahkan karena dana yang dimiliki sudah sangat menipis, Sergey dan Larry sempat menawarkan domain Google tersebut ke Yahoo!, Excite dan Altavista sebesar USD1 juta, tapi ketiga perusahaan tersebut menolaknya.

Berbekal kepiawaian Sergey dalam menjalin relasi dan bertutur kata di mana hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh seorang Larry yang cenderung pendiam, akhirnya salah seorang investor yang dulunya pernah drop out dari Stanford University dan kemudian menjadi salah satu pendiri Sun Microsystem, Andy Bechtolsheim, berani mengucurkan dana bantuan cukup besar, yaitu USD100 ribu.

Satu hal yang menarik adalah pada saat membubuhkan nominal uang pada selembar check tersebut, Andy menuliskan, “Ditujukan untuk perusahaan Google.” Padahal pada waktu itu, Google belum berstatus sebagai perusahaan, bahkan belum ada niatan bagi Sergey dan Larry untuk ke arah bisnis yang lebih lanjut. Akan tetapi Andy tidak masalah dan tidak takut uangnya akan lenyap. Dia yakin bahwa Google bakal menjadi besar.

Tepat pada tanggal 4 September 1998, google.com resmi dirilis dengan meninggalkan nama standford.edu pada domain mereka. Desain awal Google berwarna abu-abu dengan beberapa tulisan pada bagian atas, kemudian logo Google di tengah, serta kolom pencarian dan tombol pada bagian bawah.

Logo Google sendiri digarap oleh salah seorang dosen desain dari Stanford University, Ruth Kedar. Dia membuat dengan menggabungkan unsur minimalis, dinamis, modern dan juga penuh warna. Beberapa kali ada perubahan desain logo tersebut yang akhirnya Larry dan Sergey setuju dengan logo Google seperti yang sekarang ini.

Hanya berselang 3 bulan setelah dirilis, Google masuk dalam daftar 100 website populer di dunia. Tampilan desainnya pun kembali diubah menjadi lebih sederhana dengan background warna putih. Alasannya penggunaan background yang cenderung flat ini karena baik Larry ataupun Sergey tidak paham akan bahasa pemrograman dan HTML.

Masuk tahun 1999, Google pindah ke Palo Alto, California dan kemudian pindah lagi ke Mountain View setelahnya. Walaupun sudah sangat populer dan berkembang pesat, sampai dengan tahun 1999, Google masih belum secara total menjadi penghasil uang. Dan akhirnya dengan berat hati, Larry yang waktu itu menjabat sebagai CEO harus turun dari jabatannya dan digantikan oleh Eric Schmidt, mantan CEO Novell, yang sudah berpengalaman untuk menjadi CEO. Hal itupun juga menjadi syarat dari para investor apabila ingin Google mendapatkan pendanaan, CEO harus dijabat oleh orang yang berpengalaman. Di tangan Schmidt, Google berkembang sangat pesat. 

Apa saja produk dari Google?

Google adalah perusahaan teknologi yang memiliki berbagai produk dan layanan yang sangat populer di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa produk Google yang terkenal:

1. Google Search

Mesin pencari terbesar dan paling terkenal di dunia, yang digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk mencari informasi di internet.

2. Google Maps

Layanan peta digital yang sangat populer, yang memberikan informasi tentang lokasi, arah, dan jarak antara dua atau lebih tempat.

3. YouTube

Situs web video terbesar di dunia, yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video secara online.

4. Gmail

Layanan email gratis dari Google, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima email dari orang lain di seluruh dunia.

5. Google Drive

Layanan penyimpanan file online yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi dokumen, gambar, dan video secara online.

6. Google Translate

Layanan terjemahan online yang memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain.

7. Google Chrome

Peramban web yang sangat populer yang digunakan oleh jutaan orang untuk menjelajahi internet.

8. Google Ads

Layanan periklanan online yang memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan mereka di situs web Google dan situs web lain yang terhubung dengan jaringan iklan Google.

9. Android

Sistem operasi mobile yang digunakan pada berbagai jenis smartphone dan tablet dari berbagai produsen.

10. Google Assistant

Asisten virtual cerdas yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas dengan suara, seperti mencari informasi, mengatur jadwal, dan memutar musik.

Sekarang ini, Google menduduki jajaran atas sebagai website dengan nilai jual tertinggi di dunia. Bahkan perusahaan satu ini sukses mengakuisisi banyak startup atau perusahaan lainnya, seperti 2 di antaranya adalah Android dan YouTube.

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait