Mengenal Black Hat SEO dan Risiko yang Dihadapi Jika Diterapkan pada Campaign SEO

Mengenal Black Hat SEO dan Risiko yang Dihadapi Jika Diterapkan pada Campaign SEO

Admin
search engine optimization Dec 29, 2023
SHARE ON
1704212273_blackhat-seo.jpg

Dalam ranah SEO, terdapat strategi yang dikenal sebagai black hat SEO, yaitu serangkaian taktik yang digunakan untuk meningkatkan ranking (peringkat) sebuah situs web dengan melanggar pedoman search engine (mesin pencari). 

Teknik black hat SEO berupaya memanipulasi algoritma mesin pencari guna meningkatkan peringkat situs pada SERP (halaman hasil mesin pencari). Mesin pencari, seperti Google hingga Bing, dengan tegas memperjelas jenis praktik mana yang melanggar ketentuan mereka.

Konsekuensi pelanggaran pedoman mesin pencari juga dijelaskan dengan jelas. Menggunakan teknik black hat SEO dapat menyebabkan situs web kamu terkena sanksi (baik secara algoritma maupun tindakan manual), yang berarti penurunan posisi peringkat dan kemungkinan penurunan traffic organic.

Dalam artikel di bawah ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai beberapa teknik yang digunakan black hat SEO, serta risiko yang dapat dihadapi jika kamu menggunakan teknik black SEO pada situs web kamu. Berikut adalah 8 teknik black hat SEO yang sebaiknya kamu hindari beserta penjelasannya.

1. Membeli Links

Membeli links (tautan) merupakan praktik yang harus kamu hindari dalam strategi SEO. Meskipun backlink yang berkualitas dapat meningkatkan traffic organic ke situs web kamu, membeli link juga melanggar Google Search Essentials.

Google menganggap tindakan membeli link sebagai upaya memanipulasi algoritma pencarian dan bertentangan dengan aturan kesetaraan dalam persaingan online. Selain itu, Google secara tegas menyatakan bahwa taktik membeli link juga tidak efektif.

Algoritma search engine terus berkembang untuk mengidentifikasi taktik manipulatif, dan hasil dari membeli link mungkin tidak sebanding dengan risikonya. Konsekuensinya dapat sangat serius, termasuk sanksi yang dapat berdampak buruk pada peringkat halaman atau keseluruhan situs web.

Google dapat dengan mudah mengidentifikasi pola tidak alami dalam perolehan backlink, sehingga situs web yang menjual links sering kali terdeteksi sebagai sumber link yang tidak organik. Selain sanksi dari Google, praktik membeli link juga dapat merugikan kepercayaan pengguna dan reputasi bisnis.

Oleh karena itu, alih-alih mengandalkan cara instan dengan membeli link, lebih baik kamu fokus pada strategi SEO yang organik. Dengan demikian, kamu dapat membangun kehadiran online yang berkelanjutan dan jujur, tanpa terjebak dalam risiko dan konsekuensi dari membeli link.

2. Keyword Stuffing

illustrasi keyword stuffing

Sumber: Search Engine Journal

Salah satu kesalahan umum dalam SEO yang perlu dihindari adalah praktik keyword stuffing atau mengulang keyword (kata kunci) secara berlebihan. Taktik ini sering kali diadopsi oleh praktisi black hat SEO, yang melibatkan penempatan keyword utama secara tidak alami dan berlebihan di seluruh isi konten.

Konten yang menerapkan keyword stuffing cenderung kehilangan readability (keterbacaan), karena keyword sering kali ditempatkan di tempat-tempat yang tidak relevan. Bahkan, ada kasus dimana keyword dimasukkan tanpa pertimbangan relevansi hanya untuk mencapai peringkat pertama pada search engine.

Google dengan tegas mengecam praktik keyword stuffing, menggambarkannya sebagai pengulangan keyword yang tidak menambah nilai atau kegunaan pada konten. Konten yang menggunakan strategi ini justru membingungkan pembaca dan merugikan pengalaman pengguna.

Sebagai pemilik situs web, kamu sebaiknya fokus pada pembuatan konten yang relevan dan bermutu, dengan memperhatikan kebutuhan pembaca. Menghindari praktik keyword stuffing dapat menjadi langkah etis dalam upaya meningkatkan peringkat, serta membangun reputasi situs web kamu secara organik.

3. Content Spinner

illustrasi content spinner

 

Sumber: Search Engine Journal

Content spinner atau penulisan ulang konten merupakan metode yang digunakan dalam praktik black hat SEO. Dalam teknik ini, konten diubah dengan mengganti sinonim, merubah struktur kalimat, atau bahkan menulis ulang teks, tetapi tetap menyampaikan informasi yang sama seperti sumber aslinya.

Proses content spinner dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan teknologi, seperti aplikasi atau software tertentu. Meskipun ada kemajuan dalam teknologi content spinner hingga menciptakan konten yang terbaca, Google tetap memberikan sanksi pada konten hasil dari teknik ini.

Ada alasan kuat di balik sikap tegas Google terhadap content spinner, teknik ini merusak kualitas internet. Konten yang dihasilkan dengan content spinner sering kali memberikan pengalaman yang kurang memuaskan bagi pengguna karena variasi konten sebenarnya tetap sama.

Penting untuk kamu ingat, bahwa meskipun teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang, praktik content spinner tetap melanggar pedoman search engine, terutama karena Google sangat menantang konten plagiat.

Oleh karena itu, dalam upaya menciptakan konten yang bermutu, lebih baik kamu mengutamakan orisinalitas, kualitas, dan memberikan nilai tambah kepada pembaca. Dengan fokus pada strategi SEO yang etis, kamu dapat membangun reputasi positif dan traffic organic pada situs web kamu.

4. Hidden Text 

Hidden text atau teks tersembunyi, merujuk pada teks yang memiliki warna yang sama dengan latar belakangnya, ditempatkan di luar layar atau di balik gambar, atau bahkan menggunakan CSS untuk menyembunyikannya dari pengguna.

Praktik hidden text sering kali digunakan secara tidak etis untuk mencoba menyelipkan keyword secara tersembunyi dalam upaya meningkatkan peringkat pada SERP. Sebagai affiliate marketer (pemasar afiliasi), sebaiknya kamu menghindari penggunaan hidden text dalam konten di situs web.

Selain itu, praktik hidden text juga dianggap menyesatkan dan tidak etis dalam SEO. Perlu kamu ingat, bahwa search engine, telah menjadi lebih canggih dan dapat mendeteksi upaya memanipulasi dengan teknik menyembunyikan teks.

Penting untuk menekankan bahwa teks yang muncul dalam elemen-elemen situs web, seperti akordion, tab, atau dimuat secara dinamis menggunakan JavaScript tidak termasuk dalam kategori hidden text yang kita bahas disini.

Namun secara umum, menambahkan hidden text pada halaman web dapat merugikan integritas konten, serta berpotensi mendapatkan sanksi dari search engine. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web kamu, disarankan untuk mengadopsi praktik SEO yang transparan dan jujur.

5. Doorway/Gateway Page

Halaman doorway atau gateway adalah jenis halaman web yang diciptakan khusus untuk menargetkan keyword tertentu, dengan konten yang bertujuan hanya sebagai saluran untuk mengarahkan pengguna ke satu halaman tujuan.

Praktik doorway page dianggap sebagai pelanggan pedoman Google, karena tidak sesuai dengan prinsip memberikan pengalaman pengguna yang bermutu. Setiap konten di situs web kamu seharusnya memiliki tujuan yang jelas, dan membuat halaman hanya untuk menduduki peringkat keyword yang tidak sepenuhnya relevan, dapat merugikan reputasi dan kredibilitas situs. 

Contoh praktik doorway page ini, termasuk membuat halaman dengan keyword tertentu untuk suatu lokasi geografis, meskipun bisnis tersebut tidak memiliki kehadiran fisik di lokasi tersebut. Halaman semacam ini hanya bertujuan menduduki peringkat dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna.

Penting untuk selalu membuat konten untuk manusia, buka hanya untuk search engine. Google semakin canggih dalam mendeteksi praktik yang bertujuan untuk memanipulasi peringkat. Dengan memahami dan menghindari pembuatan doorway page, kamu dapat memastikan situs web tetap sesuai dengan pedoman Google, serta memberikan nilai tambah kepada pengguna dengan konten yang relevan.

6. PBN (Private Blog Network)

 

pbn illustrasi

Sumber: HubSpot

PBN adalah sekelompok situs web yang memiliki otoritas tinggi dan digunakan khusus untuk membangun backlink. PBN bertujuan untuk meningkatkan jumlah link yang mengarah ke suatu situs web. Setiap situs dalam PBN memberikan link ke situs yang ingin ditingkatkan peringkatnya dalam hasil pencarian, tetapi mereka tidak saling memberikan link satu sama lain.

Praktik black hat SEO sering kali melibatkan pembelian domain yang sudah expired (kedaluwarsa) namun masih memiliki otoritas. Kemudian, mereka membuat konten serupa dengan yang sudah ada sebelumnya di domain tersebut sebelum expired, dan menambahkan link ke situs mereka sendiri.

Harapan dari praktik PBN adalah search engine tidak akan menyadari bahwa mereka mengontrol jaringan situs web, sehingga akan memberikan peringkat lebih tinggi pada situs utama mereka dalam hasil pencarian.

Mesin pencari, termasuk Google, telah semakin cerdas dalam mendeteksi PBN. Jika kamu menggunakan PBN untuk meningkatkan search presence (kehadiran pencarian), situs web kamu bisa terkena sanksi serius. Sebaiknya, alihkan usaha kamu pada pembuatan konten berkualitas di bawah domain kamu sendiri.

Menjaga konten kamu di satu tempat akan meningkatkan otoritas situs web kamu, karena semua link akan mengarah ke satu domain. Penting untuk kamu ingat, bahwa praktik PBN tidak sesuai dengan pedoman Google, dan dapat merugikan kredibilitas serta ranking situs kamu dalam jangka panjang.

7. Spam Komentar

spam comment illustrasi

Sumber: Search Engine Journal

Praktik spam komentar adalah tindakan yang perlu dihindari dalam upaya meningkatkan visibilitas situs web. Meskipun beberapa situs web mungkin memperbolehkan pengguna untuk membagikan link situs web mereka pada kolom komentar, sebaiknya komentar dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika relevan dengan topik pembahasan.

Penggunaan spam komentar untuk membangun link dapat bersifat negatif, termasuk kemungkinan sanksi sebagai spammer (pengirim spam). Berdasarkan algoritma Google Penguin, search engine kini lebih cermat dalam menilai praktik spam, serta mampu menilai backlink yang berkualitas dalam sebuah situs web.

Jika kamu memiliki situs web yang menerima komentar, penting untuk menerapkan alat anti-spam, seperti Google reCAPTCHA, untuk melindungi kolom komentar dari serangan spam oleh bot atau orang yang tidak bertanggung jawab.

Dengan memahami konsekuensi negatif dari spam komentar, kamu dapat lebih fokus pada strategi SEO yang etis, serta mampu memberikan nilai tambah kepada pengguna untuk membangun kehadiran online yang berkelanjutan dan kredibel.

8. Konten Berkualitas Rendah

Praktik pembuatan konten berkualitas rendah merupakan langkah yang sebaiknya dihindari dalam strategi SEO. Salah satu teknik black hat SEO adalah menggunakan konten yang tidak memberikan nilai kepada pengguna, sering kali dengan menyalin informasi dari situs web lain menggunakan teknik copy-paste

Pada masa lalu, Google mungkin tidak sepenuhnya efektif dalam mengidentifikasi konten yang disalin dari situs web lain, tetapi pembaruan algoritma Google Panda pada tahun 2011 telah mengatasi masalah konten copy-paste ini.

Situs web dengan konten duplikat dapat mengalami penurunan drastis dalam peringkat pencarian. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keunggulan dalam SEO dan membangun kepercayaan pengguna, sebaiknya kamu fokus pada pembuatan konten yang orisinil dan berkualitas.

Konten yang memberikan nilai tambah kepada pengguna tidak hanya menghindari sanksi dari search engine, tetapi juga membantu membedakan situs web kamu dengan situs web lainnya, serta membangun kepercayaan pembaca dalam jangka panjang.

 Baca Juga: Penambahan ‘E’ Experience pada E-A-T Google Guidelines dan Pengaruhnya pada Affiliate

Risiko Menggunakan Teknik Black Hat SEO

Menerapkan teknik black hat SEO untuk meningkatkan peringkat situs web dapat berdampak negatif dalam jangka panjang. Meskipun ada sebagian orang yang mencoba jalan pintas untuk mendapatkan traffic organic dengan cara yang curang, sebagian besar praktisi SEO menolak praktik black hat SEO karena dianggap tidak etis.

Risiko besar yang terkait dengan black hat SEO adalah kemungkinan diberikannya sanksi oleh Google. Pelanggaran terhadap pedoman Google juga dapat berakibat pada penurunan peringkat yang drastis, penurunan kunjungan organik, hingga adanya kemungkinan situs web dihapus dari hasil pencarian.

Meskipun teknik-teknik black hat SEO seperti yang telah dijelaskan di atas mungkin memberikan hasil instan, kenyataanya adalah hasil tersebut cenderung bersifat singkat. Dalam jangka panjang, penggunaan teknik black hat SEO bisa merugikan reputasi dan keberlanjutan situs web kamu.

Oleh karena itu, bijaksanalah untuk menghindari risiko ini dan lebih memilih pendekatan white hat SEO yang lebih etis. Dengan kamu fokus pada memberikan nilai kepada pengguna dan mematuhi pedoman Google, kamu dapat membangun situs web yang lebih konsisten dan tepercaya.

Kesimpulan

Mengenal dan memahami black hat SEO adalah langkah penting untuk membangun strategi SEO yang etis. Teknik-teknik black hat SEO, yang melibatkan praktik-praktik yang melanggar pedoman Google dapat menyebabkan risiko serius bagi situs web kamu dalam jangka panjang.

Risiko yang dihadapi dalam menerapkan black hat SEO adalah sanksi dari Google, seperti penurunan peringkat, penurunan kunjungan organik, serta penghapusan situs web dari SERP. Google kini semakin canggih dalam mendeteksi manipulasi peringkat, sehingga teknik black hat SEO semakin berisiko.

Dari sudut pandang SEO, hasil yang diperoleh dari black hat SEO sering kali bersifat sementara. Meskipun terlihat memberikan keuntungan singkat, hasil tersebut dapat merugikan reputasi situs web kamu. Peringkat organik yang dibangun melalui metode etis dan berkualitas jauh lebih baik dalam jangka panjang.

Mencari jalan pintas dengan menerapkan black hat SEO adalah langkah yang tidak bijaksana. Sebaliknya, dengan menerapkan strategi white hat SEO yang berfokus pada pembuatan konten yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada pengguna, kamu dapat membangun situs web yang kredibel.

Jika kamu ingin memperoleh lebih banyak informasi, panduan, atau tips seputar SEO lainnya, affiliate marketing, digital marketing, e-commerce, yang bermanfaat bagi kamu, pastikan untuk membaca artikel-artikel ACCESSTRADE lain di website kami.

Selain itu, ACCESSTRADE Indonesia juga memiliki grup Telegram yang menjadi wadah bagi para affiliator untuk mendapatkan informasi terkini seputar SEO dan affiliate marketing. Yuk, jangan lewatkan kesempatan bergabung dengan komunitas kami, langsung klik tautan di bawah ini ya!

Gabung Grup Telegram Kami Disini!

 

Artikel ini telah direview oleh:

  • Muhammad Harist Abduh Nazili sebagai SEO Specialist di Accesstrade
  • Rizky Setyo sebagai Penanggung Jawab Content di Accesstrade 

Sumber Feature Image: Freepik

Semua Screenshot diambil oleh tim konten accesstrade pada Desember 2023

 

Rizky Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait