Mengenal Brand Identity dan Langkah-Lengkah Membuatnya

Mengenal Brand Identity dan Langkah-Lengkah Membuatnya

Admin
Dec 28, 2023
SHARE ON
1704297424_brand-identity.jpg

Apa yang dimaksud dengan brand identity? Brand identity adalah unsur-unsur yang menunjukan ciri dan jati diri untuk membentuk perspektif orang-orang terhadap suatu brand. Unsur-unsur tersebut terdiri dari logo, color palette, tipografi,  jenis font, dan lain-lain.

Tujuan adanya brand identity agar orang-orang bisa mengenal dan mengingat suatu brand melalui unsur tersebut.

Contohnya adalah brand apple dengan logo apel digigit. Logo apel ini sangat diidentik dengan brand apple. Kamu pasti sudah pernah mendengarkan hal ini, “Hp kamu apel kegigit ya?”. Ketika kamu mendengarkan hal tersebut, kamu pasti sudah mengerti maksudnya adalah Hp Iphone.

Lalu, apa manfaat brand identity? Simak manfaat pentingnya brand identity berikut.

Pentingnya Membangun Brand Identity untuk Sosial Media

Berikut beberapa alasan pentingnya membangun brand identiy, yaitu:

1. Brand mudah dikenal dan diingat

Bagaimana orang-orang bisa mengenali sebuah brand tanpa tanda pengenal? Apalagi brand tersebut adalah brand baru. Kamu mungkin berpikir bahwa itu akan sulit karena tidak ada tanda pengenal dari brand tersebut. 

Berikut analogi agar kamu lebih paham. kamu sedang berada di supermarket. Kamu berencana membeli shampoo dan melihat ada banyak shampoo dari berbagai brand. Kamu pun menemukan shampoo berbotol putih polos dengan tulisan merek “Shampo Ketombe”.

Lalu, kamu melihat Shampoo dengan merek “XXX” lengkap dengan logo, font, warna yang ciri khas. Shampoo mana yang mudah dikenal dan diingat? Kamu pasti akan memilih shampoo merek “XXX”

Oleh karena itu, brand identitas menjadi tanda pengenal sebuah brand agar mudah dikenali dan diingat. Contohnya saja brand Apple yang sudah dijelaskan di atas.

Lalu, apa kaitannya dengan social media? Jadi, berdasarkan data dari Sprout Social, 33% konsumen menganggap bahwa brand yang bagus di social media adalah brand yang memiliki kepribadian yang unik. Brand identity ini lah yang membuat suatu brand unik dan berbeda dari brand lainnya.

Lalu, apa hubungannya dengan affiliate marketing?

Kalau kamu seorang affiliate marketer atau creator atau influencer di social media, maka kamu sebenarnya sedang membangun akun dengan brand kamu sendiri. Brand sebagai seorang affiliate marketer atau creator atau influencer di social media

Jadi, brand identity itu tidak hanya untuk brand produk atau jasa dari sebuah bisnis. Namun, kamu sebagai personal bisa menjadi sebuah brand di social media. Lalu, kamu menentukan color palette, font, jenis desain, dan lain-lain untuk akun-mu.


Contohnya adalah Instagram rumah.atu yang merupakan creator dan affiliate marketer di bidang home dan decor. Kita bisa lihat bahwa akun tersebut menggunakan template font dan color font yang konsisten di setiap kontennya.

atutu instagram

 

Sumber: Instagram.com/rumah.atu

 

Berdasarkan identitas di atas, kita mengenal karakter dan ciri khas kontennya yang estetik. Bahkan, kita bisa saja mengenali bahwa itu adalah konten rumah.atu ketika konten tersebut muncul di explore secara random.

2. Menjadi pembeda dari kompetitor 

Ada banyak brand di luar sana, termasuk di dunia maya atau social media. Lalu, Apa yang membedakan suatu brand dengan kompetitornya? Apa yang menjadi kelebihan dari brand kamu dibanding kompetitor? 

Coba bayangkan kamu berjalan di supermarket. Kamu melihat rak shampo dari berbagai brand. Namun, shampoo tersebut terlihat sama dari warna botol, bentuk botol, product design, dan jenis font. Perbedaannya hanya nama brandnya saja, brand X, brand Y, dan brand Z.

Kamu sebagai konsumen mungkin akan bingung kalau semua brand menggunakan identitas yang sama.

Terus, apa kaitannya dengan social media? Jadi, ada banyak brand yang melakukan kegiatan marketing di social media. Ada banyak konsumen juga yang mencari produk atau jasa melalui social media. 

Oleh karena itu, identitas brand tidak hanya ditampilkan pada produk saja. Namun, identitas brand perlu ditampilkan secara visual di media social. Tujuannya untuk membedakan suatu brand dengan kompetitor di social media.

Bagaimana dengan affiliate marketing? Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, kamu Sebagai affiliate marketer bisa membangun brand sebagai affiliate marketer. Nah, ada banyak affiliate marketer dengan bidang yang sama di social media.

Contohnya, ada banyak affiliate marketer di bidang home dan decor. Lalu, apa yang membedakan kamu dengan affiliate marketing lain sehingga audience bisa memilih untuk mengikuti-mu? Tentunya, kamu perlu menunjukan brand identity di social media.

Mari lihat perbedaan perbedaan brand identity antara rumah.atu dan rumahsmd. Keduanya adalah affiliate marketer di bidang home and decor. Nah, menurut kamu, apa yang membedakan keduanya?

 

  atutu instagram

 

Sumber: Instagram.com/rumah.atu

 

Sumber: Instagram.com/rumah.smd

Yap, rumah rumah.atu lebih membahas rumah dengan tipe estetik sehingga  penggunaa jenis font dan font color-nya estetik. Di sisi lain, rumahsmd lebih membahas rumah minimalis, monochrome, dan modern sehingga penggunaan font dan font colornya lebih simple.

3. Menarik perhatian audience  

Pernahkah kamu melihat suatu brand untuk pertama kalinya di social media dan tertarik karena logo dan visual-nya? Jika iya, maka itulah power dari suatu brand identity.

Langkah Membangun Brand Identity 

Berikut 4 langkah membangun brand identity

1. Tentukan brand value 

Brand value adalah nilai yang dimiliki brand untuk membentuk pandangan konsumen atau audience terhadap suatu brand. Jadi, nilai ini lah yang akan disampaikan kepada konsumen atau audience melalui brand identity. Tujuannya  agar konsumen dan audience memiliki pandangan tertentu terhadap suatu brand.

Contohnya adalah logo Adidas seperti segitiga. Ternyata segitiga tersebut merepresentasikan gunung yang memiliki nilai dan makna rintangan.

Contoh lainnya yang berkaitan dengan affiliate marketing di social media adalah rumahsmd. Kita bisa melihat bahwa value yang disampaikan adalah home decor yang minimalis, modern, dan monochrome.

 

 

 

Sumber: Instagram.com/rumah.smd

2. Riset Target Audience

Sebuah brand identity memiliki value yang ingin disampaikan kepada konsumen atau audience. Oleh karena itu, sebuah brand juga perlu menentukan audience yang akan menerima value dan pesan dari sebuah brand.

Penentuan brand identity juga harus sejalan dengan target audience. Tujuannya agar sebuah brand bisa cocok dan relevan dengan  mereka.

Contohnya adalah affiliate marketer home dan decor rumahsmd.  Ia membangun brand identity-nya dengan value minimalis, modern, dan monochrome. Value dan identitas tersebut lah yang akan disampaikan ke audience-nya. 

Tentunya, audience-nya yang cocok adalah orang-orang yang tertarik dengan peralatan rumah yang minimalis, modern dan monochrome.

3. Riset Kompetitor

Brand identity harus unik dan berbeda dengan kompetitor. Tujuannya sebuah brand bisa mudah diingat oleh audience. Oleh karena itu, kamu perlu riset kompetitor agar brand identity-mu unik dan tidak mirip dengan brand lain. Selain itu, riset kompetitor bertujuan untuk menghindari plagiarism.

4. Lakukan strategi yang tepat

Brand identity perlu ditampilkan di segala aspek bisnis secara konsisten, seperti kemasan produk, social media, website, dan lain-lain. Tujuan konsisten agar konsumen dan audience mudah mengingat brand.

Dalam hal social media, brand identity tidak hanya ditujukan identitasnya melalui profile picture saja. Namun, brand identity perlu ditunjukan secara konsisten di dalam social media secara keseluruhan. Tujuan konsistensi ini agar mudah diingat oleh audience.

Contohnya adalah social media Tokopedia yang konsisten menampilkan brand identity dengan penggunaan warna hijau pada  profile picture, story highlight, font pada konten.

tokopedia instagram 2

Sumber: Instagram.com/tokopedia

Kesimpulan 

Brand identity adalah unsur-unsur yang menunjukan ciri dan jati diri untuk membentuk perspektif orang-orang terhadap brand. Tujuannya agar sebuah brand menjadi unik dan berbeda dari kompetitor. Alhasil, audience mudah mengenali dan mengingat brand tersebut. Hal ini tentunya untuk menarik perhatian audience atau konsumen agar mereka melakukan pembelian.

Bagaimana? Apakah kamu sekarang sudah paham membangun brand identity untuk akun affiliate marketing-mu di social media? Kalau belum, itu hal yang wajar kok. Kamu tidak sendirian karena kamu bisa diskusi dengan teman seperjuangan. Bahkan kamu juga bisa belajar dengan expert dengan cara bergabung grup telegram berikut.

Join Community Accesstrade

 

 

Artikel ini telah direview oleh: 

  • Muhammad Harist Abduh Nazili sebagai SEO Specialist di Accesstrade
  • Rizky Setyo sebagai Penanggung Jawab Content di Accesstrade

Sumber Feature Image: Freepik

Semua Screenshot di ambil oleh tim konten accesstrade pada Desember 2023

 

Rizky Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait