Cara Menjadi Penulis Online yang Menghasilkan Uang Untuk Jangka Panjang Vs Per-Project

Cara Menjadi Penulis Online yang Menghasilkan Uang Untuk Jangka Panjang Vs Per-Project

Admin
insights Jun 10, 2024
SHARE ON
1718008368_cara-menjadi-penulis-online-yang-menghasilkan-uang.jpg

Banyak penulis online pemula maupun berpengalaman sering kebingungan soal cara memonetisasi skill menulis mereka. Padahal, kemampuan menulis yang sudah diasah bisa menjadi sumber pendapatan jika dikelola dengan tepat. Artikel ini akan membahas dua jalur utama monetisasi tulisan: yang berfokus pada penghasilan jangka panjang (membangun aset digital sendiri) versus yang bersifat per proyek (pekerjaan lepas/kontrak). Kita akan kupas tuntas strategi di masing-masing jalur lengkap dengan contoh nyata agar kamu bisa memilih mana yang paling sesuai. Mari kita mulai menjadikan hobi menulis kamu sebagai ladang cuan!

Cara Menjadi Penulis Online yang Menghasilkan Uang Secara Jangka Panjang

Fokus utama agar dapat menghasilkan uang untuk jangka panjang dari menulis adalah investasi waktu dan usaha di awal untuk membangun aset konten yang kelak terus menghasilkan di kemudian hari. Membangun aset jangka panjang memang butuh konsistensi, namun keuntungannya, kamu dapat menikmati penghasilan berulang tanpa harus selalu mencari klien baru. Berikut beberapa contoh tulisan yang dapat dijadikan aset oleh penulis dalam jangka panjang:

1. Blog dengan spesifik niche

Membangun blog pribadi dengan topik (niche) spesifik adalah salah satu pondasi utama jalur jangka panjang. Dengan memilih niche yang tepat dan sesuai keahlian/passion kamu, blog akan lebih terarah dan punya audiens loyal. Niche membantu personal branding; kamu jadi dikenal ahli di topik tersebut, sehingga lebih mudah membangun kepercayaan pembaca dan monetisasi pun lancar. Misalnya, bila kamu hobi skincare, blog dengan niche kecantikan akan menarik brand kosmetik dan pembaca setia di bidang itu. Manfaat lain, blog niche tunggal cenderung lebih mudah mendapatkan trafik dan iklan, karena pembaca serta pengiklan tahu fokus konten kamu.

Contoh niche blog potensial antara lain:

  • Finance pribadi – tips menabung, investasi pemula, dll.
  • Traveling hemat – share itinerary murah, review hostel, dsb.
  • Teknologi & gadget – ulasan gawai terbaru, tutorial tech.
  • Parenting – pengalaman mengasuh anak, parenting tips.
  • Kuliner lokal – review makanan daerah, resep tradisional.

Intinya, pilih niche yang kamu kuasai dan cukup diminati orang. Dengan begitu, kamu enjoy menulisnya dan pembaca pun merasa kontennya bernilai. Punya niche kuat juga memperbesar peluang monetisasi karena pengiklan suka blog yang audiensnya jelas dan tersegmentasi. Seiring waktu, blog niche bisa menjadi aset digital yang memperkuat branding kamu sebagai penulis profesional.

Cara menghasilkan uang dari blog

Setelah blog kamu berjalan dengan konten berkualitas dan trafik mulai tumbuh, saatnya monetisasi. Berikut tiga pendekatan utama mendapatkan uang dari blog:

A. Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah salah satu sumber penghasilan paling menarik untuk blogger. Sebenarnya cara kerja affiliate marketing cukup sederhana, kamu merekomendasikan produk/jasa dengan link khusus; ketika pembaca membeli lewat tautan tersebut, kamu mendapat komisi. Potensi penghasilannya tergantung dari platform yang digunakan serta performance dari konten dalam menghasilkan konversi. Sebagai contoh, kamu dapat menghasilkan 100 ribu pertama dari Instagram dengan affiliate jika kamu bisa menghasilkan 800 klik ke link affiliate yang kamu bagikan.

Untuk perhitungan proyeksi pendapatan yang bisa kamu hasilkan dari affiliate yang lebih sesuai dengan performance kamu, silahkan gunakan tools Instagram Earnings Affiliate Calculator.

B. Content placement (Sponsored post)

Content placement adalah metode monetisasi di mana brand membayar untuk menampilkan konten di blog kamu. Keuntungan content placement, bayarannya lumayan dan instan (dibayar per artikel). Harga pasaran bervariasi tergantung traffic dan niche blog.

Blogger pemula mungkin mendapat Rp50-100 ribu per artikel, sementara blog dengan ribuan pembaca bisa memasang rate ratusan ribu. Namun blogger berpengalaman biasanya memasang tarif lebih tinggi, bahkan >Rp300 ribu per artikel jika traffic-nya besar. Beberapa platform yang umum digunakan oleh blogger untuk mendapatkan project content placement seperti seedbacklink, untuk rangkuman yang lebih lengkap kamu dapat pelajari ulasan kami selanjutnya mengenai rekomendasi website penghasil uang yang terpercaya.

C. Adsense dan programmatic ads network

Iklan display adalah cara klasik monetisasi blog. Dua kategori utamanya: Google AdSense dan jaringan iklan programatik lainnya (selain AdSense). Secara umum, iklan programatik dan AdSense tergantung volume traffic. Sebagai gambaran, di jaringan AdSense rata-rata blog perlu >100 ribu pageview per bulan untuk tembus di atas $100. Sementara programmatic network premium (seperti Mediavine, AdThrive) butuh 50 ribu – 100 ribu sesi per bulan sebagai syarat bergabung.

Kisaran penghasilan? Variatif. Blog Indo yang niche general mungkin hanya dapat RPM (revenue per seribu tayang) Rp20-30 ribu, sedangkan niche yang iklannya mahal (misal finansial) bisa Rp60 ribu per 1000 tayang. Artinya, kalau blog kamu 100 ribu tayang/bulan, bisa dapat antara 2 – 6 juta rupiah per bulan dari iklan. Tentu ini estimasi kasar; performa sebenarnya sangat bergantung pada demografi pembaca dan jumlah klik iklan.

2. Pembuatan E-book dan Publikasi Mandiri

Jika kamu punya keahlian atau ide mendalam, pertimbangkan untuk membuat e-book dan menerbitkannya secara mandiri. E-book bisa berupa buku non-fiksi informatif, kumpulan cerita, panduan how-to, dsb. Ini cara monetisasi jangka panjang karena e-book tersebut menjadi produk digital yang bisa terus dijual tanpa harus menulis ulang dari nol tiap kali.

Platform self-publishing e-book

Berikut beberapa platform self-publishing e-book yang populer:

A. Google Play Books

Platform Google untuk e-book. kamu bisa menerbitkan e-book di Play Store, menjangkau pengguna Android di 75+ negara. Royalti penulis di Google Play Books cukup tinggi, umumnya 70% dari harga jual di banyak negara. Platform ini cocok untuk pasar Indonesia karena integrasi dengan akun Google memudahkan pembeli (bisa bayar via pulsa, GoPay, dll).

B. Amazon Kindle Direct Publishing (KDP)

Market global terbesar untuk e-book. kamu bisa terbitkan ke Kindle Store yang dijangkau pembaca seluruh dunia. Skema royalti Amazon: 70% untuk harga $2.99–9.99, dan 35% di luar rentang itu.

C. Gramedia Digital

Toko e-book lokal terbesar. kamu bisa bekerjasama dengan penerbit digital seperti Elex Media atau menggunakan aggregator (contoh: nulisbuku atau Bitread) untuk memasukkan e-book ke Gramedia Digital. Royalti biasanya mengikuti kesepakatan penerbit, tapi umumnya sekitar 20-30% dari harga jual jika lewat publisher konvensional. Kelebihannya, brand Gramedia kuat di Indonesia dan aplikasi Gramedia Digital cukup banyak pengguna. Cocok untuk e-book berbahasa Indonesia dengan segmen pembaca lokal.

D. Leanpub

Platform self-publishing yang populer di kalangan penulis teknis/programmer. Leanpub unik karena mendukung konsep Publish Early, Publish Often, di mana penulis bisa menjual buku yang masih in-progress dan terus memperbarui isi seiring waktu. Royalti Leanpub sangat menggiurkan, 80% dari penjualan (untuk harga di atas $7.99).

E. Draft2Digital (D2D)

Ini bukan toko, tapi agregator distribusi. D2D membantu menerbitkan e-book kamu ke berbagai toko sekaligus: Apple Books, Barnes & Noble, Kobo, bahkan Amazon. Layanan ini gratis di muka, mereka ambil komisi sekitar 10% dari royalti. Misal, di toko tertentu kamu dapat 70%, D2D akan potong hingga tersisa ~60% untuk kamu. Keuntungannya, cukup sekali upload di D2D, buku kamu tersebar luas tanpa repot daftar satu-satu.

3. Kursus Online dan Webinar

Selain e-book, mengemas pengetahuan menjadi kursus online juga merupakan strategi jangka panjang yang manis. Apalagi di era sekarang, banyak orang suka belajar mandiri via kursus online. Sebagai penulis, kamu bisa memanfaatkan kemampuan menyusun materi menjadi naskah modul, script video, dsb., untuk membuat kursus. Intinya, keahlian menulis kamu berguna untuk struktur kurikulum, menjelaskan konsep dengan jelas, dan bahkan storytelling dalam penyampaian materi.

Platform kursus online

Platform kursus online yang bisa dicoba untuk menghasilkan uang:

A. Udemy

Marketplace kursus global. kamu bisa membuat kursus (biasanya berupa video + modul teks/downloadable) dan menjualnya ke user Udemy seantero dunia. Banyak instruktur Indonesia yang sudah berhasil di sana. Soal pendapatan, di Udemy kamu mendapat bagi hasil: 37% jika kursus terjual via organik Udemy, 97% (dikurangi biaya pembayaran) jika terjual via kupon/link kamu sendiri. Kisaran harga kursus biasanya $10–$100, tapi sering diskon $9.99.

B. Skillshare

Modelnya agak beda, sistem langganan. Instruktur dibayar berdasarkan menit tontonan dari member. Jadi mirip Medium Partner Program tapi untuk video kursus. Jika kamu buat kursus 1 jam dan banyak yang menonton penuh, bayaran cukup menarik. Namun, karena Skillshare belum sepopuler Udemy di sini, mungkin jangkauannya lebih global. Pembayaran via PayPal.

C. Teachable dan Thinkific

Platform SaaS untuk host kursus sendiri. Cocok kalau kamu mau jual kursus dari website sendiri dengan branding sendiri. Sistemnya langganan platform per bulan, atau potongan per penjualan tergantung paket. Ini memberi kontrol penuh (data student milik kamu), tapi kamu bertanggung jawab cari murid sendiri (tidak ada marketplace internal).

4. Channel YouTube atau Podcast

Sebagai penulis, kamu tak melulu harus berkutat pada teks. Era multimedia memberi peluang monetisasi tulisan melalui YouTube atau podcast. Bagaimana caranya? kamu bisa mengadaptasi konten tulisan menjadi format audio/visual. Misalnya:

  • Membacakan karya tulis: Jika kamu menulis cerpen, puisi, atau cerita bersambung, cobalah buat channel YouTube tempat kamu mendongengkan karya tersebut. Atau buat podcast berisi audiobook cerita kamu. Banyak penikmat konten audio yang mencari cerita untuk didengar (sambil nyetir, dll).
  • Ulasan dan edukasi: Sebagai penulis, mungkin kamu suka meresensi buku atau film. Buat channel YouTube dengan konsep review buku mingguan, atau podcast yang bedah isi buku non-fiksi. kamu sudah punya kemampuan analisis dan merangkai kata, tinggal menambahkan elemen suara/gambar.
  • Tutorial dan tips menulis: Bagikan ilmu kepenulisan di YouTube/podcast. Contoh: “Tips Menulis Plot Twist”, “Podcast: Obrolin Dunia Penulisan Fiksi”. Hal ini menarik bagi sesama penulis atau pembaca yang ingin belajar menulis.

Monetisasi YouTube bisa lewat Google AdSense for YouTube (Program Partner YouTube). Syaratnya channel minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang dalam 12 bulan terakhir. Setelah diterima, video kamu akan menampilkan iklan, dan kamu dapat penghasilan dari situ. Estimasi penghasilan YouTuber Indonesia: sangat tergantung niche dan view.

Rata-rata CPM di Indonesia relatif rendah, tapi channel dengan basis penonton besar tetap bisa mengumpulkan banyak. Sebagai gambaran, Youtuber 100 ribu subscriber bisa menghasilkan sekitar $180 - $2.900 per bulan (sekitar Rp2,6 juta hingga Rp42 juta).

5. Kolaborasi dengan Media Digital Besar

Jalur jangka panjang lainnya: berkolaborasi menulis dengan media online besar. Alih-alih membangun blog sendiri dari nol, kamu bisa menumpang di platform media mapan yang sudah punya jutaan pembaca. Banyak situs media mainstream kini membuka kesempatan bagi penulis lepas untuk kontribusi artikel, opini, atau cerita dengan bayaran. Ini semacam jembatan: nama kamu terbit di media besar (bagus untuk portofolio), sekaligus dapat honor.

Media yang membuka freelance collaboration

Contoh media digital Indonesia yang menerima kontribusi dan freelance collaboration:

A. Mojok.co

Media satire dan esai populer. Mojok menerima tulisan dari publik untuk rubrik seperti Esai, Konter, Malam Jumat, dll. Honor yang ditawarkan cukup kompetitif: sekitar Rp300.000 per artikel yang dimuat (untuk rubrik esai, konter, dll). Bahkan rubrik tertentu di Mojok bisa sampai Rp325.000. Rubrik Liputan di Mojok honornya bervariasi Rp225.000 – Rp525.000 tergantung kualitas. Karya akan dimuat dengan nama kamu (byline), sehingga kamu dikenal pembaca Mojok.

B. IDN Times

Portal milenial dengan segmen luas. IDN Times punya program IDN Times Community di mana penulis bisa mengirim artikel dan dapat poin yang bisa ditukar uang. Skemanya: 100 view = 1 poin. Nantinya poin bisa diuangkan atau ditukar voucher. Ada juga bonus rutin, misal: 4 artikel dalam sebulan dapat bonus Rp100 ribu.

C. Kumparan

Media news dan cerita. Kumparan punya kanal Kumparan Contributor di mana tulisan publik bisa dimuat. Jika tulisan kamu konsisten bagus, ada peluang direkrut jadi kontributor tetap dengan honor Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per artikel.

D. Media nasional lain

seperti Kompas.com, Detik.com, Tirto, The Jakarta Post, dll juga menerima kontribusi opini atau artikel. Honor dan mekanismenya berbeda-beda. Misalnya, Detik untuk artikel contributed (Citizens) pernah dikabarkan memberikan honor sekitar Rp300-500 ribu. Kompas cetak malah berani bayar Rp1 juta per artikel opini yang dimuat.

E. Platform komunitas

Kompasiana – blog platform di bawah Kompas, di sini kamu bisa menulis apa saja dan membangun audience. Tidak ada bayaran langsung per artikel, tapi kadang ada program berhadiah atau campaign berbayar untuk Kompasianer aktif. Gedoor, Brisik.id, Jalantikus – contoh media online niche (Gaya hidup, tourism, teknologi) yang suka terima tulisan pembaca dan memberikan honor puluhan ribu hingga ratusan ribu. Ini opsi untuk melatih menulis sesuai brief media.

Dengan berkolaborasi dengan media besar, kamu tidak perlu pusing membangun pembaca dari nol – tinggal fokus menulis konten bagus. Penghasilan per artikel relatif tinggi, plus benefit intangible seperti meningkatkan reputasi kamu sebagai penulis (bisa mencantumkan di CV bahwa pernah dimuat di media X). Kekurangannya, tentu seleksinya ketat dan kamu harus menyesuaikan gaya dengan kebijakan editorial media tersebut.

6. Membuat novel

Bagi penulis fiksi, impian jangka panjangnya tentu menerbitkan novel. Selain jalur penerbit mayor, sekarang kamu bisa langsung menulis novel secara online di platform web novel dan langsung menghasilkan uang. Platform seperti Storial, Wattpad, Cabaca, GoodNovel, Dreame, KBM App dan lainnya memberikan kesempatan bagi penulis cerita untuk mendapat royalti atau bayaran dari pembaca.

Platform novel online populer di Indonesia

Berikut beberapa platform novel online yang populer di Indonesia:

A. Storial

Platform novel lokal dengan fitur monetisasi unik. Di Storial, kamu bisa menulis cerita bersambung. Ada fitur Storial Premium Chapter, di mana bab-bab tertentu dikunci dan pembaca harus membayar dengan koin untuk membacanya. Syarat untuk mulai monetisasi: minimal 500 pembaca di cerita kamu. Royalti penulis berasal dari pembelian koin oleh pembaca (Storial Coin).

B. Wattpad

Platform cerita terbesar secara komunitas. Ada banyak kasus novel Wattpad populer kemudian dikontrak penerbit (misal Dear Nathan) atau difilmkan, sehingga penulis dapat royalti buku dan honor film. Tapi direct income di Wattpad untuk penulis Indo relatif nihil kalau tidak terpilih program paid. Wattpad sendiri mengakui monetisasi masih tantangan, jadi mungkin gunakan Wattpad terutama sebagai strategi jangka panjang membangun nama, sambil monetisasi di tempat lain.

C. Cabaca

Aplikasi novel lokal dengan sistem kurasi editor. Cabaca menawarkan kontrak eksklusif bagi penulis yang lolos seleksi editor. Uniknya, semua cerita di Cabaca bersifat berbayar (premium). Cabaca menyediakan royalti dengan menggunakan Skema berdasarkan kelas penulis: Bintang Laut (pemula, royalti 30%, harga bab Rp2000) dan Gurita (lanjutan, royalti 60%, harga bab Rp3000).

D. GoodNovel, Dreame, NovelMe, Innovel

Ini platform web novel internasional (GoodNovel, Dreame dari Tiongkok) atau lokal (NovelMe). Mereka biasanya mencari penulis untuk kontrak menulis cerita genre populer (romance, fantasi remaja). Skema pembayaran biasanya berupa kontrak eksklusif yang menjanjikan bayaran tertentu (misal $50 per 10 ribu kata) plus bonus berdasarkan performa.

Strategi cara menjadi penulis novel online dibayar

  • Konsisten update: Pembaca novel online suka update rutin (misal 1 bab per hari atau beberapa bab per minggu). Algoritma platform biasanya mempromosikan karya yang rajin update.
  • Genre tepat: Lihat genre yang lagi naik daun di platform tersebut. Misal di Wattpad remaja romance, di Dreame mungkin CEO romance atau fantasi. Tulislah genre yang ada pasarnya.
  • Interaksi: Ajak pembaca berkomentar, berikan teaser bab selanjutnya. Semakin engaged pembaca, makin berpotensi cerita dilirik untuk monetisasi lebih (featured atau masuk program).
  • Promosi silang: Gunakan media sosial untuk promosi ceritamu. Misal buat thread Twitter menarik dari plot novel, atau posting artwork karakter di Instagram, mengundang orang baca di platform.

Cara mendapatkan uang dari menulis yang fleksibel tanpa komitmen membangun "nama"

Jalur kedua adalah monetisasi per-proyek atau freelance, di mana kamu dibayar per tugas/pekerjaan tanpa harus membangun aset jangka panjang atau personal branding yang menonjol. Cocok bagi yang ingin hasil cepat atau tidak punya waktu merawat aset jangka panjang seperti blog. Di model ini, kamu menukar waktu dan keahlian menulis dengan bayaran langsung dari klien. Keuntungannya, lebih fleksibel memilih proyek, bisa coba berbagai jenis pekerjaan menulis, dan pendapatan segera diterima setelah proyek selesai. Namun, biasanya pemasukan model ini aktif (bukan pasif) – saat kamu berhenti ambil proyek, uang pun berhenti.

Berikut berbagai cara mendapat uang dengan menulis secara one-off atau freelance, tanpa perlu repot membangun nama/brand pribadi besar:

1. Freelance Content Writing

Ini adalah jalur paling umum: menjadi penulis konten lepas untuk berbagai kebutuhan. Banyak website, blog, atau perusahaan butuh artikel tapi tidak memiliki penulis tetap – di sinilah kamu masuk menawarkan jasa. kamu menulis artikel sesuai pesanan/topik yang diminta, dan dibayar per artikel atau per kata.

Platform freelance yang bisa digunakan:

  • Lokal: Sribulancer, Projects.co.id, Fastwork, Freelancer.co.id. Di sana banyak job posting "butuh artikel 1000 kata tentang X".
  • Internasional: Upwork, Freelancer.com, Fiverr. Pasar global dengan bayaran USD (bisa lebih tinggi, tapi juga persaingan global).
  • Content marketplace: GetCraft (khusus SEA), dimana brand mencari penulis untuk content marketing.

Tarif content writing sangat bervariasi tergantung panjang dan pengalaman. Secara umum:

  • Penulis pemula mungkin mematok Rp50 ribu per artikel dengan ketentuan untuk 500 kata.
  • Penulis berpengalaman bisa pasang Rp200-500 ribu per artikel, terutama untuk artikel riset mendalam atau bahasa Inggris.

Data survey GetCraft 2020 menunjukkan hampir 46% penulis lepas mematok Rp250k-500k per artikel, dan 37% mematok Rp100k-250k (). Jadi mayoritas berada di rentang Rp100 ribu hingga Rp500 ribu per artikel, tergantung kompleksitas.

2. Ghostwriting

Ghostwriting berarti menulis untuk orang lain tanpa nama kamu muncul. kamu menulis atas nama klien, dan setelah selesai, klien akan menerbitkan tulisan itu seolah-olah mereka yang menulis. Bidang ghostwriting bisa macam-macam: ghostwrite buku autobiografi tokoh, menulis artikel opini untuk eksekutif, membuat naskah pidato, dll.

Kisaran fee ghostwriting biasanya lebih tinggi daripada sekadar content writing biasa, karena melibatkan keahlian meniru “suara” klien dan menjaga kerahasiaan. Contoh:

  • Ghostwrite buku non-fiksi (200 halaman) untuk seorang pengusaha bisa dihargai belasan hingga puluhan juta rupiah. Misal ada jasa joki skripsi/buku menawarkan Rp6 juta untuk skripsi ataupun Rp10 juta untuk tesis, ghostwriting buku bisnis bisa di kisaran serupa atau lebih tergantung level tokoh dan risetnya.
  • Ghostwriting artikel opini di media besar untuk pejabat mungkin beberapa juta per artikel, mengingat tarif op-ed normal 1 juta (honor media) ditambah effort ghostwriter.

3. Copywriting untuk Iklan dan Kampanye Digital

Copywriting berbeda dengan content writing. Copywriting fokus pada tulisan persuasif untuk pemasaran: entah itu tagline iklan, teks landing page produk, skrip video promo, caption sosmed campaign, dan sejenisnya. Copy biasanya lebih singkat dan menekankan pesan/aksi (call-to-action) dibanding artikel informatif.

Beberapa metode tarif:

  • Per project: misal, satu project landing page (terdiri dari homepage + 3 halaman layanan) dihargai paket Rp2 juta.
  • Per kata tetap jarang karena copywriting bukan sekadar jumlah kata, tapi impact. Namun ada yang analogikan, misal Rp200/kata untuk copy bahasa Indonesia. Tapi umumnya copy pendek bernilai jauh lebih mahal per kata daripada artikel panjang.

Data GetCraft menunjukkan copywriter lepas juga mematok beragam: sekitar 32% copywriter pasang tarif Rp50-100 ribu per proyek kecil, 30% pasang Rp100-250 ribu, sisanya lebih tinggi (). Angka ini tampaknya per deliverable pendek (mungkin caption pack atau ad copy tertentu).

4. Penulisan Artikel untuk Media Cetak dan Online Tanpa Nama

Di sini maksudnya adalah menulis artikel untuk media atau pihak lain tanpa nama kamu tercantum sebagai penulis – jadi kamu menjual tulisan white label. Ini mirip ghostwriting tapi level lebih ringan dan umum. Kisaran fee bervariasi, namun kerap kali setara penulisan freelance biasa atau lebih karena kamu melepaskan hak nama. Misal:

  • Perusahaan yang minta 10 artikel untuk blognya (dengan gaya formal) mungkin membayar paket Rp100 ribu per artikel. Nama penulis tidak ditampilkan (muncul admin websitenya). Ini mirip content writing bayarannya.
  • Media cetak ada rubrik tertentu yang membayar tanpa byline. Di beberapa majalah, artikel pendek 1 halaman mungkin honor Rp300-500 ribu, tapi ditulis “Redaksi” bukan nama kamu. Ada contoh, koran daerah yang terima kiriman tulisan pembaca dan bayar Rp200 ribu namun di rubrik itu tidak mencantumkan nama demi uniformitas.
  • Kontributor anonim juga bisa berarti kamu menulis untuk orang lain yang ingin kirim ke media. Misal seseorang ingin tulis opini di koran tapi kurang mampu menulis, lalu kamu bantu buatkan (namanya yang tampil). Ini kembali ke ghostwriting.

Media apa yang menerima tulisan tanpa nama? Contoh:

  • Brisik.id – Sempat menerima tulisan travel experience, kalau dimuat honornya sekitar Rp50.000 – Rp100.000 per tulisan, ditampilkan di akun admin (tanpa nama kontributor).
  • Website pemerintah/organisasi – kadang ada proyek tulis konten untuk portal info pemerintah, penulisnya dibayar per artikel tapi konten muncul tanpa byline personal.
  • Portal berita UGC – beberapa portal hanya menulis “dari pembaca” dsb. Pastikan cek kebijakan.

5. Menulis Konten PLR (Private Label Rights)

PLR adalah konsep di mana kamu menjual konten dengan lisensi hak label putih kepada pembeli. Artinya, pembeli bisa menggunakan konten tersebut seolah-olah milik mereka (bahkan boleh mengedit atau mencantumkan namanya). Ini berbeda dari ghostwriting satu lawan satu; pada PLR, satu konten bisa dijual ke banyak orang sekaligus. Ibaratnya kamu bikin template artikel atau e-book, lalu dijual massal.

Contoh konten PLR:

  • Paket artikel blog (misal 10 artikel tips diet) dijual sebagai PLR, pembeli bisa memposting di blognya masing-masing dengan modifikasi.
  • E-book PLR, misal “50 Resep Smoothie Sehat”, dijual dan pembeli dapat hak menjual lagi atau memberikannya sebagai bonus.
  • Desain canva + copy (lead magnet), dll.

Cara menjual PLR: Ada marketplace khusus PLR, contohnya PLR.me (menyediakan konten PLR berbahasa Inggris untuk niche kesehatan, self-help, dll). Juga IDPLR, PLR Market dan sebagainya. kamu bisa mendaftar sebagai kontributor untuk menjual di situ. Atau, jual sendiri via Gumroad atau toko online: misal buat bundle artikel PLR lalu pasarkan di forum/FB group marketer.

Kenapa orang beli PLR? Biasanya para internet marketer atau blogger yang butuh banyak konten cepat tanpa sempat menulis sendiri. Mereka tinggal edit sedikit agar unik, lalu publish. Bagi mereka, membeli PLR lebih murah daripada hire penulis tiap artikel.

Pendapatan dari PLR bisa akumulatif:

  • kamu menetapkan harga per paket. Misal 10 artikel PLR seharga $20 (~Rp300 ribu). Jika ada 10 orang beli, sudah Rp3 juta.
  • PLR premium (misal e-book + grafik) bisa dijual lebih mahal, $50-$100 per lisensi.

Platform seperti PLR.me bahkan membayar per unduhan (mereka punya sistem kredit). Contoh: kamu dapat $0.5 – $5 tiap kali konten kamu diunduh member.

Tentu, tantangan PLR:

  • Harus konten berkualitas dan evergreen agar laku dijual ke banyak orang.
  • Biasanya pasar PLR terbesar di konten berbahasa Inggris (karena pembelinya global). Konten bahasa Indonesia PLR market-nya kecil, kecuali mungkin di komunitas pebisnis lokal.
  • Banyak persaingan dengan konten PLR lain. Konten kamu harus punya value lebih (topiknya hot, risetnya bagus, dsb).
  • Begitu terjual, kamu tak bisa kontrol penggunaannya. Boleh saja 100 blog memuat tulisan kamu (dengan modifikasi minimal). Jadi memang kamu menjual hak secara luas.

6. Micro-Job Menulis

Micro-job adalah tugas menulis kecil-kecil yang bayarannya juga kecil per tugas, tapi jika dilakukan banyak bisa terkumpul lumayan.

Platform micro-job contohnya

  • Fiverr – Marketplace global untuk jasa kecil. Di Fiverr, banyak gig menulis: mulai dari “I will write a 150-word product description for $5” hingga “I will write a short poem for you $5”. Sesuai nama, banyak jasa mulai $5. Namun, penjual Fiverr bisa tawarkan paket lebih mahal untuk volume lebih besar atau add-on. kamu bisa menawarkan keahlian unik, misal menulis puisi personal, menulis pantun lucu, dsb. Banyak penulis kreatif mendapatkan klien luar via Fiverr. (Perlu effort awal dapat review bagus supaya laris).
  • Quickwork – (mungkin merujuk ke Quickworker?) Platform microtask lokal. Mirip microworkers, tersedia tugas kecil termasuk mungkin menulis review pendek, isi survei dengan kalimat, dll.
  • Microworkers – Situs microtask global. Di sini banyak tugas sederhana berbayar $0.1 – $1 per task: contohnya menuliskan komentar di blog orang, membuat posting forum singkat, dll. Pekerjaan menulis di microtask biasanya seputar crowd marketing (komentar, testimoni). Bayarannya sangat kecil per item (sering hanya $0.1 atau $0.2 per komentar).

Platform tugas ringan lainnya: Amazon Mechanical Turk (untuk yang bisa akses, banyak microtask text classification dsb tapi perlu IP US), Appen, Remotasks (lebih ke data labeling, tapi kadang ada transkripsi pendek).

Jenis pekerjaan micro-writing

  • Menulis review produk pendek palsu (walau etis dipertanyakan, ada saja yang minta).
  • Membuat caption sederhana.
  • Menulis deskripsi singkat (misal untuk 100 produk e-commerce, 1-2 kalimat per produk).
  • Translasi kalimat sangat pendek berulang-ulang.
  • Transkripsi singkat.

7. Proyek Terjemahan dan Rewriting

Kalau kamu menguasai bahasa asing, menerjemahkan tulisan bisa jadi lahan cuan. Banyak individu/perusahaan butuh menerjemahkan artikel, abstrak, dokumen, dll. Atau, kalau menerjemahkan terlalu heavy, ada juga jasa rewriting konten: mengambil artikel eksisting lalu menulis ulang dengan kata-kata berbeda (parafrase) agar lolos plagiarisme. Platform untuk cari job terjemahan:

  • ProZ.com (khusus penerjemah, global).
  • OneHourTranslation, Gengo (marketplace terjemahan internasional).
  • Platform freelance umum (Upwork banyak sekali job terjemahan, bayar dalam $).

Lokal: Sribulancer category Translate, atau grup Facebook “Translator Indonesia” sering ada info proyek.

Pendapatan penerjemah lepas bisa lumayan jika aliran job lancar. Misal mampu terjemah 2000 kata per hari dengan tarif Rp150/kata, berarti Rp300.000 per hari. Sebulan (22 hari kerja) bisa ~Rp6,6 juta. Kalau ambil proyek besar (buku 50 ribu kata, tarif Rp25jt misal) dikerjakan 2 bulan, juga sebanding. Tentu ini tergantung skill dan reputasi.

Menulis ulang/terjemah kreatif kadang juga dibutuhkan di industri media: misal menerjemahkan berita luar untuk portal lokal. Banyak media online hire penerjemah berita lepas, bayarannya per berita mungkin Rp20-30 ribu (karena pendek 300 kata). Tapi kalau sehari bisa terjemah 10 berita, ya Rp300rb sehari.

8. Transkrip audio recording wawancara dan podcast

Pekerjaan menulis juga merambah ke transkripsi, yaitu mengubah file audio (atau video) menjadi teks tertulis. Banyak industri memerlukan transkrip: jurnalis mewawancara narasumber lalu perlu menyalin percakapannya, podcaster yang ingin publish transcript episode, perusahaan yang merekam meeting lalu dokumentasi dalam teks, dll.

Platform transkripsi:

  • Rev.com – Situs transkripsi terkenal internasional. Mereka mempekerjakan freelancer transcriber (harus tes dulu). Bayaran di Rev berkisar **$0.30 – $1.10 per menit audio untuk transcriber. Jadi jika kamu transkrip audio 60 menit, kamu dapat $18 – $66 (sekitar Rp270 ribu – Rp990 ribu). Rev ini untuk audio berbahasa Inggris (dan beberapa bahasa lain).
  • TranscribeMe – Platform lain, konon bayar sekitar $15 per jam audio (sekitar $0.25/menit).
  • GoTranscript, Scribie, etc. – Layanan sejenis dengan skema mirip, kisaran $0.5-$1 per menit.
  • Upwork/Freelancer: banyak klien butuh transkrip proyek per jam audio tertentu, tarif bisa nego (biasanya $10-$30 per jam audio, tergantung bahasa dan kejelasan audio).
  • Lokal: Ada agensi atau perorangan kadang buka lowongan transkrip misal untuk penelitian. Bayarannya mungkin Rp300-Rp600 ribu per jam rekaman untuk audio bahasa Indonesia (tergantung sulit/tidak logatnya). Contoh, lembaga riset butuh transkrip FGD 2 jam, mereka bayar Rp500rb/jam = Rp1 juta total.

Itulah berbagai cara mendapatkan uang dari menulis secara fleksibel, tanpa perlu membangun “nama” atau aset jangka panjang. Intinya, kamu menjual keterampilan menulis secara langsung untuk kebutuhan spesifik klien atau platform, dan memperoleh bayaran per kerja. Sangat cocok bagi yang ingin cepat merasakan hasil finansial dari menulis tanpa menunggu lama.

Perbedaan antara menjadi penulis online yang menghasilkan uang secara jangka panjang dan per-proyek dari berbagai faktor

Setelah mengulas dua jalur utama – jangka panjang vs per-proyek – mari bandingkan secara jelas perbedaan keduanya. Pemahaman ini penting agar kamu bisa memutuskan fokus atau kombinasi strategi mana yang sesuai tujuan pribadi kamu. Berikut perbedaan dilihat dari beberapa aspek:

Fokus dan Tujuan

  • Jangka Panjang (Aset Sendiri): Fokus utamanya membangun brand/content asset milik kamu. Tujuannya bukan sekadar uang cepat, tapi membentuk pijakan karier penulis yang berkesinambungan. kamu mengejar audiens/pembaca setia dan nama baik di niche tertentu. Contohnya membuat blog populer, menerbitkan buku, atau kanal YouTube edukatif. Fokusnya lebih ke pertumbuhan jangka panjang, walau di awal mungkin penghasilan kecil. Tujuan akhirnya, kamu ingin pendapatan pasif atau reputasi besar di kemudian hari.
  • Per-Proyek (Freelance/Instan): Fokus pada mengerjakan permintaan klien atau job tertentu dan memenuhi ekspektasi jangka pendek. Fokus bergeser tiap proyek sesuai kebutuhan klien.

Pendekatan Monetisasi

  • Jangka Panjang: satu artikel viral bisa bawa pendapatan iklan berkali lipat tanpa effort tambahan. MIsal jika dimonetisasi dengan affiliate marketing tulisan lama pun bisa terus menghasilkan komisi.
  • Per-Proyek: kamu menukar jam kerja/hasil tulisan dengan sejumlah uang yang disepakati. Monetisasinya berupa fee atau honor per pekerjaan.

Investasi Waktu dan Strategi

  • Jangka Panjang: Strateginya adalah maraton, bukan sprint. kamu menanam “benih” konten, merawatnya dengan update dan promosi, baru kemudian memetik hasil.
  • Per-Proyek: Setiap hari/pekan kamu alokasikan waktu untuk menyelesaikan proyek yang ada. Tidak ada masa tunggu yang lama: begitu kerja selesai, langsung dibayar. Namun, konsekuensinya kamu terus menerus harus mencari dan mengerjakan proyek baru untuk menjaga pemasukan.

Ketergantungan

  • Jangka Panjang: Lebih mandiri, kamu membangun kemandirian finansial jangka panjang – misal pendapatan dari affiliate yang tidak mengharuskan negosiasi dengan klien setiap saat.
  • Per-Proyek: Kamu harus terus mendapatkan proyek dari orang lain. Artinya, tergantung permintaan pasar dan reputasi kamu di mata klien. Kalau klien stop butuh, kamu harus cari klien lain. Jadi ada aspek tidak stabil: bulan ini order ramai, bulan depan belum tentu.

Keterbatasan Kreativitas

  • Jangka Panjang: kamu adalah bosnya. Kreativitas relatif tak terbatas sesuai visi kamu. kamu punya kebebasan menuangkan idealisme atau mencoba hal baru, karena goal jangka panjang adalah orisinalitas dan ciri khas. Hal ini bisa membuat penulis lebih puas secara kreatif. Kadang kreativitas inilah yang membuat aset jangka panjang berhasil, karena konten unik menarik audiens.
  • Per-Proyek: Terbatas oleh brief klien. kamu harus menyesuaikan gaya dan isi sesuai permintaan. Karen prioritas utama adalah kepuasan klien, bukan ekspresi diri.

Kedua jalur di atas tidak ada aturan eksklusif yang khusus – kamu bahkan bisa memadukan. Mulailah sekarang – entah itu menulis artikel blog pertama kamu, mendaftar program afiliasi, atau menawarkan jasa kepenulisan di platform freelance. Jalan menulis online terbentang luas. Dengan tekun dan cerdas memanfaatkan peluang, kamu bisa berkarya sambil menghasilkan uang untuk jangka pendek sekaligus membangun pondasi kokoh untuk jangka panjang. Selamat mencoba, semoga perjalanan menulis kamu mendatangkan kesuksesan finansial!

Sumber:

  • https://www.kompasiana.com/wiwikatina2612/67c5877d34777c0e98675df2/pentingnya-niche-tulisan-untuk-memonetisasi-website
  • https://indocenter.co.id/tips-hosting/niche-blog-adalah/
  • https://www.jagoanhosting.com/blog/monetisasi-blog/
  • https://daenggassing.com/internet/sebenarnya-berapa-harga-sebuah-artikel/
  • https://growtraffic.com/blog/2016/03/much-traffic-need-earn-adsense
  • http://panduanim.com/uang-dari-blog/
  • https://support.google.com/adsense/answer/190515
  • https://smartyads.com/blog/top-display-ad-networks
  • https://danieljtortora.com/blog/publish-google-play-books-pros-and-cons
  • https://kdp.amazon.com/help/topic/G200634500
  • https://help.leanpub.com/en/articles/5468013-what-is-leanpub-s-royalty-rate-are-there-any-restrictions-on-where-i-can-self-publish-my-book-and-what-price-i-can-charge
  • https://edukasi.kompas.com/read/2013/02/22/1258300/~Edukasi~News
  • https://udemyindonesia.medium.com/kisah-sukses-instruktur-udemy-9fff1c26e3cb
  • https://kerjalepas.com/menulis-artikel-dibayar/
  • https://mojok.co/kirim-artikel-mojok/
  • https://geotimes.id/kirim-artikel/
.
Prima Hidayat
Affiliate Specialist
Aktif melakukan A/B testing dan study case untuk menemukan strategi efektif dalam menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait