Mengenal Topical Authority Beserta Cara Mengimplementasikannya

Mengenal Topical Authority Beserta Cara Mengimplementasikannya

Admin
search engine optimization Nov 23, 2023
SHARE ON
1701107662_2.jpg

Topical authority bukan hanya istilah dalam dunia SEO, melainkan salah satu kunci untuk meningkatkan rangking dan organic traffic website kamu. Apa itu topical authority dan mengapa begitu penting dalam SEO? Bagaimana cara kamu menerapkan strategi konten yang berotoritas agar mendapatkan peringkat tinggi di Google? Simak artikel berikut untuk menemukan jawabannya dan cara mengimplementasikan topical authority untuk website kamu.

Apa itu Topical Authority?

Topical authority adalah konsep dalam SEO yang mengacu pada keahlian dan kredibilitas situs web pada suatu topik tertentu. Dalam konteks SEO, memiliki topical authority berarti bahwa situs web atau pembuat konten diakui sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan dalam suatu bidang tertentu.

Mesin pencari, seperti Google, bertujuan untuk memberikan informasi yang paling relevan dan terpercaya kepada pengguna saat mereka melakukan pencarian. Untuk menentukan otoritas situs web pada suatu topik tertentu, mesin pencari akan menganalisis berbagai faktor, seperti kualitas dan relevansi konten, jumlah dan kualitas backlink, keahlian pembuat konten, serta keterlibatan pengguna.

Situs web yang secara konsisten menghasilkan konten yang berkualitas tinggi, akurat, dan relevan pada topik tertentu lebih cenderung dianggap memiliki otoritas dalam bidang tersebut oleh Google. Hal ini dapat menghasilkan peringkat yang lebih tinggi pada SERP, peningkatan visibilitas, dan membantu mendapatkan lebih banyak traffic.

Membangun topical authority memerlukan fokus pada pembuatan konten yang bernilai, selalu mengikuti perkembangan tren, dan berinteraksi dengan audience. Ini bukan hanya tentang memiliki konten dalam jumlah banyak, tetapi memastikan bahwa konten tersebut memiliki otoritas, dapat dipercaya, serta selaras dengan kebutuhan dan minat target audience website kamu.

Pentingnya Memperhatikan Topical Authority dalam Membangun Blog

Perhatian terhadap topical authority menjadi sangat penting dalam upaya membangun dan mengelola blog dengan sukses. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, topical authority tidak hanya berdampak pada SEO dan peringkat di mesin pencari teratas, tetapi juga merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan pengguna.

Kamu sebagai pembuat konten harus memasukkan topical authority dalam setiap aspek konten dan strategi pemasaran blog kamu. Dengan fokus meningkatkan pengetahuan dan keahlian pada topik tertentu, blog kamu dapat menjadi sumber yang diakui dan diandalkan oleh pembaca. Jika tujuan kamu adalah mencapai peringkat yang baik di Google, maka perhatian terhadap topical authority adalah suatu keharusan.

Misalnya, jika kamu memusatkan perhatian untuk menyertakan lebih banyak topical authority ke dalam konten kamu. Dalam konteks ini, kamu bukan hanya mendapatkan peringkat yang lebih tinggi pada SERP, tetapi juga mampu menarik lebih banyak clicks (klik) dan impressions (tayangan) dari pengguna yang mencari informasi tertentu mengenai topik yang diulas.

Kelebihan topical authority adalah dapat dikendalikan selama kamu memahami dengan baik cara mengimplementasikannya. Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik blog dan pembuat konten dapat membentuk citra otoritas kamu sendiri. Misalnya, konsisten dalam menyediakan konten yang berkualitas dan relevan dengan bidang yang kamu kuasai.

Baca Juga: Apa sih Perbedaan Search Queries dan Keyword? Simak Cara Optimasi Strateginya untuk Produk Affiliate

Bagaimana Topical Authority Bekerja?

Meskipun tidak ada yang tahu pasti bagaimana topical authority bekerja, namun ada perubahan besar sejak pembaruan algoritma Google pada tahun 2013, atau lebih dikenal sebagai algoritma Google Hummingbird. 

Setelah adanya Hummingbird, Google mengubah cara menganalisis konten dan menciptakan strategi yang lebih baik untuk membantu pengguna mencari informasi yang mereka butuhkan. Google kini memperingkatkan konten berdasarkan relevansi dengan query (pertanyaan) pengguna. Selain itu, Google kini dapat menganalisis konten pengguna berdasarkan penelusuran percakapan mereka.

Sebelum adanya Hummingbird, algoritma Google lebih fokus pada kata kunci. Kata kunci sangat penting, karena membantu Google memahami apa yang ingin dilihat pengguna saat mereka melakukan penelusuran. Namun, Google tidak dapat memahami atau memproses konteks di balik pertanyaan pengguna.

Sebagai contoh, jika kamu mencari kata kunci “cara membuat roti ulang tahun”, Google mungkin berasumsi bahwa yang kamu maksud adalah resep roti ulang tahun. Namun, jika pertanyaannya lebih kontekstual, seperti “apa bedanya memanggang dengan memasak?”, kamu mungkin dapat mengharapkan jawaban yang lebih mendalam dan berbeda.

Jika suatu konten memiliki topical authority, penulis kemungkinan besar akan menyertakan lebih banyak kata kunci yang terkait dengan topik tersebut. Keterbacaan konten pun akan lebih baik, karena konten yang ditulis oleh penulis yang memiliki pemahaman lebih tentang suatu topik dapat meningkatkan keterbacaan konten tersebut.

Suatu situs web dengan topical authority yang kuat dapat memberikan konten yang lebih tepat sasaran, menjawab pertanyaan pengguna, dan memenuhi kebutuhan audience dengan lebih baik. Dengan demikian, pemahaman terhadap cara kerja topical authority tidak hanya berdampak pada peringkat di Google, tetapi juga memainkan peran kunci dalam memberikan nilai tambah kepada pengguna.

illusrasi seo

Sumber Gambar: Freepik

Strategi untuk Membangun Topical Authority

1. Membuat Strategi Konten

Membuat strategi konten yang kuat dan rinci sangat penting untuk membangun topical authority. Strategi ini harus mencakup rencana untuk menghasilkan serangkaian konten yang konsisten dalam membangun otoritas. Selain itu, juga harus mencakup gabungan kata kunci dan topik yang kamu tahu ingin dipelajari oleh pembaca kamu.

Fokuslah untuk membantu pembaca dan berbagi pengetahuan kamu. Evaluasi pembahasan yang sedang berlangsung di industri kamu, lalu bagikan pemikiran kamu mengenai topik yang kamu kuasai untuk ditulis pada situs web.

Gunakan topik awal tersebut sebagai titik awal untuk membuat lebih banyak atau memperluas diskusi tentang topik utama dalam industri kamu. Kamu juga dapat melakukan riset untuk mengetahui pertanyaan apa saja yang diajukan oleh pengguna tentang topik tertentu dan gunakan hal itu sebagai inspirasi untuk membuat konten. 

Kemudian, rencanakan waktu terbaik untuk merilis setiap konten, sehingga membantu kamu mendapatkan pengikut dan pelanggan untuk membaca lebih banyak konten atau melakukan konversi di situs web kamu. Terakhir, pikirkan bagaimana cara kamu akan berbagi konten tersebut, seperti melalui situs web kamu sendiri, ataupun melalui media sosial. 

Dengan menyusun strategi konten yang matang, kamu dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam membuat dan membagikan konten berkontribusi secara positif untuk membangun topical authority, dan meningkatkan keterlibatan pembaca, serta potensi konversi pelanggan.

2. Membuat Topic Cluster

Dalam membuat topic cluster (kelompok topik), kamu harus fokus secara intens pada beberapa topik penting. Pilihlah beberapa topik dan jadikan topik tersebut sebagai pilar utama situs web kamu, serta kamu dapat memberikan edukasi mengenai topik-topik tersebut.

Merangkum konten untuk sebuah topik dapat membantu kamu menciptakan topic cluster yang sangat diperlukan bagi SEO. Topic cluster dapat menunjukkan kepada Google bahwa ada konten berharga bagi para pencari informasi mengenai topik tertentu, dan bahwa konten kamu lebih memiliki otoritas dibandingkan situs web lain.

Perlu kamu ingat, Google tidak hanya mencari kata kunci, tetapi juga mencari sinonim, sub-topik, dan jawaban atas pertanyaan umum dalam industri. Topic cluster adalah kelompok aset konten di situs web yang berpusat pada satu topik luas. Sebuah topic cluster dapat membantu kamu menjawab semua pertanyaan audience tentang suatu subjek.

Setiap topic cluster terdiri dari sebuah halaman pilar dan konten kluster. Halaman pilar adalah halaman tingkat atas yang berfokus pada area subjek yang lebih luas dan menargetkan kata kunci yang lebih umum. Sedangkan, konten kluster menjelajahi sub-topik atau pertanyaan umum dalam topic cluster dan menargetkan kata kunci yang kurang kompetitif pada topik utama.

Dalam membuat topic cluster, fokus pada tiga komponen utama, yaitu: (1) menentukan fokus topik, (2) membuat halaman pilar, dan (3) memanfaatkan backlink. Dengan strategi ini, kamu dapat membantu membangun struktur konten yang kuat, memberikan nilai tambah kepada audience, dan meningkatkan topical authority situs web kamu di Google.

3. Menerapkan E-E-A-T

Menerapkan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam strategi membangun topical authority memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa sebuah situs web diakui sebagai sumber informasi yang andal dan berkompeten.

Experience (pengalaman) mengacu pada sejauh mana pembuat konten memiliki pengalaman yang berharga dan relevan di dalam industri atau topik tertentu. Dengan menyajikan konten yang didukung oleh pengalaman praktis dan pemahaman yang mendalam, situs web dapat membangun kredibilitasnya di mata pengunjung dan Google.

Expertise (keahlian) adalah faktor penting dalam menunjukkan bahwa pembuat konten memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mendalam dalam bidangnya. Pembuat konten yang informatif, terkini, dan memperhatikan perkembangan terbaru dalam industri akan memperkuat reputasi keahlian situs web tersebut.

Authoritativeness (kewenangan) berasal dari sumber tujuan yang dikaitkan dengan suatu topik. Ini dapat melibatkan situs web dan akun media sosial kamu sendiri sebagai sumber informasi mengenai brand kamu. Dengan menunjukkan bahwa situs web kamu memiliki otoritas di topik tertentu, pembaca dan Google akan lebih cenderung menganggapnya sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan.

Trustworthiness (kepercayaan) adalah elemen kunci dari prinsip E-E-A-T. Memastikan reputasi situs web yang baik dalam kredibilitas konten dan keamanan data merupakan langkah penting. Dalam konteks topical authority, kepercayaan pengguna terhadap akurasi dan kesesuaian informasi dengan standar industri sangat penting. Sumber yang dapat diverifikasi, testimoni, atau sertifikasi yang relevan dapat memperkuat tingkat kepercayaan pengguna terhadap situs web kamu.

Dengan menggabungkan prinsip E-E-A-T ke dalam strategi konten, optimisasi situs web, dan pendekatan pemasaran digital, sebuah situs web dapat membentuk fondasi yang kuat untuk membangun topical authority. Dengan demikian, menghadirkan E-E-A-T dalam setiap aspek situs web kamu dapat membantu membangun topical authority yang berkelanjutan.

Baca Juga: Penambahan ‘E’ Experience pada E-A-T Google Guidelines dan Pengaruhnya pada Affiliate

4. Membangun User Intent

Banyak pembuat konten menggunakan strategi topical authority yang relevan dengan fokus pada user intent (niat pengguna). Google dan mesin pencari lain memiliki algoritma yang berfokus pada user intent. Ketika pengguna mencari informasi berdasarkan kata kunci atau saat mereka memasukkan informasi tentang suatu subjek, algoritma mesin pencari berusaha mencari tahu user intent di balik pertanyaan tersebut.

Algoritma dapat mempertajam interpretasi standar dan minor dari pertanyaan penggunaan. Untuk menjelaskan lebih lanjut, kita dapat membahas teori “Do, Know, Go” terkait dengan bagaimana seorang pengguna mengajukan pertanyaan di mesin pencari, yaitu:

  • Pertanyaan “do”, berarti mereka ingin jawaban untuk pertanyaan tertentu yang akan menghasilkan tindakan. Misalnya, pengguna ingin membeli produk atau memesan layanan.
  • Pertanyaan “know”, berarti mereka ingin tahu tentang suatu topik, baik itu pertanyaan sederhana atau kompleks.
  • Pertanyaan “go”, merupakan pertanyaan navigasional, dimana pengguna ingin menemukan situs web atau lokasi tertentu dengan mencari di internet.

Dalam membangun user intent, memahami teori “Do, Know, Go” menjadi kunci. Pemahaman mendalam terhadap user intent memungkinkan pembuat konten untuk menyajikan konten yang lebih relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna berdasarkan jenis pertanyaan yang mereka ajukan.

Oleh karena itu, kamu sebagai pembuat konten harus merinci strategi kamu sesuai dengan berbagai user intent, baik yang bersifat informasional, navigasional, transaksional, atau komersial. Dengan memahami perbedaan dan kebutuhan di balik setiap tipe pertanyaan, kamu dapat mengoptimalkan konten yang kamu buat.

Baca Juga: Cara Identifikasi Target Audience dan Langkah - Langkah Menerapkanya

5. Membangun Site Structure

Membangun site structure (struktur situs) adalah strategi topical authority lain yang melibatkan penyusunan metadata situs, yang membantu situs web untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik. Site structure seharusnya mencakup indikator SEO, seperti penggunaan kata kunci yang menggambarkan konten kamu.

Penting untuk melakukan riset terkait kata kunci yang akan memberikan hasil terbaik untuk berbagi topic cluster dan konten tertentu. Pembuat konten harus menyertakan kata kunci dalam judul dan meta deskripsi pada setiap konten di situs web yang dipublikasikan.

Menambahkan tautan relevan ke halaman lain di situs web kamu merupakan cara lain bagi brand untuk membangun otoritas. Tautan internal yang ditempatkan dengan baik, tidak hanya membantu Google memahami site structure kamu, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan navigasi yang mudah.

Terakhir, brand sebaiknya membuat sitemap (peta situs) agar landing page (halaman landasan) dan konten masuk akal untuk customer journey (perjalanan pelanggan). Dengan membangun site structure yang baik, ini tidak hanya mendukung upaya SEO, tetapi juga membantu untuk membangun topical authority dengan menyajikan konten yang terorganisir dan mudah dicari oleh pengguna.

Kesimpulan

Topical authority memiliki peran penting dalam memperkuat reputasi dan kredibilitas suatu situs web di mata Google dan pengunjung. Topical authority tidak hanya berkaitan dengan pemahaman mendalam terhadap topik tertentu, tetapi juga melibatkan beberapa strategi tertentu, seperti strategi konten, topic cluster, prinsip E-E-A-T, user intent, dan site structure.

Implementasi topical authority melibatkan pembuatan konten yang informatif dan relevan dengan topik yang dituju, sekaligus melibatkan strategi SEO yang tepat. Fokus pada topic cluster menjadi salah langkah kunci untuk meningkatkan topical authority. Selain itu, memahami user intent menjadi faktor penting dalam merancang konten yang bermanfaat dan memenuhi kebutuhan pengunjung.

Prinsip E-E-A-T menjadi fondasi utama dalam membangun topic cluster, dimana pengalaman, keahlian, kewenangan, dan kepercayaan menjadi unsur yang saling melengkapi. Dengan demikian, mengimplementasikan topical authority bukan hanya menjadi langkah strategis dalam meningkatkan peringkat SEO, tetapi juga menjadi kunci untuk menjaga relevansi dan kredibilitas situs web kamu.

Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak tips, panduan, dan informasi seputar  affiliate marketing, digital marketing, e-commerce, SEO yang berguna bagi Blogger, kamu dapat membaca artikel ACCESSTRADE lainnya pada website.

ACCESSTRADE Indonesia juga memiliki grup Telegram yang akan memberikan kamu informasi berharga mengenai dunia affiliate marketing. Yuk, gabung sekarang juga dengan komunitas kami, agar kamu dapat berbagi wawasan bersama para para affiliator lainnya, langsung klik tautan di bawah ini ya!


Gabung Grup Telegram Kami Disini!

 

Artikel ini telah direview oleh: 

  • Muhammad Harist Abduh Nazili sebagai SEO Specialist di Accesstrade
  • Rizky Setyo sebagai Penanggung Jawab Content di Accesstrade

Sumber Feature Image: Freepik

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait