Threads Instagram untuk Affiliate: Strategi Cuan Modal Tulisan Tanpa Perlu Jago Edit Video

Buat kamu yang sudah tertarik atau bahkan sudah menjalankan affiliate marketing, pilihan channel promosi pasti sudah cukup banyak, mulai dari Instagram Feed, Story, Reels, sampai TikTok. Tantangannya, tidak semua publisher atau creator nyaman muncul di depan kamera, apalagi harus rutin membuat dan mengedit video.
Di saat yang sama, Threads hadir sebagai platform baru di ekosistem Instagram yang fokus pada konten teks dan percakapan. Ini membuka peluang baru buat kamu yang lebih kuat di menulis dibanding tampil di video. Dengan pendekatan yang tepat, Threads bisa jadi channel tambahan yang efektif untuk mendorong klik dan konversi dari link affiliate milikmu.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa Threads menarik untuk affiliate publisher, fondasi penting sebelum mulai promosi, format thread yang efektif untuk mendorong klik, serta contoh rencana konten 7 hari yang realistis dijalankan.
Mengapa Threads Menarik untuk Publisher Affiliate?
Threads sebagai Kanal Percakapan, Bukan Sekadar Broadcast
Threads terhubung langsung dengan akun Instagram yang sudah kamu pakai. Timeline pada platform ini diisi oleh teks, balasan, dan obrolan dua arah. Ini berbeda dengan feed yang cenderung satu arah dan sangat visual. Bagi publisher dan creator, audiens datang untuk membaca dan berdiskusi, sehingga konten edukasi dan storytelling punya panggung yang lebih besar.
Threads memungkinkan kamu membangun konteks sebelum mengarahkan ke link affiliate, bukan sekadar menyebar promo tanpa cerita. Kamu juga bisa melakukan testing berbagai angle copy mulai dari hook, cara menjelaskan benefit, hingga cara closing dengan cepat melihat respon audiens.
Keunggulan Threads untuk Kamu yang Tidak Nyaman dengan Video
Kalau kamu lebih percaya diri menulis, tidak punya waktu atau resource untuk editing video, atau ingin menambah channel tanpa menambah kompleksitas teknis, maka Threads adalah pilihan yang logis. Kamu bisa mengelola satu channel tambahan yang sepenuhnya berbasis tulisan, namun tetap terhubung dengan ekosistem Instagram yang sudah kamu bangun.
Fondasi Cuan: Niche, Produk, dan Profil Threads
Sebelum masuk ke format thread, pastikan fondasi strategimu sudah jelas. Ini akan membantu setiap posting di Threads tetap selaras dengan campaign dan target konversi.
1. Kenali Niche dan Masalah Utama Audiens
Sebagai publisher atau creator, kamu biasanya sudah punya niche. Di Threads, niche tersebut perlu diterjemahkan menjadi masalah nyata yang dirasakan audiens. Misalnya untuk kategori Beauty masalahnya adalah kulit berjerawat atau bingung pilih produk yang aman. Untuk Finance masalah umumnya susah menabung, takut mulai investasi, atau pengelolaan utang. Sedangkan untuk Karier dan Skill masalahnya biasanya ingin upgrade skill tapi terbatas waktu dan biaya.
Masih merasa bingung menentukan topik spesifik atau merasa niche kamu terlalu luas? Jangan khawatir, fondasi cuan yang kuat dimulai dari pemilihan target pasar yang tepat. Kamu bisa baca panduan lengkap tentang definisi niche market beserta cara menentukannya untuk memastikan energi menulismu tersalurkan ke audiens yang paling potensial.
Tulis 3 sampai 5 masalah utama yang relevan dengan niche dan nyambung dengan produk affiliate yang kamu promosikan. Masalah-masalah inilah yang akan menjadi bahan utama thread kamu.
2. Pilih Produk Affiliate yang Ingin Kamu Dorong
Dari berbagai campaign yang kamu ikuti, prioritaskan produk yang solusinya jelas terhadap masalah audiens, landing page produknya mudah dipahami, serta komisi dan mekanisme tracking yang sudah kamu pahami. Tujuanmu di Threads bukan sekadar menyebar link, tapi membangun alasan yang kuat kenapa produk tersebut layak diklik dan dicoba.
Profil Threads yang Siap Mengonversi
Optimalkan Bio dan Link
Profil Threads harus membantu orang baru cepat mengerti siapa kamu, topik apa yang kamu bahas, dan ke mana mereka harus klik kalau mau lanjut.
Contoh pengaturan profil yang baik bisa dimulai dari Bio. Tuliskan kalimat seperti "Sharing strategi cuan online lewat affiliate, khusus buat kamu yang nggak pede depan kamera". Kemudian pada Link Utama, arahkan ke landing page yang berisi link affiliate atau satu offer utama yang sedang kamu dorong. Jangan lupa gunakan branding konsisten dengan foto profil dan nama yang sama dengan Instagram agar kepercayaan lebih cepat terbentuk.
Profil yang rapi itu bagus, tapi profil yang punya karakter itu jauh lebih menjual. Threads adalah tempat terbaik untuk menunjukkan kepribadianmu lewat tulisan. Agar audiens makin loyal, yuk bangun citra diri yang kuat dengan menerapkan prinsip membangun personal branding di Instagram dan TikTok yang juga sangat relevan untuk kamu terapkan di bio dan gaya tulisan Threads kamu.
Strategi Konten: 3 Format Thread Efektif untuk Affiliate
Agar bisa diperbesar skalanya, kamu butuh format yang bisa diulang, bukan sekadar posting sesekali. Berikut tiga format utama yang bisa kamu pakai di Threads untuk mengarahkan traffic ke link affiliate kamu.
1. Thread Edukasi Masalah dan Solusi
Format ini fokus membuat audiens sadar mereka punya masalah dan paham arah solusi yang tepat. Setelah itu, kamu bisa memosisikan produk affiliate sebagai alat bantu. Struktur thread edukasi dimulai dari Hook yang menyentuh masalah umum, diikuti poin edukasi yang menjelaskan kenapa masalah tersebut terjadi, dan ditutup dengan simpulan yang mengarah ke link secara natural.
Ingat, kalimat pertama atau Hook adalah penentu nasib thread kamu, apakah akan dibaca lanjut atau dilewatkan begitu saja. Kalau kamu sering buntu mau nulis kalimat pembuka yang kuat, intip dulu tips membuat headline dengan copywriting yang menarik supaya impresi pertamamu langsung mencuri perhatian audiens di detik pertama.
Contoh mini untuk thread ini:
"Banyak orang sudah join program affiliate, tapi tetap 0 konversi. Biasanya bukan karena produknya jelek, tapi cara jelasin manfaatnya kurang nyambung ke masalah real audiens. Di Threads, kamu bisa jelasin masalah dan solusi secara bertahap lewat beberapa thread. Beberapa campaign yang ramah untuk pemula aku rangkum di link utama, kamu bisa cek dan pilih mana yang paling cocok."
2. Thread Storytelling
Storytelling membantu membangun kedekatan, menunjukkan proses yang realistis, dan menempatkan produk sebagai bagian dari perjalanan, bukan sekadar iklan. Strukturnya bisa dimulai dari kondisi awal masalah dan kesulitan, proses mencari solusi termasuk kegagalan, perubahan setelah menemukan solusi, dan ajakan untuk mencoba solusi yang sama.
Storytelling di Threads itu ibarat ngobrol santai di teras rumah, kuncinya ada di emosi, bukan spesifikasi produk. Biar ceritamu makin kena dan bikin followers betah baca sampai utas terakhir, kamu perlu asah kemampuan narasi. Coba pelajari lebih dalam tentang teknik storytelling yang wajib dikuasai affiliator ini biar postinganmu nggak cuma lewat di timeline, tapi nyangkut di hati pembaca.
Contoh mini untuk thread ini:
"Awal kenal affiliate, aku cuma taruh link di bio dan berharap orang klik sendiri. Hasilnya hampir nggak ada traffic. Baru setelah aku mulai cerita perjalanan dan alasan kenapa aku pilih produk tertentu, orang mulai tertarik dan tanya lebih lanjut. Sekarang, sebagian besar klik datang dari thread yang isinya cerita pengalaman, bukan dari posting promo langsung. Kalau kamu mau lihat campaign yang lagi aku pakai, daftarnya aku taruh di link utama."
3. Thread Checklist atau Step-by-Step
Format ini memberi langkah konkret dan posisi produk sebagai jalan pintas. Cocok untuk audiens yang sudah sadar, tinggal butuh panduan runtut.
Contoh mini untuk thread ini:
"Cara mulai affiliate di Threads dalam 5 langkah. Pertama, tentukan 1 niche yang mau kamu bahas 1 bulan ke depan. Kedua, pilih 1 sampai 2 campaign affiliate yang relevan dengan niche itu. Ketiga, rapikan bio Threads dan pasang 1 link utama. Keempat, posting minimal 1 thread edukasi per hari selama 7 hari. Kelima, di setiap thread, tutup dengan CTA ke link utama. Kalau kamu belum punya campaign yang pas, kamu bisa mulai dari beberapa program yang ramah pemula. Rekomendasinya aku taruh di link di profil."
Semua format ini bisa dijalankan 100% modal tulisan, tanpa perlu jago edit video.
Penutup: Mulai dari Satu Thread yang Tepat
Threads bukan pengganti semua channel lain, tapi bisa jadi tambahan penting dalam strategi affiliate kamu, terutama jika kamu lebih nyaman bermain di ranah teks. Hindari melakukan spam link, cukup arahkan ke satu link utama secara konsisten. Fokus membangun kepercayaan dan konteks lewat edukasi dan cerita, bukan hard selling di setiap post. Jadikan respon audiens sebagai data untuk mengoptimalkan format dan pesan.
Satu hal lagi, Threads dan Instagram itu satu paket yang saling melengkapi. Sambil membangun kolam audiens lewat tulisan di Threads, pastikan strategi visual kamu di Instagram juga tetap jalan untuk menangkap audiens visual. Biar sinerginya makin mantap dan komisi makin deras, cek juga strategy affiliate instagram terupdate agar kedua akunmu bisa saling dorong trafik satu sama lain.
Yuk registrasi jadi publisher Accesstrade dan dapatkan komisi dari konten setiap bulannya
.