Cara Membuat Strategi Influencer Marketing yang Efektif
Dalam merencanakan strategi Influencer Marketing terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan. Tak hanya harus selektif dalam memilih influencer yang akan diajak kerjasama, terdapat beberapa aspek penting yang harus dilakukan untuk bisa membuat konten yang viral. Lalu, bagaimana cara membuat strategi influencer untuk memaksimalkan viral marketing?
Bagaimana Cara Membuat Strategi Influencer Marketing Agar Goals Campaign Tercapai?
Berikut beberapa faktor yang perlu disiapkan dari berbagai pihak yang terlibat dalam sebuah campaign, diantaranya adalah:
1. Memilih Influencer yang Tepat Untuk Brand
Berikut adalah beberapa bagian yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu oleh pihak brand pada saat pembuatan strategi influencer marketing:
A. Menentukan Objective
Pahami apa yang ingin dicapai dalam campaign misalnya meningkatkan brand awareness, generate lead, konversi, dll. KPI (Key Performance Indicators) yang ditetapkan harus sejalan dengan goals campaign.
B. Identifikasi Target Audiens
Siapa yang ingin Anda jangkau? Jabarkan secara detail target audiens atau persona buyer agar pemilihan influencer dapat sesuai dengan kebutuhan dan keperluan campaign.
C. Kriteria Influencer
Cari influencer yang memiliki:
- Authentic engagement: Cek keaslian likes, komentar, dan engagement lainnya.
- Content alignment: Pastikan gaya konten dari Influencer dapat sesuai dengan brand image atau positioning produk Anda.
- Professionalism: Influencer harus memiliki track record mematuhi ketentuan perjanjian kerjasama, deadline dan campaign guideline.
D. Budget
Influencer tersedia di berbagai harga. Pastikan Anda memiliki anggaran yang jelas yang juga memperhitungkan biaya kampanye lainnya.
E. Kontrak dan Scope of Work Influencer
Jelaskan ekspektasi, hak cipta karya, dan pertimbangan hukum lainnya secara jelas dalam kontrak. Anda juga perlu menjelaskan secara detail mengenai Scope of Work Influencer dalam campaign.
2. Menjalankan Campaign yang Efektif Bagi Influencer
Berikut adalah beberapa tanggung jawab dari pihak influencer dalam menjalankan strategi influencer marketing yang efektif:
A. Memahami brand
Kenali Brand, positioning, dan produk atau layanannya. Influencer harus memahami apa yang akan promosikan.
B. Mengetahui Objective dan KPI Campaign
Sebelum memulai, pastikan Influencer sudah mengetahui metrik yang akan diukur pada campaign. Ini bisa berupa view, klik, tingkat konversi, dll.
C. Content Creation
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan konten saat menjalankan sebuah campaign:
- Authenticity: Followers atau subscriber dapat dengan mudah mengenali iklan atau cara mempromosikan produk jika Influencer terlalu hard selling. Tetap sesuaikan dengan gaya yang unik dan originalitas dari influencer.
- Quality over Quantity: Lebih baik membuat satu postingan luar biasa daripada beberapa yang biasa-biasa saja.
- Message: Pastikan pesan campaign dapat tersampaikan dengan jelas namun tidak merubah gaya unik atau orisinalitas dari Influencer
D. Engage
Keaktifan Influencer dalam membalas komentar dan pertanyaan pada postingan campaign untuk menghidupkan interaksi dengan followers.
E. Reporting
Gunakan tracking tools untuk audit seberapa baik kampanye tersebut berjalan secara real-time.
3. Analisis Pasca Campaign
Setelah campaign berjalan dan selesai, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk evaluasi dan pembelajaran kedepannya. Diantaranya adalah:
A. Pengumpulan Data
Kumpulkan semua data yang relevan dengan KPI yang ditetapkan pada awal kampanye.
B. Analisis
Diskusikan apa yang berhasil dan apa yang tidak. Ini sangat penting bagi brand dan influencer untuk kampanye di masa depan.
C. Tetap Jaga Komunikasi
Jaga hubungan tetap hangat, karena masih ada kemungkinan akan berkolaborasi kembali di lain waktu.
D. Dokumentasi
Dokumentasikan keberhasilan dan kegagalan campaing sebagai studi kasus untuk referensi di masa depan.
Apa yang Membuat Influencer Berperan dalam Pemasaran?
Keaslian dan kejujuran menjadi daya tarik utama para influencer, followers mereka merasa dekat dengan mereka karena sang influencer bisa berbicara dengan santai, keaslian informasi dan otentik. Berbeda dengan periklanan tradisional, yang seringkali terkesan dibuat-buat atau dipaksakan. Hal ini menjadikan influencer sebagai salah satu bagian penting dalam penyebaran informasi atau rekomendasi produk karena sudah mendapat kepercayaan dan kedekatan dari audiens.
Strategi Penggunaan Influencer dalam Brand Image
Setiap influencer memiliki audiens khusus dengan minat seperti kecantikan, makanan, perjalanan, teknologi, dan lainnya. Para pengikutnya cenderung mengikuti hasil ulasan positif tersebut dan mencoba produknya. Efek ini juga dapat mempengaruhi opini followers dan keputusan pembelian karena mereka merasa terhubung dengan influencer dan ingin mencoba hal-hal yang mereka sukai.
Influencer dapat berkomunikasi langsung dengan followersnya melalui komentar, pesan pribadi, atau siaran langsung. Hal tersebut memberikan peluang untuk mengumpulkan umpan balik, mempelajari tentang preferensi konsumen, dan memahami kebutuhan mereka secara lebih mendetail. Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk meningkatkan produk, layanan, atau kampanye pemasaran mereka di masa mendatang.
Kesimpulan
Setelah mengetahui cara membuat strategi influencer yang efektif, jangan lupa untuk terus pantau dan evaluasi efektivitas kampanye. Menganalisis data dan statistik tentang kampanye influencer akan membantu kamu memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
Jika kamu ingin mengetahui berbagai tips dalam membuat strategi influencer marketing lainnya, kamu bisa bergabung dengan Accesstrade Indonesia. Di Accesstrade terdapat berbagai tips menarik untuk memaksimalkan influencer marketing, kamu juga bisa memulai perjalanan menjadi influencer secara gratis dan tanpa minimal followers di Accesstrade.
Bagaimana, menarik bukan? kamu bisa belajar secara gratis dan mulai mendapatkan penghasilan pada program influencer marketing Accesstrade. Klik link berikut untuk daftar menjadi influencer: Social Media Affiliate Marketing untuk Influencer.
