Cara Optimasi Landing Page & Pre-Sell Page Khusus Affiliate agar Konversi Maksimal

Cara Optimasi Landing Page & Pre-Sell Page Khusus Affiliate agar Konversi Maksimal

Admin
Oct 17, 2025
SHARE ON
1762242887_accesstrade-oktober-google-ads-untuk-affiliate-search-vs-display-mana-campaign-yang-tepat.jpg

Apa itu pre-sell page? dan apa bedanya dengan landing page? Pre-sell dan landing page adalah dua halaman website yang berfungsi untuk mendukung konversi dari campaign yang sedang dijalankan.

Sebagai seorang affiliate marketer, kamu pasti sudah tahu bahwa trafik saja tidak cukup. Tanpa halaman yang teroptimasi dengan baik, semua klik yang kamu usahakan bisa berakhir tanpa hasil. Disini peran landing page dan pre-sell page membantu mengubah traffic menjadi konversi.

Landing page adalah tempat kamu mengarahkan audiens untuk melakukan aksi, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau klik link affiliate. Sementara pre-sell page bertugas sebagai “pemanas”, tempat kamu membangun minat dan kepercayaan sebelum pengunjung diarahkan ke halaman pembelian.

Sayangnya, banyak affiliator mengabaikan fungsi penting keduanya dan langsung hard-sell. Apakah kamu juga begitu? Jika kamu belum menjadi affiliate Accesstrade, kamu bisa membaca secara lengkap di  Definisi Affiliate Marketing dan Cara Kerjanya.

Apa Bedanya Landing Page dan Pre-Sell Page?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa landing page mengarahkan audience melakukan akse, sedangkan pre-sell untuk mengedukasi. Secara singkat dapat kamu lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Perbedaan Landing Page dan Pre-Sell Page

Metriks

Landing Page

Pre-sell Page

Fokus utama

Aksi langsung (beli, daftar, klik).

Edukasi dan membangun minat.

Konten

Desain minimalis dan tanpa distraksi.

storytelling atau konten informatif.

CTA/ call to action

CTA (Call to Action) yang kuat.

pendekatan soft-selling.

Contoh

Halaman checkout, halaman form pendaftaran.

Artikel review, studi kasus, pengalaman pribadi.

Setelah kamu mengetahui perbedaan keduanya, tentu kamu bisa menentukan strategi yang paling efektif adalah menggabungkan keduanya. Gunakan pre-sell untuk mengedukasi, lalu arahkan ke landing page untuk aksi.

Baca juga: Jenis Konten Affiliate Marketing

Komponen Wajib dalam Landing Page Affiliate 

Landing page yang baik harus bisa mendorong aksi dengan cepat karena tujuan utama kamu adalah konversi. Maka berikut elemen-elemen yang wajib ada pada landing page affiliate khususnya jika target audience kamu adalah penggemar skincare.

 

  • Headline yang Menggoda (Hook)

 

Buat kalimat pembuka yang langsung “kena” ke masalah audiens. Contoh: “Dapatkan Kulit Glowing dalam 7 Hari – Tanpa Krim Mahal!”

 

  • Visual yang Mendukung

 

Gunakan gambar produk, testimonial visual, atau video pendek yang menunjukkan manfaat nyata.

 

  • Call to Action (CTA) yang Jelas

 

Gunakan tombol dengan teks yang menggugah seperti “Coba Sekarang”, “Lihat Selengkapnya”, atau “Dapatkan Diskon”.

 

  • Social Proof

 

Tambahkan testimoni pelanggan, badge “terpercaya”, atau jumlah pembeli yang sudah puas.

 

  • Layout yang Rapi & Mobile Friendly

Hindari elemen yang membingungkan. Buat desain sederhana yang fokus pada satu tujuan. Jika kamu kesulitan untuk membuat headline yang menarik, kamu bisa baca artikel Tips Membuat Headline dengan Copywriting yang Menarik

Cara Bangun Pre-Sell Page yang Bikin Orang Mau Klik

Yang membedakan pre-sell page adalah konten yang edukatif, disini kamu membangun kepercayaan audiences sehingga saat retargeting campaign akan otomatis tercipta konversi. Gunakan format yang natural, seperti:

  • Cerita pribadi atau pengalaman pengguna
  • Edukasi tentang masalah dan solusi
  • Studi kasus atau perbandingan produk
  • Soft CTA di tengah-tengah konten

Contohnya: “Awalnya saya juga skeptis. Tapi setelah 7 hari coba produk ini, hasilnya bikin kaget!”

Format konten yang efektif lainnya, seperti artikel blog review, carousel di Instagram, atau video TikTok dengan script storytelling. Sebagai affiliator, penting untuk kamu bisa membuat storyboard dengan teknik story telling.

Baca juga: Teknik Storytelling Wajib untuk Affiliator

Yang Affiliator Harus Perhatikan?

Selain copywriting bagus, kamu juga perlu memperhatikan hal-hal teknis dibawah ini, khususnya jika kamu menggunakan platform blog atau website, seperti:

  • Kecepatan loading: Pastikan halaman kamu bisa dibuka di bawah 3 detik.
  • Mobile responsive: Hampir 80% pengunjung datang dari HP!
  • CTA tetap terlihat: Gunakan sticky button untuk versi mobile
  • Tracking: Pasang UTM atau shortlink agar bisa analisis performa link

Baca juga: Cara Meningkatkan Kecepatan Website WordPress

Selain itu, kamu bisa melakukan uji coba kecil untuk melihat apa yang paling efektif. Uji hal seperti:

  • Judul vs subjudul
  • Gaya bahasa: formal vs casual
  • Warna tombol CTA
  • Urutan konten

Jangan lupa untuk memantau hasilnya dengan tools seperti Google Analytic atau Hotjar. Kamu bisa membaca artikel Langkah Meningkatkan Konversi Blog Affiliate untuk memaksimalkan A/B Testing kamu.

Dari sini, apakah kamu sudah siap untuk mulai promosi besar, pastikan halaman kamu memenuhi ini:

? Headline yang menjual
? CTA jelas & terlihat
? Visual yang relevan
? Mobile friendly
? Testimoni pengguna
? Link affiliate berfungsi
? Page load < 3 detik
? Ada edukasi / storytelling
? Bahasa sesuai audiens
? Tracking & analitik aktif

Jika semua sudah siap, yuk daftar jadi publisher affiliate Accesstrade dan dapatkan informasi lebih banyak terkait cara meningkatkan konversi kamu.

Yuk, Daftar Jadi Publisher Gratis

Jadi bagian dari Accesstrade, kamu akan dapetin banyak benefit seperti komunitas support eksklusif, campaign affiliate terbaru dengan komisi besar, dan tips & trick buat jadi affiliate sukses. Gabung sekarang di Accesstrade!

 

.
Muhammad Harist
Affiliate Specialist
Muhammad Harist telah menjadi SEO Specialist di Accesstrade selama 1 Tahun. Spesialisasinya adalah di Research & Development, Project Management serta Data Analytics. Selain itu, dia memfokuskan pekerjaannya untuk melakukan A/B testing dan membuat study case menghasilkan konversi yang tinggi dan stabil dari campaign affiliate marketing.
Artikel Terkait