Tips Meningkatkan Kecepatan Website WordPress, Beserta Cara Ceknya
Semua pemilik WordPress tentu ingin agar websitenya dapat diakses dengan cepat, mudah, dan tanpa masalah. Website yang berfungsi dengan baik bisa menjadi strategi efektif untuk lebih unggul dari kompetitor.
Kenapa membuka web lemot? Penyebabnya bisa beragam, mulai dari server web hosting yang kurang memadai, kualitas website yang terlalu berat, hingga masalah jaringan, perangkat, dan web browser yang digunakan.
Mengoptimalkan kecepatan website sangat penting untuk user engagement dan kinerja SEO. Search engine seperti Google memprioritaskan page speed sebagai salah satu dari Core Web Vitals yang menentukan kesuksesan website kamu.
Waktu loading halaman yang lambat tidak hanya mengurangi kredibilitas website dan menurunkan tingkat konversi, tetapi juga berpotensi meningkatkan bounce rate hingga 90% jika waktu loading website melebihi 5 detik.
7 Tips Meningkatkan Kecepatan Website
Berikut adalah 7 tips untuk meningkatkan kecepatan website, yang akan membantu kamu meningkatkan kinerja WordPress dengan memastikan halaman website dimuat dengan cepat, antara lain:
1. Pilih Provider Hosting yang Tepat
Memilih provider hosting yang tepat adalah langkah pertama yang sangat penting untuk memastikan website kamu berjalan dengan cepat dan tanpa masalah. Pastikan untuk menggunakan provider hosting yang tepercaya dan membeli paket yang dapat memenuhi kebutuhan WordPress kamu.
Provider hosting yang buruk dan paket hosting yang tidak memadai dapat memperlambat website dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah teknis. Pilihlah perusahaan hosting yang memiliki track record terbukti dalam memberikan performa website dengan baik.
Selain itu, pastikan mereka memiliki customer support yang siap membantumu kapan saja jika terjadi masalah. Beberapa provider hosting menawarkan fitur khusus untuk mempercepat WordPress, seperti caching server, CDN, dan optimasi database, yang bisa berguna meningkatkan kecepatan website kamu.
Ada juga provider server lokal yang menyediakan hosting gratis, memungkinkan kamu untuk mencoba membuat WordPress tanpa biaya. Dengan memilih provider hosting yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa website kamu memiliki kecepatan dan kinerja yang optimal.
2. Optimasi Gambar
Gambar memiliki peran penting dalam estetika sebuah website. Sebagai elemen visual utama, gambar tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga membantu memasarkan produk dan memberikan kesan tertentu.
Namun, penggunaan gambar berukuran besar dapat memperlambat waktu download halaman website secara signifikan. Berikut adalah beberapa tips optimasi gambar dan mempercepat website WordPress kamu, antara lain:
Ukuran file yang optimal
Sebelum mengupload gambar, pastikan ukuran file-nya tidak lebih dari 500 KB. Gambar dengan ukuran lebih besar cenderung memperlambat waktu loading halaman. Gunakan tool seperti TinyPNG untuk mengompresi gambar tanpa mengorbankan kualitas visual.
Pilih format file yang tepat
Pemilihan format file yang sesuai dapat mengoptimalkan ukuran dan kualitas gambar. Berikut adalah beberapa format file yang paling umum meliputi:
JPEG
Cocok untuk foto dan gambar dengan banyak detail warna. JPEG menggunakan kompresi lossy, yang menyebabkan beberapa informasi akan hilang demi ukuran file yang lebih kecil.
PNG
Ideal untuk grafik dan gambar dengan latar belakang transparan. PNG menggunakan kompresi lossless, yang menyimpan semua informasi dalam gambar, memastikan resolusi gambar ditampilkan dengan resolusi yang terbaik.
WebP
Format hybrid yang menggabungkan keunggulan kompresi lossy dan lossless. WebP dapat menghasilkan gambar resolusi tinggi dengan ukuran file lebih kecil dari JPEG atau PNG.
Ukuran tampilan yang sesuai: Sebelum mengupload, sesuaikan ukuran gambar dengan kebutuhan tampilan di website kamu. Mengubah ukuran gambar langsung di WordPress tanpa menyesuaikan ukuran asli bisa mempengaruhi waktu loading. Disarankan untuk mengubah ukuran gambar sebelum menguploadnya.
3. Hapus Plugins yang Tidak Perlu
Plugin WordPress dapat menambah fungsionalitas dan fitur pada website kamu. Namun, beberapa plugin SEO Wordpress dapat memakan banyak resource dan mengurangi performa website secara keseluruhan. Oleh karena itu, hindari menginstal terlalu banyak plugin dan pastikan untuk menghapus yang tidak lagi digunakan.
Menonaktifkan plugin saja tidak cukup, karena plugin masih ada di WordPress kamu. Kamu harus benar-benar menghapus plugin yang tidak digunakan. Untuk menghapus plugin, cukup buka bagian Plugins dari dashboard, cari plugin yang ingin kamu nonaktifkan, kemudian pilih Remove.
Sebelum menghapus plugin, cek dulu dokumentasi resminya untuk melihat cari uninstall yang benar. Agar kamu tidak perlu sering meng-uninstall plugin, cobalah lebih selektif dalam memilih plugin apa saja yang perlu diinstall sejak awal, pertimbangkan juga hal-hal berikut:
- Pastikan selalu cek developer/kreatornya terlebih dahulu: Idealnya, developer atau kreator harus memiliki track record yang baik dalam membuat plugin dan sering menanggapi feedback pengguna. Developer juga harus meng-update plugin secara teratur.
- Pilihlah marketplace tepercaya: Jika kamu ingin menginstal plugin dari pihak luar, pastikan plugin tersebut memang terjamin. Sumber tidak tepercaya cenderung memberikan plugin yang berkualitas buruk, terkadang bahkan mungkin mengandung malware.
- Pastikan install plugin yang memang diperlukan: Sebelum kamu menginstal plugin apa pun, pastikan apakah plugin tersebut penting untuk perkembangan website. Semakin sedikit plugin yang kamu miliki, semakin ringan dan cepat pula WordPress kamu.
Mengurangi jumlah plugin yang diinstal berarti meningkatkan performa website kamu. Namun, kualitas plugin juga perlu dipertimbangkan. Satu plugin yang bermasalah saja bisa mengacaukan performa website kamu. Jadi, selalu cek plugin dengan cermat sebelum menginstalnya.
4. Hapus Gambar yang Tidak Diperlukan
Gambar dapat memperkaya konten website kamu dan membuatnya lebih menarik bagi pengunjung. Namun, terlalu banyak gambar yang tidak diperlukan dapat memperlambat kinerja website. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin menghapus gambar-gambar yang tidak diperlukan.
Kamu bisa menggunakan plugin seperti Media Cleaner untuk mengidentifikasi, memindai, dan menemukan gambar yang tidak terpakai di media library WordPress kamu. Setelah diidentifikasi, hapus gambar-gambar tersebut untuk membebaskan ruang dan meningkatkan kecepatan website.
Selain itu, periksa apakah ada gambar duplikat di media library kamu. Gambar duplikat tidak hanya memakan ruang penyimpanan, tetapi juga dapat membuat manajemen media menjadi lebih rumit. Menghapus duplikat ini akan membantu menjaga media library WordPress tetap rapi dan efisien.
5. Mengurangi Konten Video yang Tidak Diperlukan
Video bisa menarik perhatian pengunjung dan menyampaikan informasi dengan cara yang menarik. Namun, video juga bisa memakan banyak bandwidth dan memperlambat waktu loading halaman. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konten video yang tidak diperlukan untuk menjaga kinerja website tetap optimal.
Langkahnya adalah kamu bisa meninjau semua video yang ada di website kamu dan mengevaluasi relevansi serta kebutuhan masing-masing video. Jika ada video yang sudah tidak relevan atau jarang ditonton pengunjung, pertimbangkan untuk menghapusnya atau menggantinya dengan konten yang lebih ringan.
Kamu juga bisa mengupload video ke third-party platform seperti YouTube dan kemudian embed video tersebut di WordPress. Cara ini dapat mengurangi beban server website dan memastikan video tetap dapat diakses dengan cepat oleh pengunjung.
6. Gunakan Lazy Load Plugins
Lazy load adalah teknik optimasi yang hanya memuat konten seperti gambar dan video saat akan muncul di layar pengunjung. Teknik ini dapat meningkatkan page load secara signifikan, karena elemen-elemen berat tidak perlu dimuat sekaligus saat halaman pertama kali diakses.
Dengan begitu, waktu muat halaman menjadi lebih cepat dan user experience menjadi lebih baik. Untuk menerapkan lazy load pada WordPress, kamu dapat dapat menggunakan plugin lazy load yang tersedia. Beberapa plugin populer yang bisa kamu gunakan, antara lain:
- Lazy Load by WP Rocket: Plugin ini mudah digunakan dan sangat efektif dalam mengoptimalkan gambar dan video di website kamu.
- a3 Lazy Load: Plugin ini tidak hanya mendukung gambar dan video, tetapi juga iframe dan berbagai elemen lain yang mempengaruhi waktu muat halaman.
- BJ Lazy Load: Plugin ini cukup ringan dan mendukung berbagai elemen termasuk thumbnail, gambar postingan, dan iframe.
Setelah memilih plugin yang sesuai, instal dan aktifkan plugin tersebut melalui dashboard WordPress. Kebanyakan plugin lazy load memiliki pengaturan default yang cukup baik, tetapi kamu juga bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
7. Mengurangi Permintaan Third-Party
Permintaan third-party adalah permintaan data yang berasal dari server di luar server utama website kamu. Contohnya termasuk integrasi dengan media sosial, widget, iklan, dan analitik. Meskipun elemen-elemen ini bisa menambah fungsionalitas dan interaktivitas pada website kamu, terlalu banyak permintaan third-party dapat memperlambat waktu muat halaman.
Untuk mengurangi dampak negatif dari permintaan third-party, kamu dapat mengambil beberapa langkah berikut:
- Evaluasi kebutuhan: Tinjau semua elemen third-party yang saat ini terpasang di website kamu. Pertimbangkan apakah semua elemen tersebut benar-benar diperlukan. Hapus elemen yang tidak memberikan nilai tambah signifikan bagi pengunjung atau bisnis kamu.
- Gunakan solusi yang efisien: Jika kamu perlu menggunakan layanan third-party, pilihlah solusi yang sudah dioptimalkan untuk kinerja. Misalnya, pilih tool analitik yang ringan dan efisien atau widget media sosial yang tidak terlalu banyak memuat data.
- Muat elemen third-party secara asinkron: Pastikan elemen third-party dimuat secara asinkron sehingga tidak menghambat elemen-elemen utama halaman dari server utama. Dengan demikian, halaman utama tetap bisa dimuat dengan cepat meskipun elemen third-party masih dalam proses pemuatan.
- Cache elemen third-party: Gunakan caching untuk elemen-elemen third-party yang bisa di-cache. Dengan demikian, elemen-elemen tersebut tidak perlu dimuat ulang setiap kali halaman diakses, yang dapat menghemat waktu muat halaman.
Cara Cek Kecepatan WordPress
Memastikan kecepatan WordPress adalah langkah penting untuk meningkatkan user experience dan kinerja SEO, karena search engine juga mempertimbangkan page speed dalam peringkat pencarian. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengecek kecepatan website kamu, antara lain:
1. Google PageSpeed Insights
Google PageSpeed Insights adalah tool gratis dari Google yang menganalisis konten halaman website dan memberikan saran untuk mempercepatnya. Cukup masukkan URL website kamu, dan tool ini akan memberikan skor kecepatan untuk versi desktop dan mobile, serta rekomendasi perbaikan.
2. WebPageTest
WebPageTest memungkinkan kamu untuk melakukan tes kecepatan mendalam dari berbagai lokasi dan browser. Tool ini menyediakan laporan yang sangat rinci, termasuk pemuatan konten individual, dan menawarkan saran optimasi yang spesifik.
3. GTmetrix
GTmetrix adalah tool populer lainnya untuk mengukur kecepatan website. Tool ini memberikan laporan rinci tentang waktu muat halaman, ukuran halaman, dan jumlah permintaan. GTmetrix juga menyediakan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja dan memungkinkan kamu untuk membandingkan hasil tes kecepatan dari berbagai lokasi di seluruh dunia.
4. Lighthouse
Lighthouse adalah tool open-source otomatis dari Google yang digunakan untuk mengukur kualitas halaman website. Tool ini bisa dijalankan di Google Chrome DevTools dan memberikan laporan tentang performa, aksesibilitas, best practices, dan SEO. Lighthouse memberikan skor keseluruhan dan saran perbaikan yang dapat membantu kamu meningkatkan kecepatan website.
Kesimpulan
Dalam upaya meningkatkan kecepatan WordPress, langkah-langkah yang telah dijabarkan di atas sangat penting untuk diterapkan. Dengan memilih provider hosting yang tepat, mengoptimalkan gambar dan mengurangi konten yang tidak diperlukan, serta memanfaatkan plugin lazy load dan mengurangi permintaan third-party, kamu dapat memastikan bahwa website kamu tetap cepat, responsif, dan efisien.
Evaluasi kecepatan website secara rutin bisa menggunakan tools seperti Google PageSpeed Insights, WebPageTest, GTmetrix, dan Lighthouse juga diperlukan untuk memonitor dan meningkatkan performa website. Dengan demikian, kamu tidak hanya meningkatkan user experience, tetapi juga mendukung upaya kinerja SEO dan kesuksesan bisnis kamu secara keseluruhan.
Referensi Artikel:
- Cloudflare. Tips to improve website speed | How to speed up websites. Diakses pada Juli 2024, dari https://www.cloudflare.com/learning/performance/speed-up-a-website/
- Dewaweb. Website Lemot? Ini 5 Cara Mengatasi Website yang Overload. Diakses pada Juli 2024, dari https://www.dewaweb.com/blog/cara-mengatasi-website-yang-overload/
- HubSpot. How to Measure Your WordPress Site's Speed and Optimize for Performance. Diakses pada Juli 2024, dari https://blog.hubspot.com/website/measure-optimize-wordpress-site-speed
- HubSpot. 19 Website Speed Optimization Strategies for 2024 [New Data]. Diakses pada Juli 2024, dari https://blog.hubspot.com/website/how-to-optimize-website-speed
- Hostinger. 10+ Cara Mempercepat Website WordPress, Terbukti! [2024]. Diakses pada Juli 2024, dari https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-mempercepat-wordpress/
- Hostinger. 15 Website Speed Optimization Tips for Improving Site Speed in 2024. Diakses pada Juli 2024, dari https://www.hostinger.com/tutorials/website-speed-optimization
- Nectar. 3 Hal Penyebab Website Lemot dan Cara Mengatasinya. Diakses pada Juli 2024, dari https://nectar.id/mengapa-website-lemot/
- Speedy Site. Average Page Load Times for 2018 – How does yours compare? Diakses pada Juli 2024, dari https://speedy.site/average-page-load-times-websites-2018/