Kuasai 9 Format untuk Blog Sukses di Affiliate Marketing
Ini adalah waktu yang tepat untuk mengoptimalkan strategi content marketing kamu dengan blog yang luar biasa. Blog dapat meningkatkan peringkat SERP, meningkatkan traffic ke situs web kamu, meningkatkan click rate, dan memaksimalkan peluang konversi. Meskipun menuangkan pemikiran dalam format blog yang menarik cukup menantang, tapi kita akan bahas semua disini untuk membantu kamu! Berikut adalah 9 format blog terbaik untuk membantu kamu membuat postingan yang sempurna untuk blog affiliate marketing kamu.
Apa saja format blog untuk affiliate marketing?
Berikut merupakan beberapa jenis format blog untuk affiliate marketing yang banyak diminati oleh user, diantaranya adalah:
1. Artikel How-to
Artikel how-to adalah konten instruksional dimana pembaca yang tertarik dapat melihat step-by-step tentang cara melakukan sesuatu, seperti cara mengoperasikan blender, membuat landing page, atau cara memasang popok pada bayi. Artikel how-to yang baik berisi daftar langkah-langkah yang menjelaskan setiap fase proses hingga selesai.
Saat ini, orang memiliki akses ke informasi lebih banyak dari sebelumnya, yang dapat berdampak signifikan pada bisnis. Customer menginginkan opsi yang mudah digunakan dan dipahami. Artikel how-to yang dirancang dengan baik dapat berisi:
- Mendukung customer yang ingin tahu dan frustasi
- Menarik perhatian pembaca
- Mengantisipasi kebutuhan customer
Seperti contoh, seorang pecinta fotografi atau blogger bisa ngasih langkah-langkah sederhana buat dapetin foto keren langit malam pake kamera Canon. Panduannya bisa nge-cover hal-hal kayak milih setelan kamera yang pas, pilih lensa yang oke, nyari tempat motret yang bagus, sampe tips edit foto. Buat yang suka belanja online, bisa juga kasih rekomendasi kamera Canon, lensa, atau aksesori lewat link afiliasi e-commerce kamu.
Artikel how-to merupakan kesempatan berharga untuk mencapai audiens baru dengan konten yang relevan dan berkualitas tinggi. Bagi bisnis B2B dan B2C, artikel how-to seringkali diperlukan untuk strategi generate leads yang potensial.
2. Listicle
Listicle merupakan penyempaian informasi yang diformat dalam bentuk list. Setiap item dalam list disertai dengan beberapa paragraf deskripsi untuk membantu pembaca memahaminya, memberi mereka latar belakang atau sejarah, serta menjelaskan mengapa itu penting. Pada setiap point penjelasan juga dapat ditambahkan link affiliate jika berhubungan dengan produk tertentu, simak ulasan berikut untuk mengetahui bagaimana cara memasang affiliate di blog dengan tepat.
3. Konten ‘Apa itu?’
Konten ‘apa itu?’ menjawab pertanyaan seperti "Apa itu blog?" Kamu bisa memanfaatkan platform blog untuk menjelaskan secara komprehensif yang mencakup pengaplikasian, contoh, serta pertanyaan yang sering diajukan.
Best practice untuk konten ‘what’ post, perlu menyisipkan link atau call to action untuk mengarahkan pengguna ke tautan yang dituju. Secara umum, ‘what’ post berfungsi untuk memperkenalkan suatu konsep, baik itu tren suatu industri maupun penjelasan suatu tools.
4. Konten ‘Kenapa?’
Konten ‘kenapa?’ merupakan format blog post yang sangat bagus untuk menjelaskan mengapa suatu konsep penting atau mengapa pembaca perlu aware terhadap konten yang sedang kamu bahas.
Kamu dapat menekankan pentingnya atau signifikansi dari suatu topik atau konsep secara umum. Mengingat sifatnya, jenis post ini cenderung bersifat pengantar dan konten ‘kenapa?’ seringkali bersifat argumentatif, sehingga memerlukan dukungan untuk argumenmu. Sebuah konten ‘kenapa?’ yang baik selalu mencakup gambar, grafik, statistik, atau kutipan untuk menambah substansi pada argumenmu.
5. Konten yang Diperingkas
Sebuah konten yang diperingkas umumnya terdiri dari kumpulan blog post atau artikel yang dipublikasikan oleh orang lain. Kamu dapat membuat koleksi post seputar satu topik.
Peranmu dalam membuat jenis konten ini adalah melakukan riset untuk menemukan konten blog yang bagus sehingga dapat kamu masukkan, beserta pengantar untuk setiap konten yang terdaftar di konten blogmu.
Keuntungan membuat konten yang diperingkas ini adalah memungkinkan beberapa blogger yang dikutip akan senang untuk membagikan konten ini di platform social media mereka.
6. Konten Humor
Kadang-kadang kita semua butuh ketawa dan senyuman. Cerita lucu dan ironi diperbolehkan dalam dunia blogging yang tentunya sesuai dengan topik. Seringkali, jenis posting ini sangat cocok dengan audiens media sosialmu.
Jika cerita lucumu juga mengandung beberapa saran atau pengetahuan serius yang bisa bermanfaat bagi audiensmu bahkan lebih baik.
Postingan lucu atau kata-kata kasar bisa saja dibuat dari sudut pandang yang sedikit berbeda dari postingan “lakukan ini, lakukan itu”. Jenis posting seperti ini sangat baik untuk dipublikasikan selama liburan, penghujung hari, akhir pekan, dan waktu-waktu ketika audiensmu lelah atau memerlukan istirahat dari beberapa konten yang lebih intelektual di blog. Pastikan untuk tetap fokus pada blogmu dengan memastikan konsep posting yang menyenangkanmu memiliki relevansi.
7. Infografis
Kamu dapat membuat infografis untuk hampir setiap topik atau jenis blog post. Beberapa tahun yang lalu, infografis menjadi sangat populer di Pinterest dan platform media sosial lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, antusiasme tersebut agak mereda. Namun, infografis masih memiliki tempat istimewa dan kamu dapat menggunakan ini dengan baik dalam upaya marketingmu.
Orang suka berbagi infografis dan setiap kali seseorang memposting infografis, kamu akan mendapatkan backlink. Infografis yang lebih kecil atau cuplikan dari infografis sangat bagus untuk diposting di platform social media mu.
Infografis sangat baik untuk menggabungkan data dan statistik secara visual. Mereka juga sangat efektif untuk mengorganisir informasi dalam format timeline.
8. Product Review
Orang-orang biasanya mencari review produk sebelum membeli. Review positif dapat digunakan dalam proses penjualan untuk mempengaruhi keputusan.
Dalam blog, kamu dapat menggunakan review untuk meningkatkan traffic jika kamu berbagi pengalaman dengan produk populer. Kamu juga dapat menggunakan review untuk menghasilkan uang melalui link affiliate kamu.
Sebuah review biasanya berisi deskripsi fitur produk dan daftar kelebihan serta kekurangannya. Terkadang, sebuah review mengambil bentuk komparasi. Jika ada lebih dari satu produk untuk suatu masalah, kamu dapat membandingkan dua produk dan memberikan rekomendasi tentang mana yang kamu referensikan. Dalam melakukan review produk kamu juga perlu menyampaikan informasi yang jujur karena merupakan salah satu point penting dari cara membangun trustworthiness di mata audiens.
9. Product Rounds Up
Product rounds up adalah salah satu cara menulis review produk untuk affiliate marketing yang menampilkan beberapa produk dalam suatu kategori atau tema tertentu. Tujuan dari product rounds up adalah untuk memberikan deskripsi dan perbandingan beberapa produk yang serupa demi membantu pembaca dalam membuat keputusan pembelian.
Bagi para pembeli, konten product rounds up mempunyai value lebih. Jika kamu pernah ingin melihat produk-produk baru yang tersedia, membandingkan sejumlah item serupa, atau perlu mencari hadiah yang bagus ketika tidak tahu harus membeli apa, kamu pasti akan merasa sangat terbantu.
Tanda yang jelas bahwa suatu artikel adalah product rounds up yaitu ketika judulnya mengandung kata-kata seperti "terbaik" atau "top," sebuah angka, dan deskriptif, meskipun tidak ada aturan yang spesifik terkait hal ini. Contohnya:
- 12 Sepatu Sandal Terbaik yang cocok untuk travelling
- Top 16 Ransel hiking Terbaik di 2024
- Penggiling Kopi Terbaik untuk Segala Jenis Pembuatan Kopi
Product rounds up dapat menampilkan produk-produk yang bersaing atau produk yang saling melengkapi.
Tertarik dengan konten-konten seperti ini? Yuk, gabung komunitas kami untuk dapatkan informasi terbaru seputar dunia affiliate marketing, dengan klik link dibawah untuk bergabung ke grup telegram sekarang!
Gabung Grup Telegram Kami Disini!