Kenali 10 Jenis Copywriting Beserta Contoh yang Bisa Diterapkan

Kenali 10 Jenis Copywriting Beserta Contoh yang Bisa Diterapkan

Admin
insights Apr 16, 2024
SHARE ON
1713202178_jenis-jenis-copywriting-dan-contohnya.jpg

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah copywriting. Namun, apa itu copywriting dan contohnya? Kemudian, copywriting adalah skill apa?

Copywriting adalah kemampuan berupa teknik menulis yang bisa mempengaruhi audiences untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan ini ada bermacam-macam, seperti bertransaksi atau mengisi suatu form.

Contohnya sederhananya, yaitu “Diskon 50% hanya berlaku hari ini”. Nah, apakah kamu kamu pernah terpengaruh dengan copywriting tersebut? Jika iya, maka itulah manfaat copywriting, yaitu mempengaruhi audiences dalam rangka mempromosikan dan menjual produk dan jasa.

Jenis-jenis Copywriting dan Contohnya

Namun, definisi copywriting tidak sesederhana itu karena ada banyak jenis copywriting. Berikut jenis-jenis copywriting:

1. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah copywriting yang paling general. Copywriting ini biasanya berisi informasi mengenai suatu produk atau jasa. Informasi ini bertujuan untuk mempengaruhi audience atau konsumen agar menggunakan produk atau jasa tersebut.

Oleh karena itu marketing copywriting itu bersifat promosi untuk penjualan. Nah, contoh marketing copywriting ini adalah iklan TV, billboard, flyers atau brosur, online display ads, dan lain-lain.

2. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang menggunakan keyword-keyword tertentu. Keyword atau search queries ini bisa berbentuk suatu kata atau frasa. Tujuan penggunaan keyword ini untuk memudahkan mesin pencarian dalam memahami suatu copywriting di sebuah konten.

Jika konten dengan SEO copywriting dilakukan dengan tepat, maka konten tersebut bisa muncul di halaman hasil pencarian (SERP). Hal ini tentu bisa mempengaruhi organic traffic dan penjualan suatu bisnis.

Baca juga: Keywords Research untuk Pemula: Simak Langkah-Langkah Penerapanya

3. Email Copywriting

Email copywriting adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan target audience. Target audience ini adalah target audience yang paling targeted. Kenapa? Jawabanya karena kamu sudah memiliki data mereka, yaitu email.

Nah, ada berbagai cara untuk mendapatkan email target audience tersebut. Caranya yaitu diperoleh karena mereka sudah pernah melakukan transaksi pembelian atau mengisi form.

Kalau mereka sudah melakukan hal di atas, maka mereka sebenarnya adalah existing atau potensial konsumen yang bisa di-retargeting.

Namun, email copywriting ini tidak hanya sebatas untuk penjualan saja, tetapi email marketing bisa berupa cara untuk menjaga hubungan dengan audiences.

Lalu, bagaimana membuat email marketing yang baik? Email marketing yang baik memiliki 3 unsur, yaitu:

  • Subjek email yang menarik perhatian audiences
  • Badan email yang berisi pesan yang ingin disampaikan
  • Call to Action (CTA) yang menarik

4. Social Media Copywriting

Ada banyak social media di luar sana. Masing-masing social media memiliki ciri khasnya dengan berbagai jenis audiences. Contohnya saja TikTok, sebagian besar penggunaan atau audience TikTok adalah generasi Z dan millennial.

Oleh karena itu, kamu perlu melakukan riset audiences. Tujuannya untuk mengetahui “Siapa audiences kamu, bagaimana karakter dan behavioral mereka di social media, dan apa platform social media yang paling sering digunakan mereka?”

Berdasarkan hasil riset tersebut, kamu bisa menentukan brand voice untuk memilih voice tone dan gaya copywriting kamu di social media. Hal ini bertujuan agar suatu copywriting bisa relevan dengan audiences sehingga menarik perhatian mereka.

Contohnya, sebuah brand X di TikTok memiliki audiences yang didominasi oleh generasi Z dengan behaviour yang suka hiburan. Nah, copywriting yang mungkin cocok adalah copywriting dengan bahasa yang ringan, friendly, dan menyelipkan kosakata generasi Z.

Selain itu, hal beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat copywriting social media:

  • Penggunaan emoji
  • Bahasa formal atau informal
  • Visual atau desain konten yang sesuai
  • Copywriting untuk konten iklan atau organik

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Perlu Perhatikan Tone Saat Menulis

5. Website Copywriting

Website copywriting adalah copywriting untuk website, baik untuk homepage atau landing page. Copywriting ini berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan suatu brand, produk atau jasa.

Hal tersebut tentu diharapkan bisa mempengaruhi dan mendorong audience untuk mengambil suatu tindakan,seperti mengisi form atau bertransaksi di website tersebut.

Oleh karena itu, website copywriting yang terbaik adalah copywriting yang memiliki unsur:

  • Brand tone
  • SEO-friendly
  • CTA

6. Direct Response Copywriting

Copywriting ini mengarahkan dan mendorong audience untuk segera mengambil suatu tindakan. Maksud tindakan di sini bisa berupa mengisi form atau bertransaksi. Tindakan ini bergantung pada tujuan masing-masing website atau landing page.

Ada website atau landing page yang tujuannya untuk menjual barang. Ada juga yang untuk pendaftaran sesuatu dan tujuan lainnya.

Nah, direct copywriting ini bisa ditemukan di landing page, pesan pop up, pesan-pesan yang ada penawaran terbatasnya, dan lain-lain.

Mari lihat contoh dari website Accesstrade berikut. Terdapat direct response copywriting berupa CTA “Gabung jadi Publisher” yang mengarahkan untuk segera mengabil tindakan. Tindakan untuk bergabung.

7. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah copywriting yang merepresentasikan suatu brand. Copywriting ini dibuat dengan mempertimbang brand personality dan brand image suatu brand.

Tujuannya tentu untuk memperkenal suatu brand kepada audience. Kemudian, harapannya copywriting ini bisa mempermudah audience untuk mengenali dan mengingat suatu brand.

Oleh karena itu, copywriting ini juga ini juga harus relevan dengan audience kamu agar bisa mendapat perhatian mereka.

Nah, apa saja bentuk brand copywriting? Bentuk brand copywriting bisa berbentuk logo, tagline, dan slogan.

Contohnya adalah Tagline Tokopedia, yaitu #MulaiAjaDulu

8. Public Relations Copywriting

Copywriting ini adalah copywriting yang strukturnya mirip dengan penulisan jurnalistik. Penulisannya mirip dengan penulisan jurnalistik karena audiences-nya adalah media, jurnalis, dan publik.

Nah, copywriting ini biasanya ditulis oleh seorang yang ahli di bidang PR (public relation) di suatu perusahaan. Kemudian, tulisan tersebut diberikan ke beberapa media untuk dipublikasikan.

Hal ini tentu bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan suatu perusahaan, brand, produk, dan jasa ke publik

9. Technical Copywriting

Technical copywriting banyak digunakan pada jenis konten affiliate yang berisi informasi-informasi teknis dari suatu produk atau jasa. Informasi teknis ini meliputi penjelasan dan cara kerja suatu produk.

Nah, produk-produk yang membutuhkan technical copywriting adalah produk teknologi, kecantikan, dan kesehatan. Kenapa produk-produk tersebut membutuhkan technical copywriting?

Alasannya karena produk-produk tersebut memiliki informasi dan bahasa yang sulit dipahami oleh orang-orang umum. Oleh karena itu, technical copywriter harus mampu menjelaskan hal teknis yang kompleks menjadi mudah dipahami.

Artinya, seorang technical copywriter adalah orang yang benar-benar paham mengenai suatu produk.

Contoh-contoh technical copywriting, yaitu:

  • Buku panduan mengenai langkah-langkah menggunakan produk
  • Detail spesifikasi suatu produk
  • Standard operating procedures (SOP)

Nah, kamu pasti pernah membeli elektronik, seperti HP, TV, mesin cuci, dan lain-lain. Kalau kamu perhatikan, semua elektronik tersebut memiliki buku panduan cara penggunaan.

Buku panduan tersebut mudah dimengerti, bukan? Yap, buku panduan adalah salah contoh technical copywriting. Penulisnya menerjemahkan istilah dan bahasa teknis menjadi bahasa yang mudah dimengerti oleh orang umum.

Alhasil, orang-orang bisa paham dan mengikuti langkah-langkah di dalam buku tersebut.

Baca juga: Cara Menulis Review Produk untuk Affiliate Marketing

10. Product Copywriting

Product copywriting adalah copywriting yang menjelaskan deskripsi dan fitur sebuah product. Copywriting ini tidak hanya sekedar menjelaskan deskripsi dan fitur suatu produk.

Namun, copywriting ini juga bisa menjelaskan manfaat dari produk tersebut. Manfaat yang tentunya bisa menjadi solusi atas kendala dan permasalahan audiences.

Contoh penggunaan copywriting ini adalah copywriting di brosur, katalog, dan label kemasan produk.

Apakah kamu sudah paham dengan copywriting? Kalau udah, kamu bisa loh gunakan skill kamu untuk menghasilkan uang melalui program affiliate di Accesstrade.

References:

https://www.unstack.com/blog/types-of-copywriting
https://www.brafton.com/blog/content-writing/types-of-copywriting/
https://www.gramedia.com/literasi/copywriting/#2_Marketing_Copywriting
https://digitalskola.com/blog/digital-marketing/contoh-copywriting
https://www.niagahoster.co.id/blog/copywriting-adalah/
https://digitalskola.com/blog/digital-marketing/contoh-copywriting
https://www.semrush.com/goodcontent/content-marketing-blog/copywriting/
https://ppmschool.ac.id/jenis-copywriting/#:~:text=kunci%20yang%20serupa.-,Technical%20Copywriting,dengan%20kemampuan%20dan%20kebutuhan%20audiensi.
https://www.gramedia.com/literasi/copywriting/#google_vignette
https://iimskills.com/technical-copywriting/
https://technicalwriterhq.com/writing/technical-writing/technical-writing-examples/
https://www.gmass.co/blog/email-copywriting/

Rizki Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait