Cara Menulis Artikel untuk Affiliate Marketing

Dalam dunia affiliate marketing, keterampilan menulis artikel yang efektif dapat menjadi kunci sukses untuk meningkatkan pendapatan. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah, bagaimana cara menulis sebuah artikel? Proses penulisan artikel untuk affiliate marketing melibatkan tulisan yang menarik perhatian, memberikan informasi yang bermanfaat, dan memotivasi pembaca untuk melakukan pembelian.

Dengan memahami langkah-langkah membuat blog, kamu sebagai penulis artikel affiliate marketing dapat menciptakan konten yang tidak hanya membangun kepercayaan pembaca, tetapi juga merangsang minat pembaca untuk menjelajahi dan mencari tahu lebih lanjut tentang produk atau layanan yang kamu rekomendasikan dalam tulisan kamu.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat menulis artikel affiliate?

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang beberapa langkah untuk membuat blog yang efektif, dimana setiap langkah tersebut dapat membantu kamu meningkatkan daya tarik pembaca pada situs web affiliate marketing kamu. Dengan begitu, kamu dapat menghasilkan konversi yang lebih baik untuk produk atau layanan yang kamu promosikan.

1. Lakukan Keyword Research

Keyword research (riset kata kunci) menjadi langkah krusial sebelum mulai menulis artikel untuk affiliate marketing (pemasaran afiliasi). Tanpa keyword research dan rencana SEO, artikel kamu akan sulit mendapatkan perhatian yang diinginkan. Tidak ada gunanya mereview atau menjual produk atau layanan yang tidak diminati oleh siapa pun.

Search volume tidak lagi menjadi fokus utama dalam keyword research, tetapi lebih berfokus pada topic research (riset topik). Oleh karena itu, saat melakukan keyword research, jangan melihat angka search volume lagi. Pertimbangkanlah relevansi keyword dengan produk atau layanan yang ingin kamu rekomendasikan, hal ini dapat berpengaruh pada topical authority yang ingin kamu bangun dimata user dan search engine.

Setelah melakukan keyword research, periksalah data untuk mengetahui adanya inkonsistensi. Kamu bisa menggunakan Google Trends, Google Keyword Planner, Google Search Console untuk keyword research artikel kamu. Disarankan memiliki satu keyword utama, namun selalu gunakan setidaknya 3–4 keyword tambahan atau sekunder.

Ketika kamu menulis posting blog affiliate marketing, perhatikan beberapa hal berikut:

• Judul artikel sebaiknya memiliki keyword utama.
• Coba gunakan keyword utama juga dalam salah satu subjudul, asalkan tidak terasa dipaksakan.
• Gunakan keyword lain secara organik sesuai konteks.
• Optimalkan meta title, meta description, dan image tag dengan menggunakan keyword.

2. Sesuaikan dengan Search Intent

Sebagai seorang marketer (pemasar), tujuan utama kamu adalah memberikan jawaban yang jelas dan menyeluruh terhadap pertanyaan atau pencarian target persona situs web kamu. Search intent (niat pencarian) adalah tujuan utama seseorang saat mencari konten atau mengetikkan query (pertanyaan) ke search engine (mesin pencari).

Untuk memenuhi search intent, Google akan menampilkan halaman hasil mesin pencari (SERP) yang paling relevan untuk setiap pertanyaan pencarian pembaca. Dengan melihat artikel-artikel lain yang menduduki rangking (peringkat) untuk keyword target kamu, kamu dapat melihat bagaimana konten disampaikan secara optimal untuk memenuhi ekspektasi pembaca situs web kamu.

Kamu dapat menganalisis elemen-elemen berikut:

• Bagaimana artikel-artikel tersebut disusun? (Apakah lebih dominan "Apa itu," "Bagaimana caranya," atau blog berbasis list?)
• Elemen struktural apa saja yang mereka gunakan? (Apakah ada list atau tab?)
• Visual apa yang mereka tampilkan? (Apakah ada banyak gambar atau video?)
• Berapa panjang postingan blog tersebut?
• Subtopik dan pertanyaan seperti apa yang mereka jawab?

3. Tanamkan Mindset Menulis untuk Manusia

Menulis artikel yang efektif dalam dunia affiliate marketing tidak hanya melibatkan pemahaman terhadap pembaca situs web kamu, tetapi juga menerapkan suatu mindset (kerangka berpikir) yang memprioritaskan menulis artikel untuk manusia.

Penting untuk tidak hanya melakukan identifikasi target audiens pembaca situs web kamu, tetapi juga untuk memahami mereka dengan lebih mendalam. Membuat buyer persona (kepribadian pembeli) adalah langkah awal yang sangat penting.

Persona ini mencakup karakteristik seperti nama, pekerjaan, usia, jenis kelamin, hobi, dan perilaku belanja. Misalnya, jika kamu memasarkan produk kebugaran, mungkin kamu memiliki buyer persona “Fitness Enthusiast (penggemar kebugaran) Emma” (perempuan muda, bekerja di kantor, senang berlari di pagi hari).

Setiap artikel yang kamu tulis harus memberikan manfaat bagi pembaca. Pertimbangkan dengan seksama, “apa keuntungan yang bisa didapat pembaca dari artikel kamu?”. Sebuah artikel yang efektif adalah artikel yang menjawab kekhawatiran dan pertanyaan yang mungkin muncul dalam pikiran pembaca.

Jika kamu tidak yakin tentang kebutuhan pembaca, lakukan riset, ajukan pertanyaan, dan bangun pemahaman yang mendalam. Mengasumsikan kebutuhan pembaca dapat menjadi jebakan. Alih-alih berspekulasi, lakukan komunikasi aktif, seperti minta umpan balik atau lakukan survei dengan pembaca.

4. Buat Lebih Personal

Dalam affiliate marketing, menciptakan artikel yang lebih personal bukan hanya menjadi keharusan, tetapi juga salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan pembaca dan konversi produk atau layanan yang kamu promosikan.

Ciri khas adalah kunci untuk membedakan artikel kamu dengan situs web lain. Jangan takut untuk menunjukkan ciri khas kamu dalam artikel yang kamu tulis. Gunakan bahasa yang sesuai dengan gaya komunikasi kamu dan jangan ragu untuk mengekspresikan diri dalam artikel.

Jika kamu menulis ulasan produk atau layanan, beranilah memberikan pendapat yang jujur. Pembaca menghargai transparansi dari ulasan yang kamu buat, hal ini turut memberikan peran dalam membangun trustworthiness sehingga dapat membantu pembaca dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

Tentukan jenis konten affiliate marketing yang cocok dengan sentuhan personal kamu. Untuk artikel informatif, pertahankan tulisan yang bersifat instruktif. Namun, dalam ulasan produk atau artikel yang bersifat lebih opini, tambahkan elemen personal untuk menciptakan koneksi yang lebih erat dengan pembaca.

Berbagi pengalaman pribadi dengan produk atau layanan yang kamu ulas dapat membuat artikel lebih nyata. Ceritakan kisah penggunaan produk dalam kehidupan sehari-hari kamu. Ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih dalam, tetapi juga menciptakan rasa keterhubungan yang kuat dengan pembaca.

5. Buatlah Judul Artikel yang Menarik

Judul adalah elemen pertama yang dilihat pembaca. Judul yang kuat memiliki kemampuan untuk menarik perhatian, menimbulkan rasa ingin tahu, dan mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca. Dengan judul yang menyakinkan, kamu dapat meningkatkan klik dan membawa lebih banyak pembaca ke dalam artikel situs web kamu.

Judul yang membosankan atau klise akan membuat pembaca mengabaikan artikel kamu. Hindari judul yang sudah sering digunakan oleh pesaing kamu. Ciptakan judul yang unik dan memberikan nilai tambah berbeda dari situs web lain. Ini akan membantu artikel kamu lebih menonjol di tengah-tengah informasi yang banyak di internet.

Meskipun judul clickbait (umpan klik) dapat menarik perhatian, sebaiknya hindari penggunaannya. Judul clickbait mungkin berhasil menarik klik, tetapi jika kontennya tidak sesuai dengan yang dijanjikan, pembaca akan merasa kecewa. Algoritma search engine telah menyesuaikan untuk menghindari clickbait, dan pembaca cenderung menghindari judul yang terlalu provokatif.

6. Buat Kalimat Pembuka yang Menarik

Waktu kamu untuk menarik perhatian pembaca terbatas. Dalam beberapa detik, pembaca akan beralih ke hal lain jika tidak menemukan sesuatu yang menarik. Untuk mempertahankan pembaca, kamu harus langsung mengajak mereka melalui kalimat pembuka yang menarik.

Kalimat pembuka yang efektif adalah kunci untuk membuat pembaca terpaku sejak kalimat pertama. Selain itu, pastikan untuk selalu menyertakan keyword utama kamu di kalimat pengantar (terutama di salah satu dari tiga kalimat pertama), karena ini penting untuk SEO.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu menciptakan kalimat pembuka yang lebih baik:

• Buat percakapan dengan pembaca situs web kamu.
• Ajukan pertanyaan yang mendorong pembaca untuk mencari solusi.
• Bujuk pembaca untuk membaca lebih lanjut.

Kamu dapat menggunakan gaya penulisan kamu sendiri, namun pastikan konten akhir adalah sesuatu yang akan menarik pembaca artikel kamu. Dengan menciptakan kalimat pembuka yang menarik, kamu dapat memberikan pengalaman pembaca yang memuaskan dan informatif.

7. Table of Content

Table of content (daftar isi) bukan hanya elemen desain tambahan dalam postingan artikel; ini adalah alat yang efektif untuk membantu pembaca menjelajahi konten dengan lebih efisien. Dalam artikel yang panjang, pembaca mungkin ingin langsung menuju bagian tertentu tanpa harus menggulir seluruh artikel.

Table of content yang interaktif juga membantu memudahkan navigasi pembaca. Mereka dapat dengan cepat melihat struktur keseluruhan artikel dan langsung menuju bagian yang paling relevan atau menarik bagi mereka untuk dibaca.

Berikut adalah beberapa tips membuat table of content yang interaktif:

• Pastikan menggunakan heading tag yang benar (H2, H3, H4, dst.) untuk membuat struktur hierarki artikel yang jelas.
• Tautan anchor akan mengarahkan pembaca langsung ke bagian tertentu dalam artikel.
• Sisipkan table of content secara organik dalam desain artikel kamu, sehingga terlihat bersatu dan mudah diakses.

8. Tentukan Subheading

Struktur adalah pondasi utama dari sebuah artikel yang baik. Subheading (sub judul) dapat membantu mengorganisir informasi yang disampaikan dalam artikel menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dijangkau oleh pembaca.

Pembaca sering kali mencari informasi tertentu dalam artikel. Subheading memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembaca, memungkinkan mereka untuk langsung menuju ke bagian artikel yang paling relevan dengan kebutuhan mereka.

Sebagian besar pembaca melakukan skimming (membaca sekilas) sebelum memutuskan untuk membaca artikel secara menyeluruh. Subheading membantu pembaca dengan cepat mengevaluasi isi artikel dan menentukan apakah itu sesuai dengan kebutuhan atau minat mereka.

Penggunaan subheading juga dapat memberikan manfaat untuk SEO. Menyisipkan keyword dalam subheading membantu search engine memahami isi konten kamu, sehingga meningkatkan visibilitas artikel dalam hasil pencarian.

Berikut adalah beberapa tips penulisan subheading meliputi:

• Pastikan subheading kamu relevan dengan isi konten di bawahnya.
• Pertahankan konsistensi dalam gaya dan format subheading kamu.
• Gunakan format subheading yang beragam, seperti pertanyaan, poin-poin, atau sub judul yang menarik perhatian.

9. Sertakan Gambar yang Relevan

Sudah saatnya kamu meninggalkan era konten yang berbasis teks semata. Konten inovatif yang memenangkan perhatian pembaca kini membutuhkan sentuhan visual yang relevan, terutama dalam situasi dimana informasi yang disajikan melibatkan banyak data.

Untuk tetap relevan dengan preferensi dan harapan pembaca, situs web kamu dapat menambahkan elemen gambar dalam artikel yang kamu tulis. Konten gambar dapat berbagai bentuk, termasuk grafis asli, presentasi, grafik, visualisasi data, stok foto, meme, infografis, hingga gambar buatan AI.

Menambahkan deskripsi dan tag yang relevan pada gambar yang di upload dalam artikel dapat meningkatkan SEO konten kamu. Ini membuat konten kamu lebih mudah ditemukan oleh search engine dan meningkatkan visibilitas secara keseluruhan.

10. Tempatkan Link Afiliasi

Penempatan link (tautan) afiliasi dalam artikel kamu memiliki dampak besar pada tingkat klik dan konversi. Bergantung pada platform afiliasi yang kamu gunakan, kamu memiliki berbagai opsi untuk membuat link afiliasi, mulai dari banner (spanduk), gambar produk, hingga tautan dalam teks.

Untuk tautan dalam teks, pastikan kamu menggunakan kata-kata yang relevan sebagai anchor text (teks jangkar). Kata-kata seperti “klik disini untuk informasi lebih lanjut” tidak lagi terlalu efektif. Kamu dapat menyasar keywords yang relevan dengan isi artikel yang kamu tulis.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu hindari saat menempatkan link afiliasi meliputi:

• Terlalu banyak link afiliasi dapat memberikan kesan spam dan mengurangi kepercayaan pembaca.
• Hindari menyembunyikan link afiliasi, pembaca harus tahu dengan jelas bahwa itu adalah link afiliasi.
• Pastikan link afiliasi relevan dengan konten dan memberikan nilai tambah kepada pembaca.

Menciptakan link afiliasi yang menghasilkan konversi tidak mudah. Lakukan beberapa A/B testing untuk melihat apa yang berhasil dalam niche situs web kamu. Beberapa faktor yang dapat diuji termasuk anchor text, penempatan link, dan jenis link yang digunakan.

Analisis metrik seperti tingkat klik dan konversi akan memberikan wawasan berharga tentang seberapa baik link afiliasi kamu berperforma terhadap pembaca. Pantau kinerja link afiliasi secara teratur, jika suatu link tidak memberikan hasil yang diinginkan, kamu dapat melakukan penyesuaian.

Kamu bisa melihat jenis artikel afiliasi di sini.

Kesimpulan

Menulis artikel untuk affiliate marketing memerlukan pendekatan strategis dan kreatif untuk memaksimalkan potensi konversi. Dalam proses penulisan artikel, beberapa faktor penting perlu diperhatikan untuk memastikan kesuksesan kampanye afiliasi kamu.

Lakukan keyword research dengan seksama menggunakan alat seperti Google Trends untuk menemukan keyword yang relevan. Pahami search intent pembaca dan pastikan artikel memberikan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan atau pencarian yang mereka lakukan.

Fokuskan pembaca sebagai prioritas utama dengan membuat buyer persona yang memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Ciptakan hubungan dengan pembaca melalui gaya penulisan yang personal, berani menyuarakan opini terutama dalam ulasan produk atau layanan yang direkomendasikan.

Hindari judul artikel klise, buat judul menarik tanpa menggunakan clickbait untuk menjaga kredibilitas situs web kamu. Pertahankan perhatian pembaca dengan kalimat pembuka yang kuat dan relevan. Sisipkan keyword utama dalam judul secara alami untuk mendukung upaya SEO.

Tambahkan table of content untuk meningkatkan navigasi pembaca, terutama dalam konten panjang. Gunakan subheading untuk memecah teks, membantu pembaca yang suka skimming. Perkaya konten dengan gambar yang relevan untuk menjelaskan artikel dengan lebih baik. Pilih penempatan link afiliasi dengan bijak, hindari spam, dan uji coba berbagai jenis link untuk efektivitas dalam niche kamu.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik pembaca, tetapi juga meningkatkan potensi konversi. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan perubahan industri dan kebutuhan pembaca untuk menjaga kesuksesan kampanye afiliasi kamu.

Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak informasi, panduan, dan tips seputar cara menulis artikel lainnya, digital marketing, e-commerce, ataupun SEO yang berguna bagi Blogger affiliate marketing, kamu dapat membaca artikel ACCESSTRADE lainnya pada website.

Selain itu, ACCESSTRADE Indonesia sejak tahun 2013 juga membantu meningkatkan jumlah advertiser yang dapat ditemui oleh publisher, sehingga publisher dapat dengan mudah menemukan campaign yang tersedia. Tunggu apa lagi, langsung registrasi dan buat akun ACCESSTRADE kamu sekarang!

Registrasi Menjadi Publisher Disini!

Referensi Artikel:

• Content Development Pros. Article Writing for Affiliate Marketers: How to Write Content for Affiliate Marketing. Diakses pada Januari 2024, dari https://www.contentdevelopmentpros.com/blog/article-writing-for-affiliate-marketers/
• Content Development Pros. How to Write a Blog – 25 Tips That Will Help You Make an Impact! Diakses pada Januari 2024, dari https://www.contentdevelopmentpros.com/blog/how-to-write-a-blog-25-blog-writing-tips/
• Search Engine Journal. Exploring Innovative Content Formats For Effective Marketing Beyond Blogs. Diakses pada Januari 2024, dari https://www.searchenginejournal.com/exploring-innovative-content-formats/
• Semrush. How to Format Your Blog Post: 7 Effective Tips for 2023. Diakses pada Januari 2024, dari https://www.semrush.com/blog/how-to-format-a-blog-post/