Micro-Influencer Marketing: Cari tahu Definisinya dan Cara Menghasilkan Melalui Affiliate Marketing

Micro-Influencer Marketing: Cari tahu Definisinya dan Cara Menghasilkan Melalui Affiliate Marketing

Admin
Feb 06, 2024
SHARE ON
1707195882_pengertian-micro-influencer.jpg

Pernah mendengar tentang micro-influencer? Istilah ini semakin populer di dunia digital marketing. Sebagai influencer, kami ingin membagikan pemahaman tentang apa itu micro-influencer, apa bedanya dengan macro-influencer, dan mengapa micro menjadi pilihan efektif dalam pemasaran dan juga berhasil menghasilkan klik dan konversi banyak di dunia affiliate marketing. Stay reading ya…

Apa itu Micro-Influencers?

Micro-influencers adalah individu yang memiliki jumlah pengikut di media sosial dari mulai 3000 hingga 100,000 followers. Mereka mungkin tidak memiliki jangkauan sebesar macro influencers, tetapi kekuatan mereka terletak pada koneksi personal yang lebih erat dengan audiens mereka.

Secara engagement rate juga lebih tinggi, dan biasanya apa yang mereka posting membawa pengaruh cukup besar. Sebagai contoh, micro influencer ibu-ibu muda, dia membuat konten-konten yang relate dengan kehidupan rumah tangga dengan audiens /followers ibu-ibu muda, maka apapun yang influencers ini bagikan entah itu spil link produk-produk rekomendasi kebutuhan ibu dan anak atau endorsement, maka followersnya tanpa berpikir panjang akan ikut beli, kalau istilahnya dalam sosial media “kena racun”

Bagaimana dengan rate card nya? Tentu saja tidak setinggi macro influencers yang memiliki jutaan followers. Campaign menggunakan micro influencers bisa jadi alternatif yang tepat untuk perusahaan yang bugdet promosinya terbatas namun ingin segera mendapat konversi yang signifikan.

Perbedaan Micro & Macro Influencers

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi pembeda antara micro dan macro influencer, diantarnya yaitu"

1. Micro Influencers

  • Jumlah Pengikut biasanya memiliki antara 3,000 hingga 100,000 pengikut.
  • Engagement Rate lebih tinggi karena interaksi yang lebih personal dan intens dengan audiens.
  • Niche spesifik, mereka seringkali fokus pada topik tertentu, membuat konten mereka sangat relevan untuk audiens yang spesifik.
  • Biaya Promosi biasanya lebih terjangkau, ini sangat cocok untuk brand dengan budget marketing yang terbatas.
  • Kepercayaan dan Kredibilitas tinggi di mata pengikutnya karena mereka dianggap lebih autentik dan dapat diandalkan.
  • Conversion rates cenderung lebih tinggi karena kepercayaan yang kuat dari pengikutnya yang juga memiliki minat dan kebutuhan yang sama

2. Macro Influencers

  • Jumlah Pengikut Biasanya memiliki lebih dari 100,000 pengikut hingga mencapai jutaan.
  • Engagement rate cenderung lebih rendah dibanding micro influencers karena jumlah pengikut yang besar dan kurangnya interaksi dengan followers.
  • Niche umum, cenderung memiliki konten yang lebih luas dan tidak terfokus pada satu topik khusus.
  • Biaya Promosinya atau rate card lebih mahal, seringkali memerlukan investasi yang signifikan dari brand.
  • Kepercayaan dan kredibilitas agak kurang di mata pengikutnya dibandingkan micro influencers karena persepsi sebagai figur publik atau selebriti.
  • Conversion rate nya bisa jadi lebih rendah karena kurangnya koneksi personal dengan audiensnya.
  • Perbedaan ini menggambarkan bagaimana strategi pemasaran bisa disesuaikan tergantung pada jenis influencersnya, baik itu micro atau macro influencers.

Baca juga: 4 Tingkatan Kategori Influencer Berdasarkan Jumlah Followers

Kenapa Micro Influencer Lebih Efektif?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menggunakan Micro Influencer dapat 

  • Engagement Rates yang Tinggi: Micro-influencers lebih engage, ada bonding yang kuat dengan followers sehingga menghasilkan engagement yang lebih tinggi dan pengaruh yang kuat.
  • Memiliki Range Harga yang Terjangkau: Dibandingkan dengan macro influencers, micro-influencers biasanya menawarkan tarif yang lebih terjangkau, hal ini sangat cocok untuk perusahaan dengan budget promosi yang terbatas namun ingin mendapat exposure yang efektif.
  • Konsisten pada Niche yang Spesifik: Micro-influencers seringkali fokus pada satu topik, membuat konten mereka relevan dan menarik bagi audiens tertentu.
  • Memiliki Conversion Rates yang Tinggi: Dengan kepercayaan yang lebih kuat dari pengikutnya, micro-influencers seringkali menghasilkan conversion rates yang lebih tinggi.

Daftar Micro Influencer dengan Konversi Affiliate Hingga Puluhan Juta

Berikut adalah beberapa contoh micor influencer yang terbukti mendapatkan keuntungan dari bisnis affiliate marketing:

1. crankygvrl

Beberapa contoh sukses affiliate marketer akan kita kupas di sini, salah satunya @crankygvrl di akun twitternya. Dalam satu postingannya, dia mampu menghasilkan komisi 5 juta dengan total transaksi 200 juta. Performanya menunjukkan betapa efektifnya micro-influencers dalam menghasilkan konversi.

Apa yang Membuat Akun Crankygvrl Ini berhasil Mendapat Konversi Dari Kontennya? Ren begitu sapaannya, dalam bio twitter-nya ia menuliskan “beauty, cosmetic & personal care” konten-kontennya tidak jauh dari ngobrolin skincare, makeup sampai fashion dan printilan barang-barang lucu yang usefull dengan harga affordable.

Engagement rate akun twitter Ren sebesar 7%, dengan total video views 78 ribu. Tidak hanya mereview produk, kadang akun Ren suka berbagi tentang kehidupan pribadi yang relate dengan kehidupan followers yang mayoritas gen Z. Yang menarik, ketika Ren sedang berkolaborasi dengan suatu brand, ia kerap membagian kode voucher potongan harga. Ini bisa jadi strategi kamu jika akan berkolaborasi dengan brand.

Ren memanfaatkan fitur twitter untuk promosi produk dengan sering membagikan foto OOTD dengan ciri khasnya menonjolkan produk yang affordable namun kualitas bagus. Tidak ketinggalan affiliate links yang paling ditunggu para followersnya dari ujung kepala hingga kaki. Dengan niche yang dibangun Ren, ia berhasil memikat warga twitter yang antusias dengan topik seputar kecantikan.

Baca juga: 10 Daftar Rekomendasi Macro Influencer dan Tips Memilihnya

2. Nadya Arifta

Satu contoh lagi affiliate marketer yang sukses adalah Nadya Arifta @nadrifta , Ren dan Nadya adalah beberapa publisher dari ACCESSTRADE Indonesia yang berhasil mendapatkan komisi dari link affiliate yang mereka bagikan.

Berbeda dengan Crankygvrl yang lebih spesifik nichenya tentang dunia kecantikan, Nadya Arifta dengan jumlah followers 46 ribu lebih membagikan konten seputar lifestyle dari mulai review skin care, makeup, kuliner serta travelling. Kesibukannya sebagai wanita karir dan pengusaha juga profesinya sebagai public speaker yang suka lari marathon ini menarik perhatian para followersnya.

Sebagai affiliate marketers tidak lupa ia menghighlight dengan judul “Link Spill” semua produk-produk rekomendasi yang ia kenakan, followers pun menyerbu, dari mulai hijab, skincare bahkan outfit olahraga yang selalu ia kenakan sebagai pelari berhijab.

Kesimpulan

Micro-influencers seperti @crankygvrl dan @nadrifta telah menunjukkan betapa efektifnya mereka dalam dunia affiliate marketing. Dengan jumlah pengikut puluhan ribu, mereka menciptakan hubungan yang lebih engage dengan audiens mereka.

1. Kekuatan Niche dan Konten yang Relevan

Fokus pada niche spesifik memberikan keuntungan bagi micro-influencers dalam menciptakan konten yang sangat relevan dan menarik bagi audiens mereka. Baik @crankygvrl dengan fokusnya pada kecantikan dan gaya hidup, maupun @nadrifta yang menyasar lebih luas pada lifestyle, kedua influencers ini berhasil menarik audiens dengan konten yang relevan dan menarik.

2. Efektivitas dan Konversi

Micro-influencers menawarkan biaya promosi yang lebih terjangkau, yang menjadikannya pilihan yang cocok untuk brand dengan budget terbatas namun ingin mencapai konversi yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan @crankygvrl yang dapat menghasilkan komisi signifikan dalam satu postingan. Sementara itu, Nadya Arifta (@nadrifta) menggabungkan kehidupan profesional dan pribadinya untuk menarik audiens yang lebih luas.

Micro-influencers seperti @crankygvrl dan @nadrifta adalah bukti dari kekuatan pemasaran affiliate yang efektif. Dengan fokus pada niche tertentu, interaksi yang lebih intens dengan audiens, dan konten yang relevan, mereka tidak hanya berhasil menciptakan engagement yang tinggi, tapi juga menghasilkan konversi yang besar.

Maksimalkan potensi sosial media kamu sebagai affiliate marketer dengan bergabung di Telegram Accesstrade Indonesia. Dapatkan tips dan informasi terkini seputar affiliate marketing.

Rizky Setyo
Content Author
Berpengalaman dalam Affiliate Marketing sejak tahun 2017, hingga tahun 2023 sudah menjadi tim support Affiliate Marketing untuk campaign dari lebih dari 100 brand dan lebih 20.000 publisher.
Artikel Terkait